Rabu, 25 November 2020

Penggunaan Tanda Petik Tunggal Dalam Kalimat Dan Contohnya

Penggunaan Tanda Petik Tunggal dalam Kalimat Dan Contohnya. Salah satu diantara tanda baca yang ada yaitu tanda petik tunggal (‘…’). Menurut laman puebi.readthedocs.io, tanda petik tunggal memiliki sejumlah penggunaan, di mana penggunaan tanda petik tunggal tersebut yakni untuk mengapit kutipan yang ada di dalam sebuah kutipan, serta untuk mengapit makna, terjemahan, atau klarifikasi dari sebuah kata dan perumpamaan. Contoh Penggunaan Tanda Petik Tunggal dalam Kalimat Bahasa Indonesia Untuk memahami mirip apa penggunaan tanda baca ini–terutama dalam suatu kalimat, berikut ditampilkan beberapa acuan penggunaan tanda petik tunggal dalam kalimat yang ditampilkan sebagaimana yang ditampilkan di bawah ini! Pada saat itu, beliau tiba-tiba berujar kepadaku, “hei, kamu tadi dengar suara ‘kikikikikik’ tidak?” Pada contoh kalimat di atas, tanda petik tunggal (‘…’) digunakan untuk mengapit kutipan yang ada di dalam sebuah kutipan. Adapun kutipan yang dikutip dari dalam kutipan tersebut yaitu kikikikikik. Masalah itu akan teratasi di meja hijau ‘pengadilan.’ Pada pola kalimat di atas, tanda petik tunggal (‘…’) digunakan untuk mengapit makna pada sebuah perumpamaan yang ada pada kalimat di atas. Adapun makna sebuah kata yang diapit oleh tanda baca ini adalah pengadilan yang ialah makna dari perumpamaan atau frasa meja hijau. “Hei, kamu ingat tidak bahwa pak ustaz berkata,  ‘setiap ujian yang kita hadapi niscaya ada nasihat di dalamnya?”‘ Pada contoh kalimat di atas, tanda petik tunggal (‘…’) dipakai untuk mengapit sebuah kutipan yang ada dalam kutipan kalimat di atas. Adapun kutipan yang diapit tersebut ialah setiap cobaan yang kita hadapi niscaya ada pesan tersirat di dalamnya? Pejabat itu ditangkap polisi karena kedapatan menerima amplop ‘duit sogokan’ dari pejabat yang lain. Pada contoh kalimat di atas, tanda petik tunggal (‘…’) digunakan untuk mengapit makna pada sebuah kata yang ada pada kalimat di atas. Adapun makna yang diapit pada kalimat tersebut yaitu uang sogokan yang merupakan makna dari amplop. “Kemarin ia berkata kepadaku, ‘hei, Nad, kalau nanti kau berjumpa dengan Dani, tolong kau tagih utangnya kepadaku, ya!’” Seperti halnya pada contoh kalimat 1 dan 3, teladan kalimat ini juga memperlihatkan penggunaan tanda petik tunggal pada sebuah kutipan yang terkandung di dalam kutipan lainnya. Adapun kutipan yang diapit oleh tanda baca ini adalah hei, Nad, jikalau nanti kamu bertemu Dani, tolong kamu tagih utangnya kepadaku, ya! Pejabat itu ditangkap sebab terbukti melakukan money politic ‘politik uang’. Pada pola kalimat ini, tanda petik tunggal (‘…’) dipakai untuk mengapit makna yang terkandung dalam suatu istilah aneh. Adapun makna perumpamaan aneh yang diapit tersebut ialah politik duit yang merupakan makna dari perumpamaan ajaib money politic. Kemarin, tulang ‘paman’ Sitor bertandang ke rumah kami sambil menenteng buah tangan dari luar kota. Pada acuan kalimat di atas, tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna dari suatu istilah yang berasal dari bahasa kawasan. Adapun makna yang diapit tersebut adlaah paman yang merupakan makna dari kata tulang yang berasal dari bahasa Batak. Demikianlah beberapa teladan penggunaan tanda petik tunggal dalam kalimat bahasa Indonesia. Untuk mengenali beberapa pola tanda baca yang lain, pembaca bisa membuka artikel teladan penggunaan tanda hubung dalam kalimat, pola penggunaan tanda pisah dalam kalimat, contoh penggunaan tanda elipsis dalam kalimat, contoh penggunaan tanda tanya, contoh penggunaan tanda seru, serta contoh penggunaan tanda tanya dan tanda seru. Semoga berfaedah untuk para pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon