Penggunaan Tanda Pisah Dalam Kalimat Dan Teladan Kalimatnya

Sebelumnya, kita sudah mengenali seperti apa teladan penggunaan tanda hubung dalam kalimat. Kali ini, kita akan mengetahui teladan kalimat dari kebalikan tanda hubung, yakni tanda pisah (–). Menurut laman puebi.readthedocs.io, tanda pisah mempunyai sejumlah penggunaan, di mana penggunaan tanda pisah tersebut adalah untuk menghalangi penyisipan kata atau kalimat yang ialah klarifikasi lain pada suatu kalimat, selaku penegas adanya informasi lain dalam sebuah kalimat yang memiliki keterangan utama, serta dipakai untuk menyatakan keterangan ‘hingga dengan’ atau ‘hingga ke’ pada dua bilangan, tanggal, atau kawasan yang dipisah oleh kata ini. Untuk mengenali mirip apa penggunaan tanda baca ini terutama dalam kalimat, berikut ditampilkan beberapa teladan penggunaan tanda baca dalam kalimat yang ditampilkan sebagaimana berikut ini! 7 Contoh Penggunaan Tanda Pisah dalam Kalimat Bahasa Indonesia Anak itu–aku sangat percaya ia berbakat–mempunyai bakat yang luar biasa. Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk menghalangi kalimat yang merupakan keterangan aksesori pada kalimat tersebut. Adapun kalimat yang dimiringkan pada kalimat di atas merupakan klarifikasi lain kalimat tersebut. Laras Ayudia Kusumaatmadja–anak dari Prana Kusumaatmadja–resmi berkuliah di ITB dengan jurusan rancangan grafis selaku jurusan yang beliau ambil. Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk menegaskan adanya keterangan lain atau informasi pemanis pada kalimat di atas yang notabene telah memiliki keterangan utama di dalamnya. Adapun informasi lain dalam kalimat di atas yaitu pada kalimat anak dari Prana Kusumaatmadja yang ditandai oleh dua tanda pisah yang ada di depan dan belakangnya. Acara itu diselenggarakan dari tanggal 27 April–15 Mei 2018. Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) dipakai sebagai penengah antara tanggal 27 April dan 15 Mei 2018 sekaligus memberi makna ‘sampai dengan’ diantara dua tanggal tersebut. Gadis itu–aku sungguh menyukainya–tengah berjalan-jalan sendiri di taman. Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) dipakai untuk membatasi kalimat yang ialah keterangan pemanis kalimat tersebut. Adapun informasi perhiasan yang dimaksud ialah kalimat saya sangat menyukainya yang ditulis miring pada kalimat tersebut. Anindya Putri Lestari–adik dari Laras Ayudia Kusumaatmadja–resmi bersekolah di SMAN 2 Bandung. Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk menghalangi kalimat yang merupakan informasi lain pada kalimat di atas. Adapun informasi aksesori yang dimaksud yakni kalimat adik dari Laras Ayudia Kusumaatmadja. Setiap hari, Pak Gatot yang merupakan dosen UHB itu pulang pergi rumah–kampus dengan menggunakan sepedda motor renta miliknya. Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) dipakai untuk menjembatani kata rumah dan kampus sekaligus memberi makna ‘sampai ke’ pada kedua kata tersebut. Hani bersekolah di SMPN 37 dari tahun 2010–2013. Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk menjembatani bilangan 2010 dan 2013 sekaligus memberi makna ‘sampai dengan’ pada kedua bilangan tersebut. Demikianlah beberapa contoh penggunaan tanda pisah dalam kalimat bahasa Indonesia. Untuk mengenali pola penggunaan tanda baca lainnya, pembaca bisa membuka artikel teladan penggunaan tanda tanya, pola penggunaan tanda seru, acuan penggunaan tanda tanya dan tanda seru, contoh penggunaan tanda elipsis dalam kalimat, serta pola penggunaan tanda penyingkat dalam kalimat. Semoga berguna dan mampu menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian, baik itu tentang contoh tanda pisah utamanya, maupun mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih untuk para pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com