Paragraf Deskripsi -5 Acuan Paragraf Deskripsi Wacana Lingkungan

Contoh Paragraf Deskripsi tentang Lingkungan dalam Bahasa Indonesia Paragraf deskripsi yaitu salah satu diantara jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya, selain paragraf narasi dan paragraf argumentasi. Paragraf ini berisi wacana uraian sebuah objek yang diuraikan secara rinci, seakan-akan objek tersebut dekat dengan pembaca. Paragraf ini terdiri atas tiga jenis, antara lain paragraf deskripsi spasial, teladan paragraf deskripsi subjektif, dan teladan paragraf deskripsi objektif singkat. Artikel kali ini akan menampilkan pola paragraf deskripsi, di mana contoh-acuan yang ditayangkan mempunyai tema khusus, adalah lingkungan. Adapun pola paragraf deskripsi wacana lingkungan yaitu selaku berikut. Contoh 1: Sungai di kampung kami sudah tidak seperti sungai yang dulu. Warnanya kini kehitaman dengan sejumlah sampah mengambang di permukaannya, mulai dari sampah plastik, stereofom, dedaunan, hingga busana pun turut mengambang di sungai tersebut. Pinggir sungai yang bersih sekarang juga sudah berganti. Sampah-sampah yang berserak, dan di beberapa sudut juga ada sampah yang menumpuk kini menjadi panorama yang biasa di sungai kami itu. Hal-hal itu menjadi pertanda bahwa sungai kami sudah sungguh tercemar dan airnya sudah tidak sehat lagi. Padahal, sungai itu menjadi salah satu sumber air kami. Contoh 2: Semenjak program reboisasi dikerjakan di hutan kampung ini, kehadiran pohon-pohon berdaun hijau pun kembali menghiasi  hutan. Meski belum menjulang tinggi, tetapi pohon-pohon tersebut mulai menunjukkan daun-daunnya yang makin hari makin menghijau. Hal itu menciptakan keadaan hutan setidaknya lebih baik daripada ketika terbakar dulu. Saat itu, hutan di perkampungan ini begitu gersang. Tanahnya mulai kehitaman, dan hawa panas pun akan terasa ketika melintasi hutan yang dikala itu terbakar. Dengan adanya acara reboisasi yang mulai menunjukkan jadinya tersebut, dibutuhkan pohon-pohon rindang kembali menghiasi hutan dan kembali memberi hawa sejuk. Contoh 3 : Lingkungan perkampungan itu masih begitu asri. Pepohonan yang rindang di ada di nyaris sudut jalan, rumput-rumput yang menghampar di pinggiran jalan, serta udara segar dan aroma tanah masih ada di kampung itu. Suara-suara kicau burung dan kokok ayam masih sering terdengar tatkala pagi menyapa kampung ini. Malamnya, pancaran sinar kunang-kunang bermunculan menghiasi malam di perkampungan. Suara jangkrik pun masih terdengar di kampung ini. sayangnya, suasana kampung ini mesti kutinggalkan, alasannya adalah saya harus kembali ke kota untuk bekerja seperti biasa. Contoh 4: Semenjak aku meninggalkan pemukiman ini, keadaan lingkungannya kian memprihatinkan. Jalanan yang lazimnya bersih sekarang mulai dihiasi dengan serakan sampah plastik dan dedaunan. Lubang jalan yang dulu tidak ada sekarang banyak sekali kutemukan dan beberapa diantaranya telah tergenang oleh air hujan yang warnanya sudah mencoklat. Pohon-pohon yang rindang pun sekarang sudah tidak ada, seiring bertambahnya jumlah bangunan dan adanya beberapa pohon yang tumbang dengan sendirinya. Beberapa rumah juga sudah mulai tampakkumal , dan halamannya pun gersang alasannya tidak ditanami sebuah flora pun. Contoh-acuan di atas adalah segelintir dari acuan paragraf deskripsi wacana lingkungan dalam bahasa Indonesia. Adapun beberapa tumpuan lain yang berhubungan dengan paragraf deskripsi dan lingkungan yang layak untuk dibaca antara lain acuan paragraf deskripsi objektif perihal lingkungan, pola karangan eksposisi wacana lingkungan, dan teladan paragraf narasi perihal lingkungan. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga berguna dan mampu memperbesar wawasan para pembaca sekalian dalam ranah bahasa Indonesia. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com