Jumat, 13 November 2020

Cara Penggunaan Tanda Titik Dua Yang Bagus Dan Benar Sesuai Eyd

Cara Penggunaan Tanda Titik Dua yang Baik dan Benar sesuai EYD. Kemarin kita telah membahas penggunaan tanda tanya dan tanda seru dan penggunaan tanda petik  dan petik tunggal. Dalam penggunaan tanda baca, masih ada  jenis tanda baca lainnya. Untuk itu, pembahasan kali ini, akan diterangkan tentang Penggunaan Tanda Titik Dua yang benar sesuai EYD. Dimana tanda ini sungguh umum digunakan dalam sebuah kalimat. Tanda titik dua merupakan salah satu tanda baca yang dipakai dalam kalimat yang dilambangkan dengan ( : ). Tanda ( : ) ialah lambang titik dua yang mempunyai ukuran yang serupa di tengah garis vertikal yang sama. Penggunaan Tanda Titik Dua Dalam aliran EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) tanda titik dua di gunakan : 1. Di akhir sebuah pernyataan lengkap dimana kalimatnya di ikuti suatu rangkaian atau penjelasan. Contoh : Menjelang masuk sekolah, kita memerlukan alat tulis : buku, pensil, penghapus, rautan  dan penggaris. Liburan ini, kita harus membuat opsi antara : malaysia atau singapura. Ibu ke swalayan membeli bahan-bahan untuk mengolah makanan : gula, garam, miyak goreng, kecap dan lain-lain. Rindang dan Paman ke ladang untuk memanen palawija : kedelai, kacang tanah, buncis dan jagung. Universitas Indonesia memiliki beberapa fakultas : matematika, kedokteran, farmasi, teknik, psikologi dan aturan. 2. Sesudah kata atau istilah yang membutuhkan penjelasan sebuah peristiwa. Contoh : Kepala Desa : H. M. Machfud Ketua BPD : Sugianto, SE. MM Sekretaris Desa : Reni Aprillia, S.AB Bidan Desa : Dwi Gitayanti, S.Keb Narasumber : Ruyati 3. Dalam suatu naskah sesudah kata yang memperlihatkan tokoh di dialog/percakapan. Contoh : Gisel: Ra, sebentar lagi kan ada cobaan nasional. Kamu sudah siap belum? Tiara: Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja. Gisel: Aku takut kalau nanti aku tidak bisa menjawab. Tiara: Makanya kita persiapkan dari kini. Gisel: Kalau mencar ilmu sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal. Tiara: Tidak hanya belajar saja, tapi juga antisipasi mental. Kamu mesti yakin diri untuk menghadapi ujian nasional. Gisel: Iya juga sih. Tapi, bagaimana bila soalnya sulit? Tiara: Yang penting kita usaha dahulu. Kita berdoa agar kita bisa melaksanakan semua soal cobaan nasional. Gisel: Semoga saja begitu. 4. Di antara jilid/nomor dan halaman.  Contoh : Kompas, IX, No : 27/2016:12 Suara Merdeka, XX, No : 10/2004:11 Metro, V (2000), 26:7 5. Dalam kitab suci, di antara Surat/bagian dan ayatnya. Contoh : Surat Al-Maidah : 20 – 25 Surat Al – Ikhlas : 1 – 4 Surat Ar Rohman : 35 – 45 6. Judul dan anak judul sebuah postingan/karangan/makalah/karya tulis. Contoh : Kisah Kancil dan Bangau : Majalah Bobo Edisi XV Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara 7. Nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka. Contoh : Zuhdi, dkk. 2008. Cara Menulis Buku. Malang: Rena Press. Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Professional. Bandung : Remaja Rosda Iwan, Fajar. 2015. Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Zaka Publishing Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang. Shodiqin, Ali. 2008. Antropologi Al-Qur’an: Model Dialektika Wahyu & Budaya. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Penggunaan Tanda Titik Dua ternyata tidak hanya dalam kalimat saja, tetapi pada final dari pernyataan, dalam menciptakan daftar pustaka, dan lainnya. Dengan mempelajari pola dan klarifikasi di atas, diharapkan kita makin memahami wacana penggunaan tanda titik dua yang benar sesuai EYD. Semoga berfaedah.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon