Perbedaan Majas Simbolik Dan Majas Metafora

Perbedaan Majas Simbolik dan Majas Metafora. Pada postingan sebelumnya, kita sudah mengenali seperti apa perbedaan majas simile dan majas perkumpulan. Dalam postingan tersebut, disebutkan bahwa perbedaan diantara kedua majas tersebut terletak pada makna yang ditampilkan oleh kedua majas. Pada artikel kali ini, kita juga akan membicarakan perbedaan diantara dua macam-macam majas yang lain, yakni majas metafora dan majas simbolik. Kedua majas yang tergolong macam-macam majas perbandingan itu akan dipaparkan dulu definisi serta contohnya, kemudian lalu diambil letak perbedaannya. Adapun pembahasan mengenai perbedaan majas metafora dan majas simbolik tersebut ialah selaku berikut! 1. Majas Metafora Majas ini merupakan majas atau gaya bahasa yang mengkiaskan suatu hal dengan hal lain yang sifatnya mirip dengan sebuah hal tersebut. Majas ini sering sekali digunakan dalam banyak sekali karya sastra, mirip jenis-jenis puisi, macam-macam cerpen, maupun jenis-jenis novel. Tidak mirip majas asosiasi atau majas simile, majas metafora tidak memakai kata-kata tertentu di dalamnya. Dengan demikian, sebuah hal yang akan diibaratkan tersebut eksklusif diibaratkan dengan kata kiasan yang mengupamakan hal tersebut. Untuk mengetahui seperti apa majas metafora itu, berikut ditampilkan beberapa contoh majas metafora dalam bahasa Indonesia! Wajahmu seindah rembulan yang bersinar di malam hari. Wajahmu: kata yang hendak diumpamakan, rembulan yang bersinar di malam hari: ungkapan dari kata wajahmu. Dia itu seorang laki-laki hidung belang. Dia: kata yang mau diumpamakan, lelaki hidung belang: ungkapan atau metafora dari ia. Dia yaitu sampah penduduk di kampung ini. Dia: kata yang mau diumpamakan/dimetaforakan, sampah penduduk di kampung ini: metafora dari kata beliau. 2. Majas Simbolik Merupakan majas mengumpamakan sesuatu dengan suatu hal yang lain, entah itu hewan, benda, tanaman, dan simbol-simbol yang lain. Dalam majas simbolik, sebuah hal yang mau diibaratkan umumnya pribadi diganti dengan perumpamaan maksud tersebut. Hal ini berlawanan dengan majas metafora yang kata kiasannya bersanding dengan kata yang hendak dikiaskannya. Seperti halnya majas metafora, majas ini juga tidak mempunyai kata-kata tertentu di dalamnya. Agar lebih paham, berikut ditampilkan beberapa pola majas simbolik dalam bahasa Indonesia! Tersangka telah dibawa ke meja hijau. (Meja hijau: majas simbolik dari kata pengadilan) Hatinya begitu putih sekali. (Putih: majas simbolik dari suci atau bersih) Hati Andini kini tengah kelabu. (Kelabu: merupakan majas simbolik dari kata berduka) Dari pemaparan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa perbedaan fundamental antara majas metafora dan majas simbolik yakni dari kata yang mau diumpamakan oleh kedua majas tersebut. Pada majas metafora, kata yang akan diibaratkan langsung diibaratkan dengan kata lainnya. Misalnya saja pada kalimat wajahmu seindah rembulan yang gres bersinar. Pada kalimat tersebut, kata wajahmu menjadi kata yang mau diibaratkan, sedangkan klausa rembulan yang baru bersinar adalah ungkapan atau metafora dari kata wajahmu. Dipihak lain, kata yang hendak diumpamakan pada majas simbolik tidak didampingi oleh istilah kata tersebut. Melainkan, kata yang diibaratkan tersebut justru digantikan oleh istilah kata tersebut. Contohnya mampu dilihat dalam kalimat hati Andini tengah kelabu. Kata kelabu pada kalimat tersebut ialah ungkapan sekaligus pengganti dari kata berduka.  Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan majas metafora dan majas simbolik dalam bahasa Indonesia. Semoga berfaedah dan bisa memperbesar wawasan para pembaca sekalian, baik itu perihal majas maupun mengenai bahasa Indonesia. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com