Selasa, 05 Januari 2021

Paragraf Narasi - 3 Pola Paragraf Narasi Tentang Kesehatan

Sebelumnya, kita telah mengetahui banyak sekali acuan paragraf narasi, mirip acuan paragraf narasi pendek, contoh paragraf narasi singkat wacana liburan, teladan paragraf narasi perihal pendidikan, pola paragraf narasi wacana pengalaman diri, dan pola paragraf narasi ihwal lingkungan sekolah. Kali ini, kita akan mengenali contoh paragraf narasi yang lain, di mana paragraf narasi kali ini mempunyai tema kesehatan. Tema ini sendiri telah ada di beberapa postingan, seperti pola paragraf persuasi wacana kesehatan, pola paragraf pembagian terstruktur mengenai tentang kesehatan, dan pola karangan eksposisi perihal kesehatan. Adapun acuan paragraf narasi perihal kesehatan dalam bahasa Indonesia ialah selaku berikut. Contoh 1: Tubuh Laila pun kian melemas. Sedari tadi, ia sungguh tidak konstentrasi dikala pelajaran berlangsung. Pandangan matanya pun kian mengabur dan pikirannya pun berkonang-kunang. Tak perlu menanti waktu usang, Lalila tergeletak di lantai di lantai kelas yang ada di sebelah kanan bangku kelas yang dia duduki. Sntak, semua yang ada di kelas Laila panik dan menjinjing tubuh Laila menuju ke Unit Kesehatan Siswa (UKS). Sekian usang tak sadarkan diri, Laila pun alhasil hasilnya tersadar juga. sejumlah sobat yang disuruh Pak Guru untuk mempertahankan Laila di UKS tampak bahagia menyaksikan temannya yang sudah tersadar tersebut. Kepada sobat-temannya itu, Laila menceritakan bahwa dirinya tidak sempat sarapan  apalagi dulu di rumah, sehingga hal itu menjadikannya lemas dan tidak berkonsentrasi. Akhirnya, teman-sahabat LAila pun membeli sepotong roti dan air mineral agar perut Laila terisi sarat oleh kuliner, sehingga tubuhnya kembali kuat dan mampu berkonsentrasi saat berguru di kelas. Contoh 2: Dani sungguh bersemangat sekali dalam berolahraga. Sangking semangatnya, hampir tiap hari ia pun sering melakukan olahraga, dimulai dari olahraga ringan mirip jogging, sampai olahraga ekstrim seperti terjung lenting (bungee jumping). Suatu hari, Dani mesti menghentikan aktivitas olahraganya tersebut karena beliau mencicipi sakit yang teramat parah di bab sendi dan ototnya, sampai ia kesusahan untuk bergerak ke sana kemari. Akhirnya, orang bau tanah Dani pun memanggil dokter ke rumahnya. Setelah diperiksa, ternyata hal itu disebabkan alasannya Dani terlalu sering berolahraga. Dokter pun risikonya menawarkan obat khusus kepada Dani dan meminta agar Dani tidak terlalu sering olahraga. Kalaupun Dani ingin berolahraga, direkomendasikan melaksanakan olahraga yang ringan tetapi berkala dilakukan. Selain melatih konsistensi untuk badan, olahraga rutin juga bisa menciptakan kesehatan badan lebih tersadar dengan baik. Semenjak itu, Dani pun menghemat intensitas olahraganya yang berlebih tersebut. Kini, Dani hanya melaksanakan olahraga jogging setiap dua ahad sekali. Contoh 3: Pada hari itu, entah mengapa datang-datang kepalaku terasa begitu sakit kepala, utamanya di bagian kiri kepalaku. Rasa sakit itu lalu menjalar sampai ke bagian leher dan otot bahuku. Orang tuaku menyarankan, semestinya aku periksakan kondisi tersebut kepada dokter supaya dikenali apa penyebab dari sakit tersebut serta harus mirip apa pengobatannya. Setelah diperiksakan ke dokter, ternyata gejala sakit yang aku alami itu yaitu pusing tegang. Penyakit terebut merupakan salah satu jenis dari pusing. Kata dokter, penyebab penyakit itu ialah stres, serta contoh makan dan tidur yang salah. Harus saya akui, kesibukanku di dunia kerja menciptakan contoh makan dan tidurku tidak keruan, dan hal itu ternyata menyebabkan timbulnya gejala sakit kepala tegang di kepalaku. DOkter pun kesudahannya memberiku obat penghilang rasa sakit di kepala kepadaku, serta menuruhku untuk memperbaiki teladan makan dan tidurku yang telah berantakan tersebut. Demikian beberapa pola paragraf narasi ihwal kesehatan. Semoga bermanfaat.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)