Pengertian Majas yakni suatu bentuk gaya bahasa yang dipakai untuk memperindah atau mempercantik suatu kalimat atau ungkapan sehingga menjadi lebih hidup. Majas biasanya dipakai dalam penulisan karya sastra seperti puisi dan prosa. Majas ironi yakni majas yang menyatakan sesuatu hal yang bertentangan dengan makna yang bahwasanya. Yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan sindiran secara halus. Dalam percakapan sehari-hari majas ini dipakai dikala seseorang sedang murka namun tak ingin si lawan bicara merespon makna yang ingin di sampaikan dengan emosi berlebihan. Walaupun dipakai untuk menyatakan sindiran halus, pada penerapannya kalimat yang dipakai masih terdengar elok tetapi sebetulnya memiliki maksud yang bergairah. Berdasarkan macam macam majas, majas ironi merupakan salah satu jenis dari majas sindiran. Selain itu, majas ironi juga mampu dikelompokkan menjadi majas kontradiksi. Hal ini dikarenakan cara penyampaian sesuatu itu bertentangan dengan maksud atau makna bergotong-royong. Selain majas ironi, masih ada majas lain yang termasuk dalam klasifikasi majas sindiran. Contoh Majas Ironi Agar lebih mudah memahaminya dalam kalimat, berikut teladan majas ironi : Sopan sekali pakaian yang kau kenakan hingga saya juga merasa aib melihatnya. Wangi sekali bacin badanmu. Tak ada satu orang pun yang tahan berada di dekatmu. Dia orang yang sungguh tepat waktu. Dia hadir dikala program sudah usai dan semua tamu undangan telah bubar. Diah ialah anak yang paling bagus dikelasnya sampai tak ada satupun anak pria meliriknya. Cahaya lampu itu sungguh terperinci sampai aku tak mampu menyaksikan wajah orang yang ada didekatku. Dini seorang kakak yang sangat bertanggung jawab dan penyayang. Sekian usang adiknya menangis beliau biarkan saja. Kue yang dijual di toko itu sangat murah sampai tak ada satupun yang laku terjual. Kau sungguh-sungguh anak yang sungguh berbakti kepada kedua orang tuamu. Tidak ada satu pun nasehat dan perintah orang tuamu yang kau patuhi. Air minum isi ulang ini sangat steril dan higienis sehingga membuat tenggorokanku gatal sehabis meminumnya. Suaramu sungguh merdu saat bernyanyi, akan tetapi akan jauh lebih baik lagi jikalau kau tidak usah bernyanyi. Kita sungguh-sungguh pasangan yang sangat sesuai. Tiada hari kita tinggalkan tanpa pertengkaran. Yudi adalah siswa paling acuan di sekolah. Hampir setiap hari orang tuanya mendapat pengaduan dari pihak sekolah perihal sikap Yudi. Kejadian itu sungguh membuatku sangat bahagia sampai aku tak mau hal itu terulang kembali. Ricky yaitu anak yang paling putih diantara sahabat-temannya hingga dia diberi julukan “si hitam”. Kota Jakarta adalah kota yang sangat kondusif. Setiap hari senantiasa ada perkara pencurian. Harga handphone itu yaitu harga yang sungguh terjangkau oleh semua kalangan penduduk hingga saya tidak sanggup membelinya. Sepatu yang kamu belikan sangat sesuai untukku sampai kakiku tidak muat memakainya. Adit sungguh akil dalam pelajaran matematika. Nilai ulangan matematikanya tidak pernah melebihi angka 5. Kamu sangat mempertahankan perasaan ibumu. Seringkali ibumu menangis sebab ucapanmu yang menyakiti hatinya. Motor itu mempunyai desain yang sangat bagus hingga semua orang melihatnya dengan tatapan ajaib. Kamarmu sungguh-sungguh tertata rapi. Keadaannya hampir sama mirip kapal pecah. Gigimu terlihat sangat bersih dan putih. Sudah berapa hari kau tidak menyikatnya? Cuaca hari ini sangat dingin sampai semua bajuku basah oleh keringat. Penghuni rumah itu sangat tekun dan higienis. Keadaan pekarangan dan sekeliling rumah itu seperti rumah yang tak berpenghuni. Kota itu terkenal selaku kota paling higienis. Setiap sudut kota senantiasa terlihat sampah yang berserakan. Tulisanmu sungguh rapi, mirip anak SD baru berguru menulis. Ayu sangat berilmu memasak. Hampir semua masakannya tak ada rasa. Boneka itu sungguh-sungguh lucu. Setiap anak kecil yang melihatnya pasti menangis. Bajumu tampaksungguh higienis. Sudah berapa hari baju itu kau pakai? Suara musik itu pelan sekali hingga gendang telingaku terasa mau pecah. Cepat sekali kau pulang kerumah. Kau datang dirumah dikala siapa saja telah tidur. Gambarmu elok sekali sampai saya tidak tau apa yang bahu-membahu ingin kamu gambar. Buah mangga ini manis sekali hingga saya tak mampu memakannya. Tubuh laki-laki itu besar lengan berkuasa sekali. Bahkan beban seringan ini saja tidak sanggup beliau angkat. Aku salut denganmu Yanti, sifatmu sungguh sungguh dewasa. Masalah sepele mirip ini saja kamu menangis. Negara Malaysia sungguh mengagumi negara kita, Indonesia dan segala hal yang kita miliki. Terbukti dengan beberapa kali mereka mengklaim menjadi pemilik dari kebudayaan yang aktual-kasatmata yakni milik Indonesia, sebut saja Reog Ponorogo, rendang, batik dan masih banyak yang lain. Tak berhenti disitu saja, bahkan mereka dalam beberapa kesempatan juga merebut kawasan atau pulau yang sudah terang bab dari NKRI. Entah kapan mereka akan berhenti melaksanakan tindakan yang dapat menghancurkan kekerabatan baik dua negara yang satu rumpun ini. Untuk apa saat libur begini kamu mencar ilmu Dini? Saat cobaan saja kamu tidak pernah memegang buku sama sekali. Tak heran nilai rapor mu cuma menyisakan satu mata pelajaran yang lulus. Pandai sekali kau menentukan gaya tampilan. Kau tampak mirip 10 tahun lebih tua dari usiamu. Hanya dengan melihatmu saja saya bisa tau seberapa duka perasaan mu saat ini. Tak usah terlalu memaksakan diri untuk menangis terisak-isak bahkan satu tetes airmata pun tak ada. Cepat sekali kau bangkit, kini masih siang. Sekalian saja besok pagi kamu bangun. Jangan kamu dekati beliau, beliau sama halnya mirip putri kerajaan. Dia tidak mau bergaul dan berteman dengan orang sembarangan. Hanya bawah umur orang kaya saja yang dia terima sebagai temannya. Sungguh mulia dan nrimo hatimu. Setiap kali menawarkan pinjaman senantiasa kamu pamerkan pada orang banyak. Bersih dan anggun sekali kukumu. Sama halnya seperti kuku anak kecil yang habis bermain lumpur. Aku sangat senang dikala kamu ada dikamarku. Suara dan apapun yang kau kerjakan menciptakan ku tak mampu fokus belajar. Dia orang yang sangat rapi dan arif menjaga barang milik orang lain. Sekian banyak barangku yang dia pinjam, tak satupun kembali padaku. Semua hilang tak tahu kemana. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa penggunaan majas ironi yakni untuk mengolok-olok, dengan memanfaatkan kata-kata anggun yang sedap didengar seperti layaknya orang yang ingin memuji dan meninggikan sesuatu atau si musuh bicara. Padahal bantu-membantu bermaksud untuk mengejek dan merendahkan sesuatu atau musuh bicara. Semoga postingan pola majas ironi lengkap dalam kalimat yang dibahas di atas berfaedah bagi pembaca.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Senin, 03 Agustus 2020
Pengertian Majas Ironi Lengkap Dengan Pola Kalimatnya
Diterbitkan Agustus 03, 2020
Artikel Terkait
- Contoh Paragraf Induktif dan Paragraf Deduktif dalam Bahasa Indonesia Paragraf induktif d
- Talibun – Pengertian, Ciri, dan Strukturnya. Beberapa jenis-jenis pantun menurut bentukny
- Berikan Contoh Pantun Pendidikan dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa pola pant
- Pada kesempatan yang kemudian, kita telah mengulas tentang beberapa acuan paragraf ekspos
- Berikan Contoh Pantun Adat dalam Bahasa Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa acuan pan
- Berikan Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa acuan pantun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon