Kumpulan Contoh Teks Paragraf Deskripsi Subjektif

Contoh Paragraf Deskripsi Subjektif dalam Bahasa Indonesia – Setelah mengetahui teladan paragraf deskripsi spasial wacana sekolah, kali ini kita akan mengetahui contoh dari salah satu jenis paragraf deskripsi, yakni paragraf deskripsi subjektif. Jenis paragraf deskripsi ini ialah jenis paragraf deskripsi yang menjelaskan suatu hal berdasarkan pandangan atau perasaan si penulis itu sendiri. Segala hal yang dituangkan ke dalam paragraf ini ialah hasil opini si penulis. Meski begitu, pembaca mampu membaca dan menyepakati persepsi subjektif penulis yang terkandung di dalamnya. Hal itu mampu terjadi jikalau si penulis mampu menuliskan pandangannya secara detail dan meyakinkan. Sama mirip jenis paragraf deskripsi yang lain, paragraf ini juga menggunakan jenis-jenis kata sifat di dalamnya. Selain itu, paragraf deskripsi subjektif juga termasuk ke dalam jenis-jenis paragraf menurut isinya bareng dengan jenis paragraf deskripsi yang lain. Adapun jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya terdiri atas paragraf deskripsi, paragraf eksposisi, contoh kalimat dan paragraf persuasi, paragraf narasi, dan paragraf argumentasi. Untuk lebih mengetahui paragraf deskripsi subjektif, berikut disuguhkan beberapa pola paragraf deskripsi subjektif dalam bahasa Indonesia. Contoh 1: Bagi sebagian mahasiswa di kampusku, perpustakaan adalah daerah yang membosankan di kampus. Bagiku, perpustakaan justru yakni daerah yang paling mengasyikkan di kampus. Perpustakaan di kampusku ada di lantai tiga di gedung perkuliahan. Ada beberapa rak bertingkat empat yang berisi sekitar 100 buah buku. Ruangan ini dilengkapi dengan AC, meja dan bangku, serta beberapa unit komputer yang diperuntukkan untuk para mahasiswa yang akan mengetik. Sinyal Wi-Fi gratis pun juga ada di sini. Alasan mengapa kawasan ini ialah daerah menggembirakan bagiku ialah alasannya adalah di sini tidak akan ada mahasiswa yang iseng melempar kertas, berbincang-bincang dengan intonasi tinggi, ataupun menggoda mahasiswi sebagaimana yang sering terjadi di kelas, Student Center, dan bar. Contoh 2: Masih ada sebagian orang yang berpikir bahwa tiwul adalah masakan orang miskin yang tidak ada manfaatnya. Padahal, masakan yang berwarna coklat ini mempunyai manfaat yang bagus untuk badan, terutama bagi orang yang mau berdiet. Sifat tiwul yang mengenyangkan membuat perut cepat kenyang dan mampu menghindarkan diri dari obesitas. Tiwul sendiri mempunyai tekstur yang halus dan beraroma singkong saat dicium. Bahan baku masakan ini ialah gaplek yang terbuat dari singkong yang dikupas dan dijemur hingga kering, lalu ditumbuk hingga halus bentuknya. Rasa tiwul ini cukup elok di pengecap. Agar lebih lezat, tiwul mampu ditaburi dengan parutan kelapa halus, atau disajikan bersama lauk pauk dan sambal yang pedas. Contoh 3: Banyak yang menyampaikan bahwa daerah futsal yang baru dibuka itu adalah kawasan futsal yang cantik. Mendengar hal itu, aku dan sahabat-teman pun menyewa lapangan futsal tersebut. Saat datang di sana, aku mempunyai firasat bahwa tempat ini tidak semenarik yang dibilang orang. Ternyata firasatku benar. Lapangan futsal yang kami gunakan cukup licin, sehingga kami nyaris terpeleset beberapa kali. Selain itu, bolanya juga agak keras, sehingga menciptakan kaki kami kesakitan ketika menendangnya. Kondisi toilet di daerah futsal ini sama parahnya. Air yang keluar dari keran toilet sangat kecil, dan ada beberapa bab atapnya yang bolong. Sejak ketika itu, kami pun akibatnya menetapkan untuk tidak bermain futsal lagi di tempat tersebut. Demikian beberapa acuan paragraf deskripsi subjektif dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin melihat acuan paragraf deskripsi yang lain, pembaca bisa membuka postingan pola paragraf deskripsi singkat, serta acuan paragraf deskripsi wacana sekolah. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com