Proposisi – Pengertian, Jenis, dan Bentuknya. Menurut kbbi.web,id, pernyataan yaitu sebuah tindakan untuk menyatakan atau mengungkapkan sesuatu, baik secara verbal maupun goresan pena. Dalam konteks tulisan, pernyataan bisa didapatkan di dalam acuan kalimat berita dalam bahasa Indonesia, pola kalimat pernyataan dalam bahasa Indonesia, dan kalimat deklaratif. Pernyataan pada ketiga kalimat tersebut mampu kadang kala mampu benar dan kerap kali bisa salah. Dalam ranah linguistik, benar atau salahnya suatu pernyataan biasa disebut dengan proposisi. Selain tergolong ke dalam istilah linguistik, proposisi juga tergolong ke dalam ranah pembahasan ilmu akal. Agar pembaca mampu mengetahui mirip apa proposisi itu, maka di postingan ini akan diterangkan hal-hal seputar proposisis, mulai dari pengertian, jenis dan bentuknya. Untuk selengkapnya, mampu dilihat pada penjelasan di bawah ini! Pengertian Proposisi Menurut kbbi.web.id, proposisi ialah suatu perumpamaan atau pernyataan yang dapat diragukan, dibantah, atau diyakini, serta dapat dibuktikan benar atau tidaknya. Proporsi sendiri terbentuk atas tiga bagian, ialah subjek oredikat dan kopula. (melansir dari id.wikipedia.org). Subjek merupakan pelaku atau pihak yang melaksanakan kasus. Sementara itu, predikat yakni kasus yang dikenakan kepada subjek. Adapun definisi kopula ialah penghubung antara subjek dan predikat. Agar lebih paham, perhatikanlah contoh di bawah ini! Manusia yaitu makhluk hidup. Pada kalimat di atas, kata manusia berperan sebagai subjek, sedangkan makhluk hidup ialah predikatnya. Adapun kopula pada kalimat di atas ialah kata adalah. Jenis-Jenis Proposisi Dilansir id.wikipedia.org, proposisi terbagi atas beberapa jenis, ialah: Proposisi tunggal: merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan predikat. Contoh: kucing ialah binatang peliharaan. (Subjek: kucing, Predikat: binatang peliharaan) Proposisi majemuk: merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal. Misalnya: kucing yaitu hewan peliharaan sekaligus hewan omnivora. (Subjek: kucing, predikat: binatang peliharaan dan hewan omnivora) Proposisi kategorial atau kategories: merupakan proposisi yang berisi pernyataan yang membenarkan atau menyalahkan secara mutlak. MIsalnya: semua makhluk hidup niscaya akan mati. Proposisi kondisional: ialah proposisi yang berisi pernyataan yang berisi pembenaran atau pengingkaran yang bersyarat atau opsional. Misal: langit akan gelap kalau akan terjadi hujan. Proposisi sendiri terbagi lagi menjadi dua, ialah: Hipotesis: berisi pembenaran atau pengingkaran yang berisi sebuah syarat. Misal: lubang jalan akan tergenang air jikalau waktu hujan deras datang. Disjungtif: berisi pernyataan yang berupa opsi dan umumnya terkandung kata atau di dalamnya. Misal: Melly mesti memilih apakah dia akan melanjutkan S2 atau menikah apalagi dahulu. Proposisi universal: merupakan proposisi yang berisi pernyataan suatu hal secara keseluruhan. Biasanya proposisi ini memakai kata semua di dalamnya. Misal: semua insan pasti memiliki dua mata. Proposisi partikular: merupakan proposisi yang menyatakan sebuah hal secara tidak menyeluruh atau sebagian saja. Proposisi ini lazimnya ditandai dengan adanya penggunaan frasa tidak semua. Misalnya: tidak semua anak pria itu kurang ajar. Proposisi singular: ialah proposisi yang menyatakan sebuah hal secara khusus dan lazimnya terkandung kata ini atau itu di dalamnya. Contoh: rumah itu milik Pak Zahrawi. Bentuk Proposisi Dilansir dari medialogika.org, proposisi mempunyai sejumlah bentuk, yaitu: Proposisi bentuk A: ialah bentuk proposisi yang menyatakan bahwa setiap subjek yaitu predikat. Misalnya: setiap makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan. Propoisisi bentuk E: ialah bentuk proposisi yang menyatakan bahwa setiap subjek bukanlah suatu predikat. Misal: setiap pria bukan perokok aktif. Proposisi bentuk I: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan bahwa sebagian subjek yakni predikat. Misal: sebagian mahasiswa yakni anak seorang pejabat. Proposisi bentuk O: ialah proposisi yang menyatakan bahwa sebagian subjek bukanlah predikat. Misal: sebagian mahasiswa bukanlah anak seorang pejabat. Demikianlah pembahasan tentang proposisi, dimulai dari pemahaman, jenis, hingga bentuk-bentuknya. Jika pembaca ingin memperbesar referensi seputar kalimat, pembaca mampu membuka postingan bagian-bagian kalimat dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri kalimat dalam bahasa Indonesia, teladan kalimat dasar beserta misalnya, serta jenis-jenis kalimat. Semoga bermanfaat dan mampu memperbesar wawasan para pembaca sekalian. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Selasa, 11 Februari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon