Pengertian Majas Alusio Dan Acuan Kalimatnya

Pengertian Majas Alusio dan Contoh Kalimatnya. Beberapa teladan dari beberapa diantara macam-macam majas telah ditampilkan di postingan-artikel sebelumnya. Adapun beberapa artikel tersebut antara lain contoh majas parabel, teladan majas simetri, pola majas aptronim, pola majas antropomorfisme, pola majas disfemisme, contoh majas perifrasa, dan pola majas eponim. Artikel kali ini juga akan menampilkan acuan dari salah satu macam majas, di mana majas yang dimaksud yakni majas alusio. Majas alusio ialah majas yang mengumpamakan sebuah hal dengan hal-hal lain di era kemudian. adapun hal-hal lain di kurun kemudian yang dijadikan perumpamaan antara lain peristiwa di masa lalu, legenda, tokoh legendaris atau tokoh ikonik di masa kemudian, dan berbagai hal lainnya yang bersifat lawas atau kurun lalu, serta gampang dimengerti oleh para pembaca. Untuk mengenali mirip apa majas alusio tersebut, berikut ditampilkan beberapa teladan majas alusio dalam bahasa Indonesia! Penghayatannya akan lagu itu mengingatkanku pada sosok almarhum Chrisye.  Suara penyanyi Budi Cilok seperti sekali dengan bunyi Iwan Fals. Perlakuan Andi pada Ibunya sama mirip perlakuan Malin Kundang terhadap Ibunya dalam dongeng Malin Kundang. Kemenangan tak terduga tim futsal kami atas tim futsal lawan, sama seperti kemenangan Liverpool atas AC Milan di Pertandingan Final Liga Champions isu terkini 2004/2005. Kisah hidup Ranti begitu mirip dengan dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih. Kisah hidupnya sama mirip Lagu Koes Plus yang berjudul Kisah Sedih di Hari Minggu. Permainan drumnya yang  baik dan unik membuatnya mendapat julukan selaku penerus Gilang Ramadhan. Gaya rambutnya yang kribo mengingatkanku akan sosok vokalis Godbless yang berjulukan Ahmad Albar. Meskipun berbadan pendek, tetapi anak itu mampu menyundul bola dengan baik. Maka tak heran jika dia dijuluki sebagai penerus Bambang Pamungkas. Gempa bumi yang terjadi tersebut dikhawatirkan akan seperti kejadian gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004 silam. Nuansa musik grup Naif nyaris mirip dengan musik dari grup The Beatles. Kisah hidup Liany sangat seperti dengan cerita Cinderella. Kisah Barry dan Laila hampir mirip dengan cerita cinta Habibie dan Ainun. Kisah cintanya begitu tragis seperti kisah Siti Nurbaya. paras neneknya seperti dengan penyanyi Titiek Puspa. Hubungan persahabatan kami mirip persahabatan Lupus dan teman-sahabatnya dalam serial Lupus. Mereka selalu berkelahi seperti tokoh kartun Tom & Jerry. Banyak yang berasumsi bahwa lagu-lagu yang muncul di kurun kini tidak semenarik lagu-lagu di era ’80-an ataupun ’90-an. Boneka di rumahnya itu seperti dengan boneka Susan milik Ria Enes. Kehidupan keluarga Pak Hamdan kurang lebih mirip dengan kehidupan Keluarga Cemara. Wajah pamanku sungguh seperti dengan Rano Karno dikala masih muda. Gadis itu tampakbegitu culun, persis mirip Betty La Fea. Lagu-lagu yang dia ciptakan berisi kritik sosial dan renungan religius, mirip halnya lagu-lagu karya Ebiet G. Ade. Dikhawatirkan, gempa tersebut akan sebesar gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 silam. Jika dibiarkan, maka pertentangan tersebut akan menyebabkan kerusuhan mirip kerusuhan poso pada beberapa waktu yang lampau. Beberapa tempat kumuh di perkotaan mestinya bisa ditata lebih baik seperi halnya Kampung Code yang ditata oleh Y.B Mangunwijaya di tahun 1980-an. Demikianlah ebberapa pola majas alusio dalam bahasa Indonesia. Semoga berfaedah dan bisa memperbesar pengetahuan bagi para pembaca sekalian. sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com