6 Teladan Pengembangan Paragraf Eksposisi Dan Misalnya

Paragraf eksposisi merupakan jenis-jenis paragraf yang berisi berita atau langkah-langkah yang disampaikan secara singkat, padat, dan terperinci, sehingga pembaca mampu menerima wawasan yang baru. Paragraf ini sendiri termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya, selain paragraf argumentasi, paragraf deskripsi, paragraf narasi, serta contoh kalimat dan paragraf persuasi. Paragraf eksposisi mempunyai sejumlah pola pengembangan dalam penulisannya, di mana pola-contoh tersebut antara lain: Pola Definisi: merupakan contoh yang berisi definisi sebuah topik atau istilah yang akan dibahas di dalam paragraf eksposisi. Pola Proses: ialah contoh yang berisi penjelasan perihal proses membuat atau menjalankan sesuatu. Pola ini juga terdapat pada teks mekanisme dalam bahasa Indonesia. Pola Klasifikasi: merupakan acuan yang mengelompokkan suatu hal menjadi beberapa bab. Pola ini juga bisa ditemui di paragraf penjabaran dan pola kalimat pembagian terstruktur mengenai. Pola Ilustrasi: merupakan teladan yang berisi ilustrasi atau contoh dari topik yang dibahas. Pola Perbandingan: merupakan pola yang berisi perbandingan antara satu hal dengan yang lainnya. Pola Laporan: ialah contoh yang berisi laporan kejadian yang disampaikan secara rinci dan runtut. Untuk lebih tahu seperti apa bentuk contoh-acuan tersebut, berikut beberapa pola pola pengembangan paragraf eksposisi dalam bahasa Indonesia. 1. Pola Definisi Menurut Kamus Bahasa Indonesia, pidato ialah pengungkapan asumsi dalam bentuk kata-kata yang ditujukan terhadap banyak orang. Selain itu, pidato juga didefinisikan selaku wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak banyak. 2. Pola Proses Ada beberapa langkah yang harus dibarengi dikala hendak menghidangkan secangkir teh hangat yang anggun. Pertama, sediakan air panas ke dalam satu cangkir teh. Kemudian, masukkan teh celup atau abu teh ke dalam air tersebut, hingga air berwarna merah kecoklatan. Keluarkan teh celup atau saring air teh dari bubuknya, lalu tambahkan dua sendok teh gula ke dalam air teh. Aduklah hingga merata. Setelah itu, diamkan sejenak agar panasnya sedikit berkurang. Secangkir teh hangat panas pun sudah bisa dicicipi. 3. Pola Klasifikasi Posisi pemain sepakbola dikelompokkan menjadi penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan. Pemain belakang dikelompokkan lagi menjadi bek tengah, bek sayap kanan, dan bek sayap kiri. Sementara itu, pemain tengah dikelompokkan lagi menjadi gelandang tengah, gelandang bertahan, gelandang serang, serta gelandang sayap kiri dan kanan. 4. Pola Ilustrasi Berbagai upaya telah dikerjakan polisi untuk mampu menangkap pelaku. Misalnya, dengan melakukan investigasi di tempat yang diduga sering dihadiri pelaku, hingga melaksanakan patroli di sejumlah kawasan. Sayangnya, pelaku masih belum mampu ditemukan. 5. Pola Perbandingan Tahun ini, ada sekitar 350 mahasiswa yang mengikuti pagelaran wisuda. Jumlah itu jauh lebih besar dibanding tahun lalu, di mana wisudawan yang terdaftar hanya sekitar 200 mahasiswa saja. 6. Pola Laporan Pasca pencurian sejumlah perangkat komputer yang terjadi beberapa hari yang lalu, pihak sekolah pun akibatnya melaksanakan sejumlah pembenahan di sektor keselamatan. Adapun upaya yang mereka kerjakan antara lain memasang CCTV di ruangan komputer dan ruangan lainnya, serta memasang pagar yang amat tinggi dan memiliki kawat berduri di atasnya. Para petugas keamanan pun juga diberi peran extra untuk menjaga sekolah kami. Dengan upaya-upaya tersebut, dibutuhkan kasus pencurian komputer yang telah terjadi tidak akan terulang lagi di lalu hari. Demikianlah beberapa teladan teladan pengembangan paragraf eksposisi dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna untuk para pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com