Sabtu, 17 Oktober 2020

Acuan Biografi Bertemakan Perihal Pahlawan

Contoh Biografi Bertemakan Tentang Pahlawan. Biografi ialah salah satu diantara jenis-jenis karangan yang ada selain karangan eksposisi, karangan argumentasi, karangan persuasi, karangan deskripsi, dan karangan narasi. Biografi sendiri merupakan suatu karangan yang berisi riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis oleh seorang penulis. Dari sisi jenis, karangan biografi mampu dikategorikan sebagai salah satu diantara jenis-jenis karangan semi ilmiah. Tokoh yang dapat dijadikan biografi mampu siapa saja, tergolong tokoh jagoan yang berjasa bagi bangsa dan negara. Di artikel kali ini, kita akan mengenali mirip apa acuan atau bentuk dari biografi yang bertemakan wacana pahlawan. Adapun pola tersebut yaitu sebagai berikut! Biografi Roehana Koeddoes* Roehana Koeddoes merupakan seorang tokoh jagoan nasional perempuan yang bergerak di bidang jurnalistik. Wanita yang lahir di Koto Gadang pada 20 Desember 1884 ini merupakan putri dari Mohamad Rasjad Maharadja dan Kiam serta kakak tiri dari Perdana Menteri Pertama Indonesia, Sultan Sjahrir. Pahlawan wanita yang meninggal pada 17 Agustus 1972 ini juga merupakan sepupu dari H. Agus Salim serta bibi dari penyair terkenal Chairil Anwar. Roehana sendiri lahir dan hidup sezaman dengan R.A. Kartini yang juga seorang satria wanita Indonesia. Semasa mudanya, Roehana tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Ia pun hanya berguru dari ayahnya yang senantiasa membawakannya materi bacaan dari kantor pemerintahan Belanda daerah beliau melakukan pekerjaan . Meski begitu, Roehana bisa menyerap semua yang diajarkan oleh ayahnya sehingga dia pun mampu menguasai sejumlah keahlian mirip membaca, menulis, dan menguasai bahasa Belanda. Saat ayahnya dipindahtugaskan ke Alahan Panjang, Roehana kemudian belajar pada tetangganya yang merupakan seorang istri dari atasan ayahnya. Dengan tetangganya itu, Roehana belajar beberapa keahlian mirip menyulam, menjahit, merenda, dan merajut yang notabene meruakan keterampilan khas wanita Belanda ketika itu. Roehana juga sering dihidangkan bacaan majalah terbitan Belanda yang dibacanya dengan baik dan saksama. Saat usianya 27 tahun, Roehana membuka seuah sekolah berjulukan Sekolah Kerajinan Amal Setia yang khusus untuk menunjukkan sejumlah keterampilan kepada kaum perempuan. Adapun keterampilan yang diajarkan di sekolah tersebut antara lain pengelolaan keuangan, baca-tulis, akal pekerti, agama, dan bahasa Belanda. Setahun sehabis berdirinya sekolah tersebut, Roehana kemudian mendirikan sebuah surat kabar yang berjulukan Sunting Melayu. Surat kabar tersebut ialah surat kabar pertama yang bertema perempuan dan seluruh anggota redaksinya diisi oleh kaum wanita. Pergerakan Roehana di bidang jurnalistik tidak hanya pada Sunting Melayu saja. Istri dari Abdul Kudus ini juga menjadi tokoh bagi berdirinya sejumlah surat kabar di kampung halamannya dan juga di daerah perantauannya. Surat kabar Perempuan Bergerak yakni salah satunya. Surat kabar ini merupakan surat kabar yang ia dirikan saat merantau ke Lubuk Pakam dan Medan. Di surat kabar tersebut, Roehana berperan selaku pembentuk dan pemimpin media tersebut. Tak cuma dibidang pendidikan dan jurnalistik, Roehana juga berjuang dan bergerak di bidang politik dan pergerakan. Salah satu misalnya yaitu keterlibatannya dalam membakar semangat juang perjaka Indonesia untuk melawan Belanda dengan tulisannya yang menggerakan semangat juang perjaka bangsa. Atas semua perjuangan yang ia kerjakan, sejumlah penghargaan pun disematkan kepada perempuan asal Sumatera Barat tersebut. Salah satu penghargaan tersebut yakni Bintang Jasa Utama yang dianugerahkan oleh pemerintah Indonesia pada 6 November 2007 yang kemudian. *Sumber Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Roehana_Koeddoes Demikianlah contoh biografi pahlawan dalam bahasa Indonesia. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon