Sabtu, 14 November 2020

11 Cara Penggunaan Tanda Titik Yang Baik Dan Benar Berdasarkan Eyd

Cara Penggunaan Tanda Titik Yang Baik dan Benar Menurut EYD. Topik kita kali ini adalah Penggunaan tanda titik yang benar menurut EYD. Sebelumnya beberapa tanda baca sudah dibahas, antara lain penggunaan tanda baca, penggunaan tanda titik dua, penggunaan tanda petik dan petik tunggal, dan penggunaan tanda tanya dan tanda seru. Pemahaman terhadap penggunaan tanda baca sungguh diperlukan dalam menyusun suatu kalimat atau naskah secara lazim, baik dikhususkan untuk pelajar atau kalangan umum. Tanda titik ialah salah satu tanda baca yang digunakan di selesai kalimat. Kalimat yang dimaksud bukan merupakan sebuah pertanyaan ataupun undangan, akan namun pernyataan. Pedoman penggunaan tanda titik dikontrol dalam Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No.46 Tahun 2009 perihal Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Pedoman penggunaan tanda titik yang benar menurut EYD beserta misalnya, akan dijelaskan dibawah ini. 1. Tanda Titik di Akhir Kalimat Tanda titik diletakkan di final sebuah kalimat yang bukan merupakan kalimat pertanyaan ataupun kalimat undangan. Kalimat pernyataan atau kalimat informasi lah yang memakai tanda titik di simpulan kalimatnya. Sedangkan kalimat pertanyaan menggunakan tanda tanya dan kalimat permintaan memakai tanda seru. Contoh: Pemerintah tetap memberlakukan Ujian Nasional selaku standar kelulusan pada jenjang Sekolah Dasar – SMA. Setiap orang di jalan itu terenyuh menyaksikan usaha seorang bapak yang mengajak anaknya berjualan koran. Para pendaki gunung Sindoro-Sumbing mengurungkan niat pendakian mereka karena cuaca jelek selama berhari-hari. Jika pada suatu kalimat akhirannya telah memuat tanda titik maka tidak dibutuhkan tanda titik lagi. Contoh: Rani mengatakan,”Saya akan tetap berjuang mendapatkan eksistensi ibu apapun kondisinya.” Pembicara pada pelatihan kali ini adalah Bapak Tri Sumarno, M.Sc. Ibu guru meminta para murid membawa sayuran hijau, contohnya bayam, kangkung, sawi, dsb. Tim inti editor soal cobaan beranggotakan Ahmad Syafi’i, S.Pd dan Rahmawati Setyaningrum, M.Pd. 2. Tanda Titik Digunakan di Akhir Singkatan Nama Orang. Jika beberapa kata dalam nama seseorang disingkat maka tanda titik mesti ada di akhir singkatan tersebut. Akan tetapi tanda titik tidak dipakai jika nama tersebut ditulis lengkap. Contoh: Ahmad S. Hendrawan Fatimah R. Azzahra Muh. Yamin Jenderal A.H. Nasution 3. Tanda Titik pada Akhir Singkatan Gelar, Pangkat, Jabatan, Sapaan Selain pada abreviasi nama orang, tanda titik juga dipakai pada akronim gelar, pangkat, jabatan atau sapaan. Perhatikan pola berikut: Dr. Prambudi menyampaikan makalahnya mengenai pengurangan energi. Kol. Suparman menetapkan untuk mengajukan pensiun dini alasannya adalah sakit. Setelah prosesi wisuda nama lengkapnya menjadi Rani Fitriana, S.E. Rr. Ajeng Prawirodirjo dinobatkan menjadi ratu kerajaan. Penghargaan pemerhati lingkungan diberikan kepada Bpk. Suprihono. Ir. Soekarno adalah presiden pertama bangsa Indonesia. 4. Tanda Titik untuk Singkatan Kata yang Sudah Umum. Penulisan abreviasi yang terdiri tiga abjad atau lebih tetap memakai satu tanda titik. Contoh: dsb.    →   dan sebagainya dll.      →   dan lain-lain hlm.   →   halaman tgl.      →   tanggal sda.    →   sama dengan atas a.n.     →   atas nama d.a.     →   dengan alamat s.d.     →   sampai dengan 5. Tanda Titik Untuk Memisahkan Angka Jam, Menit, dan Detik Angka jam, menit, dan detik mampu menjadi mediator dalam memberikan waktu dan jangka waktu. Contoh: Waktu   :  pukul 10.30 WIB , pukul 5.12.30  →  pukul 5 melalui 12 menit 30 detik Jangka waktu   :  1.15.25  →  1 jam, 15 menit, 25 detik ; 0.10.02  →  10 menit, 2 detik 6. Tanda Titik selaku Pemisah Bilangan Ribuan dan Kelipatannya Penggunaan tanda titik hanya dipakai untuk bilangan yang menunjukkan jumlah, namun tidak dipakai untuk bilangan yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh: Jumlah korban sementara tercatat 2.453 jiwa meninggal dunia. Sebanyak 10.000 tiket pertandingan sepak bola ludes terjual. Ani menerima nomor tes 045623 dalam seleksi penerimaan pegawai negeri. Ayah lahir di tahun 1956 dan sekarang tepat berusia 60 tahun. Total ada 1.500 ton padi yang hangus terbakar si ahli merah. Nomor seri printer ini ialah 58793145. 7. Tanda Titik Digunakan dalam Penulisan Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka juga tidak terlepas dari penggunaan tanda titik. Tanda titik dituliskan di belakang nama pengarang, tahun penyusunan buku, judul buku, dan penerbit. Contoh: Iwan, Hendriawan. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Zero Publishing. Stafford-Clark, D. 2004. Mentasy disoders and therir treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 27: 567-569 Suyanto. 2007. “Artificial Intelligence : Searching, Reasoning, Planning and Learning”. Bandung : Penerbit Informatika. Wilson, Robin J. & Watkins, John J. 1990. Graphs : An Introductory Approach. New York : John Wiley & Sons, Inc. Gutin, Gregory & Punnen, A.P. 2004. The Traveling Salesman Problem and Its Variations. New York : Kluwer Academic Publishers 8. Tanda Titik Digunakan pada format Numbering (Penomoran) Pada penomoran, tanda titik ditaruh di belakang angka penomoran. Contoh: 1. Siapkan semoga-agar, gula, air, perasa masakan. 2. Masukkan semua bahan ke dalam panci dan nyalakan kompor. 3. Aduk hingga mendidih kemudian matikan kompor. 4. Tuang ke dalam cetakan dan biarkan sampai acuh taacuh. 5. Setelah agar mengeras simpan dalam lemari pendingin atau dapat langsung dirasakan 9. Tanda Titik Digunakan dalam Sebuah Bagan atau Daftar Penggunaan tanda titik dalam sketsa atau daftar diletakkan di belakang angka atau abjad. Daftar ini sering terlihat dalam daftar isi suatu buku. Contoh: A.  Algoritma 1. Dasar Algoritma 2. Penyajian Algoritma B.  Graf 1. Dasar – dasar Graf 2. Keterhubungan (Connectivity) 3. Jenis – jenis Graf 3.1  Graf Sederhana 3.2  Graf Tak-Sederhana 3.3  Graf Berarah 3.4  Graf Tak-Berarah 4.  Representasi Graf Dalam Matriks 10. Tanda Titik Tidak Digunakan dalam Singkatan Lembaga Singkatan nama resmi lembaga, organisasi, ataupun jenis singkatan lain yang sudah lazim dalam masyarakat tidak diakhiri dengan tanda titik. Contoh: MPR  →  Majelis Permusyawaratan Rakyat OSIS  →  Organisasi Siswa Intra Sekolah UUD  →  Undang Undang Dasar KTP  →  Kartu Tanda Penduduk KAI   →  Kereta Api Indonesia 11. Tanda Titik Tidak Digunakan di Keterangan Pengirim dan Penerima Surat Penggunaan tanda titik ditaruh di belakang alamat pengirim/ penerima, tanggal surat, nama pengantaratau akseptor surat. Contoh: Yth. Hasan Husein Jalan Cikunir 51 Jakarta 21 Agustus 2016 Demikian postingan penggunaan tanda titik yang benar berdasarkan EYD. Semoga pemaparan topik penggunaan tanda titik dalam artikel ini mudah diketahui, bermanfaat dan cocok selaku sumber mencar ilmu baik untuk pelajar ataupun masyarakat kebanyakan. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon