Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf merupakan bab bab sebuah karangan yang mengandung pandangan baru pokok, serta penulisannya dimulai dengan sebuah garis baru. Nama lain dari paragraf yaitu alinea. Paragraf sendiri mempunyai beberapa macam, di mana jenis-jenis paragraf tersebut antara lain acuan paragraf pembuka, paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf gabungan, paragraf narasi, paragraf deskripsi, paragraf alasan, dan pola paragraf epilog. Selain jenis paragraf atau alinea juga memiliki sejumlah contoh, yakni: Pola Klimaks-Antikklimaks: merupakan teladan yang berisi rincian ide paragraf mulai yang dari yang terbawah sampai yang teratas. Atau, mampu juga berisi detail ide yang dimulai dari puncak menuju ke gagasan yang terendah. Pola Kausalitas: ialah pola paragraf yang berisi sebab balasan sebuah hal, di mana karena menjadi gagasan utama, dan akhir menjadi penjelasnya. Pola Sudut Pandang: merupakan contoh yang berisi sudut pandang penulis terhadap suatu hal. Pola Definisi Luas: merupakan pola yang berisi definisi sebuah hal atau ide absurd yang luas. Pola Pertentangan: berisi beberapa gagasan paragraf yang saling berlawanan satu sama lain. Pola Perbandingan: berisi beberapa pemikiran yang diperbandingan satu sama lain. Pola Generalisasi: ialah teladan yang berisi selesai lazim dari beberapa pemikiran khusus. Atau, bisa juga berisi pengembangan dari ide yang bersifat umum. Pola Klasifikasi: ialah teladan yang pengelompokkan sebuah topik tertentu ke dalam kelompok tertentu, Pola ini umumnya mengandung kata antara lain, dibagi, dan sejenisnya. Pola Analogi: ialah contoh yang berisi istilah suatu hal dengan hal lainnya. Pola Contoh: merupakan acuan paragraf yang berisi pola dari topik atau ide yang bertujuan untuk menguatkan gagasan tersebut. Pola-contoh tersebut nantinya akan membentuk jenis-jenis paragraf berdasarkan acuan pengembangannya. Adapun yang termasuk paragraf ini diantaranya paragraf klasifikasi, dan teladan paragraf analogi singkat. Supaya lebih paham bentuk pola tersebut dikala ditulis ke dalam paragraf, berikut beberapa pola acuan pengembangan dalam bahasa Indonesia. 1. Pola Klimaks-Antiklimaks Badan Fahmi tersungkur jatuh ke tanah. Sontak, semua orang yang ada di sekitarnya ketakutan dan membopong tubuh Fahmi ke klinik terdekat. Selama di klinik, Fahmi belum sadarkan diri juga. Beberapa dikala lalu, keluarga Fahmi pun datang ke klinik untuk menyaksikan kondisinya. Sontak, keluarga Fahmi pun menjadi cemas hatinya tatkala melihat Fahmi yang terkulai lemas di pembaringan klinik. 2. Pola Kausalitas Pendidikan adab telah seharusnya diterapkan lagi dalam acara proses berguru akil balig cukup akal ini. Sebab, belum dewasa zaman sekarang sudah kian jauh dari nilai moralitas. Hal ini mampu dilihat dari maraknya kenakalan remaja dan pergaulan bebas yang mereka kerjakan. Untuk itu, pendidikan sopan santun harus kembali dipraktekkan di dalam proses berguru mengajar anak biar mereka menjadi anak yang bermoral baik. 3. Pola Sudut Pandang Ini yakni tahun keduaku sekolah di SMAN 7. Aku mengambil jurusan IPS dan sekarang aku berada di kelas X1 IPS 6. Di sini, aku berkenalan dengan sejumlah sobat baru yang belum pernah kutemui sebelumnya. Salah satu diantara sahabat gres tersebut ialah Anwar. Dia adalah satu murid kelas kami yang mengasyikkan, sebab beliau murid yang ramah serta sering menolong teman-teman yang lain. 4. Pola Definisi Luas Navigasi ialah fitur pencarian yang terletak di bagian blog. Fitur ini mempunyai fungsi yang dapat menciptakan pembaca mampu mendapatkan tema atau judul tulisan yang mau dibaca oleh pembaca di dalam blog tersebut. 5. Pola Pertentangan Semangat belajar Alina menurun menjelang ujian kenaikan kelas. Hal ini bisa dilihat dari seringnya beliau telat masuk ke kelas, serta dalam menghimpun tugas. Selain itu, Alina sering sekali terlihat tidak fokus saat berguru di dalam kelas. Kondisi yang dialami Alina tersebut berlainan dengan apa yang dialami Alisya saat ini. Semangat belajarnya justru kian tinggi, dan dia pun makin tekun dan konsentrasi dalam belajar. 6. Pola Perbandingan Tempe mengandung zat protein yang lebih banyak ketimbang tahu. Hal itu disebabkan proses pembuatan tempe lebih sedikit dibanding dengan proses pembuatan tahu. Adapun zat protein yang dimiliki tempe yakni sebear 15,4 gram, 5,4 gram lebih besar dibanding protein pada tahu. 7. Pola Generalisasi Pendidikan akhlak mesti diajarkan semenjak kecil di lingkungan keluarga. Adapun cara yang bisa dilakukan orang bau tanah untuk mengajarkan nilai-nilai susila ke anak yaitu dengan memberikan cerita-cerita tentang orang yang memiliki moral yang baik. Selain itu, orang renta juga mesti mampu mencontohkan nilai-nilai budpekerti dalam kehidupan sehari-hari. 8. Pola Klasifikasi Alat musik yang biasanya dimainkan dalam suatu grup band (grup band) dibagi atas berbagai macam, yaitu gitar, bass, drum, piano atau kibord. Sementara itu, orang-orang yang memainkan alat-alat tersebut dikelompokkan menjadi gitaris, bassis, drumer, dan kibordis. 9. Pola Analogi Seekor kuda akan merasa keletihan kalau terus-menerus dipacu. Begitu pula insan. Saat manusia dipaksa untuk terus melakukan pekerjaan , maka manusia pun akan mengalami keletihan yang teramat sangat. Untuk itu, istirahatkanlah badan sejenak di sela-sela waktu kerja biar tidak keletihan. 10. Pola Contoh Selain digoreng, tempe ternyata bisa diolah menjadi varian olahan lain yang tidak kalah yummy. Misalnya saja tempe bacem. Olahan dari tempe ini dibentuk dengan cara merebus tempe serempak dengan banyak sekali macam bumbu yang membuat tempe menjadi berwarna kecoklatan. Demikianlah pola teladan pengembangan paragraf dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Sabtu, 09 Januari 2021
10 Teladan Acuan Pengembangan Paragraf
Diterbitkan Januari 09, 2021
Artikel Terkait
- Contoh Pantun Cinta dalam Bahasa Indonesia – Sebelumnya, kita sudah mengenali teladan pan
- Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia – Seperti halnya pada artikel contoh pantun
- Contoh Paragraf Campuran Menjadi Paragraf Deduktif dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, ki
- Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dalam Sastra Bahasa Indonesia. Berikut yakni teladan pantun
- Berikan Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa acuan pantun
- Contoh Paragraf Induktif dan Paragraf Deduktif dalam Bahasa Indonesia Paragraf induktif d
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon