6 Cara Penggunaan Tanda Garis Miring Yang Benar Sesuai Eyd

Penggunaan Tanda Garis Miring sesuai EYD dalam Bahasa Indonesia Dalam suatu penulisan, terdapat banyak tanda baca, salah satunya adalah tanda garis miring. Tanda baca yang satu ini disimbolkan dengan (/). Tanda garis miring adalah tanda baca yang berbentuk garis nyaris vertikal yang bagian atasnya agak condong ke sebelah kanan dan bagian bawahnya ke sebelah kiri garis vertikal. Dalam postingan kali ini, kita akan lebih spesifik membahas perihal penggunaan tanda garis miring sesaui EYD dalam bahasa Indonesia. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini. penggunaan tanda baca penggunaan tanda titik penggunaan tanda koma penggunaan tanda petik dan petik tunggal penggunaan tanda titik dua penggunaan tanda kurung dan tanda kuring siku Penggunaan Tanda Garis Miring Penggunaan Tanda Garis Miring sesuai EYD (Ejaan yang disempurnakan) digunakan dalam 2 fungsi, yakni : A. Tanda garis miring digunakan di dalam : 1. Nomor surat Dalam membuat sebuah surat, nomor surat merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam surat resmi. Karena itu pertanda bahwa surat resmi tersebut telah dibentuk sesuai urutan yang tertera dari surat-surat sebelumnnya. Nomor surat juga menandakan kelengkapan bagian surat. Nomor surat berisikan : Nomor urut surat Nomor Pokok surat resmi forum Nama lembaga Bulan pembuatan surat tersebut Tahun pembuatan surat tersebut Contoh : No. 7/PK/1973 No. 12/Taman Kanak-kanak-AN/2007/IX/2015 No. 06/KKG/Gugus III PPT/11/2016 No. 01/II/SM/2015 Nomor : 48/C/TK.ABA/X/2016 NOMOR : 16/KUD-GD/BH/II/VII/2013 Nomor : 421.2/17/416-101.5.24/2013 No. : 03/A.Org/P.Cam/IGTKI-PGRI/ III/2014 No. 53/PR/2009 No. 1165/KT/HRD-NJM/II/1999 2. Nomor pada alamat Dalam mencantumkan alamat, terdapat nomor pada alamat yang hendak dituju. Guna dari nomor pada alamat yaitu biar mengetahui alamat tersebut akan ditujukan dimana dan sebagai penjelas agar tidak tersesat atau tertukar ketika mengirimkan. Contoh : Jalan Kramat III/10 Jalan KH. Wahab Chasbulloh III/64 Jl. Pendidikan X/18 Gedeg Jl. Melati I/20 Pagerluyung – Gempol Jalan Anggrek XI/10 Jalan Songgolangit Utara I/ 12 Jakarta Utara Kotak Pos No. 111/ JKT Malang Pemasangan Iklan VII/ 232563 Batu – Malang 3. Penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim (tahun pedoman) Penggunaan tanda garis miring sesuai EYD kali ini ialah untuk pertanda kala dalam satu tahun aliran. Penggunaan tanda garis miring ini dibentuk untuk mengetahui kapan (tahun) dibuatnya sebuah usulan, makalah atau sejenisnya. teladan : Tahun budget 1985/1986 Tahun aliran 2015/2016 B. Tanda garis miring dipakai dalam beberapa selaku pengganti kata atau, tiap dan per. 4. Penggunaan tanda garis miring “atau” Contoh : dikirimkan lewat darat/bahari (dibaca : diantarkan melalui darat atau bahari) Mahasiswa/mahasiswi Universitas Indonesia (dibaca : mahasiswa atau mahasiswi di suatu Universitas Indonesia) Orang renta/wali murid Taman Kanak-kanak Sacharina Nganjuk (dibaca : orang tua atau wali murid TK Scharina nganjuk) Mengangkat/menjinjing (dibaca : mengangkat atau menjinjing) 5. Penggunaan tanda garis miring “tiap” Contoh : Harganya Rp1.500,00/lembar (dibaca : harganya Rp1.500,00 tiap lembar) Harga rambutan itu Rp3.500,00/ikat. (dibaca : Harga rambutan itu Rp3.500,00 tiap ikat.) 6. Penggunaan tanda garis miring “per” Contoh : Kecepatan 20 m/s ( dibaca : kecepatannya 20 meter per detik ) Modem itu mempunyai kecepatan hingga 7,2 Mb / s. ( dibaca : kecepatannya Modem itu mempunyai kecepatan sampai 7,2 megabytes per detik) Penggunaan tanda garis miring ini ialah salah satu tanda baca yang biasa mampu dijumpai dalam surat – menyurat, terutama surat resmi, dalam membuat laporan, dalam pengantaran barang, dalam nota dan sebagainya. Dengan memperhatikan tiap jenis penggunaan tanda garis miring sesuai EYD dalam bahasa Indonesia beserta contohnya di atas, mampu dijadikan tumpuan untuk lebih mengetahui dan dijadikan pola dalam mengenal lebih dalam wacana penggunaan tanda garis miring. Semoga berfaedah.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com