Hidung manusia mempunyai dua fungsi utama, diantaranya adalah fungsi Hidung selaku alat pernapasan dan juga berfungsi sebagai alat indera penciuman. Hidung juga berperan dalam resonansi bunyi dan menyaring udara yang masuk ke dalamnya. Berbagai jenis bau anyir maupun busuk dapat dicium oleh kita lewat Hidung. Seperti amis perfum, bacin makanan, busuk minuman (kopi dan teh), anyir bacin, wangi tubuh dan lain sebagainya.
Hidung dapat mencium aneka macam macam wangi karena di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang terdiri dari jutaan sel-sel pembau. Setiap sel-sel pembau tersebut memiliki rambut-rambut di ujungnya serta diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi untuk melembabkan rongga hidung.
Saat kita bernapas, yakni menghirup udara dari luar, molekul-molekul anyir yang terbang di udara akan ikut masuk ke dalam rongga hidung dan bertemu dengan sel-sel pembau. Sel-sel pembau tersebut akan terangsang dan mengganti rangsangan tersebut menjadi Sinyal yang kemudian mengirimkannya ke Otak lewat Saraf Pembau. Dengan demikian kita dapat mencium berbagai macam anyir dari udara luar.
Bagi Manusia, kemampuan dalam penciuman busuk atau membedakan jenis busuk sangatlah penting. Apalagi bagi mereka yang dilatih khusus untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan penciuman amis seperti mahir wewangian yang harus memiliki kesanggupan penciuman yang tajam sehingga dapat membedakan aneka macam jenis busuk dan busuk-wangian. Selain itu, dalam produksi Kopi, Teh maupun Wine (arak) juga diharapkan profesi khusus yang bertugas untuk mengontrol mutu dan membedakan tingkatan kewangiannya. Karena selain rasa lezat, kewangian juga sangat diperlukan dalam buatan makanan dan minuman.
Sumber uy.com
EmoticonEmoticon