Kamis, 01 Oktober 2020

Pengertian Karangan Deskripsi Dan Misalnya

Karangan Deskripsi dalam Bahasa Indonesia – Pengertian dan Contohnya – Setelah membahas jenis jenis karangan dan mengulas tentang karangan narasi, maka pada potensi kali ini pembahasan akan difokuskan pada jenis karangan yang lain adalah karangan deskripsi. Pembahasan tentang karangan deskripsi akan dijabarkan secara mendetail mulai dari pemahaman karangan deskripsi, ciri ciri, jenis jenis, langkah penulisan, dan contoh karangan deskripsi. Selamat belajar! Pengertian Karangan Deskripsi Karangan deskripsi ialah salah satu jenis karangan yang memberikan efek kepada pembaca. Karangan deskripsi yakni karangan yang menggambarkan suatu objek atau peristiwa dengan sungguh jelas sehingga pembaca seakan-akan mampu merasakan, melihat, atau mengalami sendiri hal yang dibahas dalam karangan. Jenis karangan ini berhubungan dengan panca indera manusia. Karangan ini dikembangkan dengan satu ide utama yang diikuti kalimat-kalimat penjelas setelahnya. Ciri Ciri Karangan Deskripsi Beberapa karakteristik atau ciri-ciri karangan deskripsi ialah: Objek yang dibahas dalam karangan deskripsi ialah objek nyata atau dapat diterima oleh panca indera Objek dalam karangan deskripsi dibahas secara mendetail Pembaca karangan deskripsi dapat seakan-akan menyaksikan atau mencicipi sendiri objek yang dibahas Karangan deskripsi bersifat objektif atau sesuai dengan kenyataan Disampaikan dengan gaya bahasa yang komunikatif Jenis Jenis Karangan Deskripsi Karangan deskripsi dibagi menjadi berbagai jenis, ialah karangan deskripsi spatial, deskripsi kongkret dan deskripsi impresionatis. Agar lebih memahami masing-masing jenis karangan deskripsi ini, simaklah penjelasan berikut: Karangan Deskripsi Spatial Karangan deskripsi spatial merupakan karangan deskripsi yang menggambarkan objek berupa tempat atau ruang. Penulis menceritakan atau menggambarkan suatu daerah atau ruang berdasarkan kondisi nyata sehingga pembaca mampu membayangkan dengan terperinci daerah yang dimaksud. Karangan Deskripsi Realistis Jenis karangan ini disampaikan terhadap pembaca secara objektif. Cara penyampaian objektif diartikan bahwa apa yang disampaikan kepada pembaca lewat karangan yaitu faktual apa adanya. Penulis tidak menuliskan kesan atau usulan eksklusif wacana objek yang diceritakan. Karangan Deskripsi Impresionatis Karangan deskripsi mampu juga disampaikan secara subjektif. Jenis karangan deskripsi impresionatis ini ialah karangan yang menggambarkan suatu objek secara subjektif atau sesuai apa yang dirasakan dan dilihat oleh penulis. Pandangan pembaca tidak terlalu diamati oleh penulis. Langkah Penulisan Karangan Deskripsi Bagaimana langkah-langkah menulis karangan deskripsi yang benar? Berikut adalah tindakan yang dapat Anda ikuti untuk menulis atau menyusun suatu karangan deskripsi: 1. Menentukan Tema Karangan Langkah fundamental dan paling awal dalam menyusun karangan yakni menentukan tema. Tema akan menjadi inti dari karangan/tulisan yang hendak dibentuk. Tema juga diartikan sebagai pokok fikiran karangan. Amanat dari karangan juga tampakdari tema. Selain tema, perlu juga diperhatikan topik karangan. Topik ialah pokok pembicaraan dalam sebuah karangan. Misalkan Anda memiliki tema kesehatan, maka topik yang mampu dipilih antara lain kesehatan diri, kesehatan keluarga, kesehatan sekolah, atau kesehatan lingkungan. 2. Menentukan Tujuan Setelah menentukan tema, maka langkah berikutnya yaitu menentukan tujuan penulisan karangan. Tujuan ini akan sangat kuat dalam panjang, sifat, dan cara penghidangan karangan. Tanpa tujuan yang jelas, karangan dapat menjadi suatu karangan yang jelek atau tidak dimengerti oleh pembaca. Dengan memilih tujuan, penulis juga akan lebih mudah dalam menyusun kata-kata. 3. Mengumpulkan Informasi Untuk mampu menyuguhkan sebuah karangan deskripsi yang berkualitas, penulis semestinya menggunakan data menurut hasil observasi. Penulis mampu memperhatikan secara eksklusif objek ataupun kejadian yang berkaitan dengan topik karangan. Data yang dikumpulkan mampu berupa gambar, contoh, angka, grafik, atau statistik. 4. Membuat Kerangka Karangan Langkah berikutnya dalam menyusun karangan deskripsi ialah menciptakan kerangka karangan. Kerangka karangan ialah kumpulan ide-wangsit pokok dari setiap paragraf yang akan disusun. Proses ini akan sangat penting karena sistematika dan baik buruknya karangan akan bergantung pada proses ini. Kerangka karangan merupakan ajaran dalam membuat karangan. Kerangka karangan akan menciptakan isi karangan masih pada jalur yang dikehendaki, terperinci dan terarah sesuai topik utama. 5. Mengembangkan Kerangka Karangan Setelah kerangka karangan simpulan disusun, maka tahap berikutnya yakni pengembangan kerangka menjadi bentuk goresan pena atau karangan. Pengembangan ini dijalankan satu per satu dari setiap inspirasi pokok yang sudah disusun. Penggunaan kata penghubung akan sungguh berperan dalam langkah ini. Hal ini bermaksud untuk membuat sebuah karangan yang logis dan terpadu. Beberapa hal yang perlu diamati dalam pengembangan kerangka karangan antara lain isi ide pokok, urutan ide pokok, kosakata, dan ejaan yang dipakai. 6. Menyunting Karangan Langkah terakhir dalam penyusunan karangan deskripsi yaitu proses penyuntingan. Tahap ini tidak kalah penting dengan tahap-tahap sebelumnya. Penyuntingan bertujuan untuk menentukan karangan aman dari kesalahan kata, ejaan, atau bahkan alur dongeng yang tidak jelas. Contoh Karangan Deskripsi 1. Contoh Karangan Deskripsi Spatial Kecil namun tenteram. Itulah kalimat sederhana yang dapat menggambarkan kamar kosku. Ruangan berukuran 12 meter persegi itu cukup membuatku merasa tenteram di dalamnya. Kamar kosku menghadap ke selatan. Satu pintu dan satu jendela berterali besi menjadi tanda khusus di kamarku. Tembok kamar kosku dicat dengan warna hijau muda dengan motif gradasi. Pemilihan warna ini membuat kamar kosku menjadi sejuk dan tidak membosankan. Aku memasang beberapa fotoku bareng keluargaku di tembok kamar kosku ini. Tak lupa ada foto idolaku, Siti Nurhaliza yang saya tempelkan di dekat kasur. Di bagian belakang kamar kosku ada kamar mandi berskala 2,5 meter persegi. Kamar mandi itu cukup berisi satu bejana dan toilet duduk. Di depan kamar mandi ada perlengkapan keseharianku. Almari berukuran sedang dengan rak sepatu terletak di sampingnya. Di segi belakang jendela ada kasur berskala single lengkap dengan bantal, guling, dan boneka kodok kesayanganku. Rak buku dinding ada di sebelah almari. Rak itu penuh dengan buku-buku yang aku gunakan untuk perkuliahanku. Tidak ada meja berguru, yang ada yaitu meja mencar ilmu lipat yang selalu tersedia di samping kasur. Agar suasana kamar sejuk, aku memasang kipas angin berukuran sedang di atas pintu. Walaupun kamar kosku berskala kecil, tapi sangat nyaman bagiku untuk berlama-lama di kamar. 2. Contoh Karangan Deskripsi Realistis Dekorasi akad nikah Anto dan Ranti menuai banyak kebanggaan. Acara pernikahan ini digelar di sebuah gedung berukuran 100 meter persegi. Area ijab kabul ini terbagi menjadi empat loka, yakni lokal pengantin, setempat konsumsi, lokal rest, dan setempat ekspresi. Lokal pengantin merupakan setempat utama dalam acara akad nikah ini. Lokal  ini ialah kawasan bagi kedua pengantin dan kedua orang renta pengantin. Dekorasi lokal pengantin bernuansa putih perak dengan nuansa bunga tulip asli. Panggung yang tidak terlampau tinggi digunakan untuk lebih menonjolkan lokal ini. Lokal yang kedua yakni setempat konsumsi. Lokal konsumsi dipisahkan secara khusus dengan batas berupa hiasan balok es bertuliskan A & R. Ada 5 balok es yang diletakkan mengitari setempat konsumsi ini. Makanan utama berupa masakan berat dan masakan-kuliner aksesori lainnya ditata pada setempat ini. Lokal rest ialah area untuk para tamu beristirahat dikala menikmati konsumsi. Terdapat kurang lebih 150 dingklik empuk berenda putih perak di tata rapi. Di setiap sudutnya ditaruh meja berskala sedang untuk menaruh piring kotor para tamu. Lokal yang terakhir yaitu setempat ekspresi. Lokal ini terletak di sebelah kanan panggung pada setempat pengantin. Penyanyi yang mengiringi ijab kabul menyuguhkan lagu-lagunya di lokal ini. Alat musik gitar, piano, bass, biola, dan saxophone melengkapi area setempat ini. 3. Contoh Karangan Deskripsi Impresionatis Kebun binatang Gembira Loka yakni objek rekreasi bermuatan pendidikan yang sempurna bagi keluarga. Di kebun hewan ini, terdapat banyak jenis satwa dan flora. Berbagai jenis hewan dikenalkan di kebun hewan ini. Mulai dari binatang melata, amphibi, aves, karnivora, herbivora, bahkan hewan yang hidup di udara dingin yakni penguin. Kebun hewan Gembira Loka merupakan salah satu rekreasi andalan di Kota Yogyakarta. Setiap trend liburan datang, maka kebun hewan ini akan selalu kebanjiran hadirin. Baik hadirin dari luar tempat ataupun warga Yogyakarta sendiri. Orang bau tanah mirip tidak pernah bosan untuk mengajak putra putri mereka berwisata di kawasan ini. Selain rekreasi tanaman dan fauna, Gembira Loka juga memberikan beberapa aneka permainan. Bahkan pengunjung dapat mengantri untuk merasakan sensasi menunggang kuda. Pengunjung mampu berinteraksi dengan beberapa hewan buas mirip ular ataupun harimau. Tiket masuk yang disediakan untuk dapat mencicipi semua kemudahan ini pun termasuk murah, cukup 25 ribu per orang. Oleh alasannya itu, Gembira Loka ialah kawasan berlibur yang sempurna. Dua faedah mampu diperoleh sekaligus, adalah wisata dan edukasi. Sekian pembahasan mengenai karangan deskripsi dalam bahasa Indonesia – pemahaman dan misalnya. Semoga pembahasan tentang karangan deskripsi ini gampang dimengerti dan berfaedah untuk pembaca sekalian. Nantikan artikel dengan pembahasan lainnya. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon