Rabu, 25 Maret 2020

Pemahaman Kalimat Gramatikal Afiksasi Dan Teladan Kalimatnya

Contoh Kalimat Gramatikal Afiksasi dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, kita sudah mengenali beberapa teladan pergantian makna gramatikal dengan cara afiksasi. Adapun afiksasi dalam perubahan makna gramatikal ialah sebuah pergantian bentuk dan makna kata yang dijalankan dengan tunjangan macam-macam imbuhan pada kata tersebut, entah itu macam-macam imbuhan prefiks, macam-macam imbuhan sufiks, macam-macam imbuhan konfiks, ataupun jenis-jenis imbuhan lainnya. Untuk lebih mengerti salah satu pergeseran makna gramatikal, postingan ini akan memperlihatkan beberapa teladan perubahan makna tersebut dalam format kalimat. Adapun teladan-acuan yang dimaksud itu ialah sebagai berikut ini! 1. Gadis itu tengah berlangsung di suatu trotoar. Kata berjalan pada kalimat di atas ialah hasil gramatikalisasi kata jalan yang digramatikalisasi dengan cara afiksasi. Afiks atau imbuhan yang diberikan pada kata tersebut yaitu imbuhan ber-. Adapun makna dari berlangsung sendiri adalah bergerak dari suatu daerah menuju kawasan yang lain. 2. Perjalanan kami menuju Pulau Lombok masihlah sungguh panjang. Kata perjalanan pada kalimat di atas ialah hasil gramatikalisasi kata jalan yang digramatikalisasi dengan cara afiksasi. Afiks atau imbuhan yang digunakan pada kata jalan tersebut yaitu imbuhan per-an. Adapun makna yang ada dibalik kata perjalanan sendiri yaitu kepergian dari sebuah tempat menuju tempat lainnya. 3. Sedari kecil, anak itu harus menanggung penderitaan yang cukup menyesakkan hati. Kata penderitaan pada kalimat di atas merupakan hasil gramatikalisasi kata derita yang dilaksanakan dengan cara mengafiksasikan kata tersebut. Afiks atau imbuhan yag dipakai untuk mengafiks kata tersebut yaitu pe(n)-an. Adapun makna yang terkandung dalam penderitaan sendiri ialah kondisi menyedihkan yang harus ditanggung oleh seseorang. 4. Perbuatan yang beliau kerjakan sangat amat mulia. Kata perbuatan pada kalimat di atas merupakan hasil gramatikalisasi kata buat yang digramatikalisasi dengan cara mengafikskan kata tersebut. Afiks atau imbuhan yang dipakai guna mengafiks kata tersebut yaitu per-an. Adapun makna yang terkandung dalam tindakan sendiri adalah sesuatu yang dibentuk atau dilakukan. 5. Setiap jam istirahat, Ihsan selalu memakan kuliner yang ia bekal dari rumah. Kata kuliner pada kalimat di atas mempunyai makna sesuatu yang patut, umum, atau biasa disantap. Adapun kata makanan sendiri merupakan kata yang terbentuk dari gramatikalisasi kata makan yang digramatikalisasi dengan cara mengafiksasikan kata tersebut dengan imbuhan -an. 6. Karena berbeda pertimbangan , kedua orang itu pun risikonya menjadi berseberangan. Kata bersebrangan kalimat di atas berarti berada dalam persepsi, fikiran, dan kubu yang berlainan. Kata berseberangan sendiri ialah hasil gramatikalisasi kata seberang yang digamatikalisasi dengan mengafikskan kata tersebut dengan imbuhan ber-an. 7. Secara mengejutkan, tim nasional semenjana itu bisa lolos ke Piala Dunia 2018. Kata mengejutkan pada kalimat di atas memiliki makna sesuatu yang menimbulkan efek kejut. Adapun kata mengagetkan sendiri merupakan hasil gramatikalisasi kata kejut yang dikerjakan dengan cara mengafiksasi kata tersebut dengan afiks me-an. 8. Bintang-bintang dan rembulan bersinar di kegelapan malam. Kata kegelapan pada kalimat di atas memiliki makna tertimpa atau mengalami gelap. Kata kegelapan sendiri ialah hasil gramatikalisasi kata gelap yang dilakukan dengan cara memperlihatkan kata tersebut afiks ke-an. Demikianlah beberapa pola kalimat gramatikal afiksasi dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah rujukan soal contoh makna gramatikal, pembaca mampu membuka postingan makna gramatikal dan misalnya, serta pola kalimat gramatikal. Semoga berguna dan bisa memberikan pengetahuan tersendiri bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon