Rabu, 18 Maret 2020

Kumpulan Acuan Kalimat Utama Dalam Paragraf

Contoh Kalimat Utama dalam Paragraf. Kalimat utama ialah suatu kalimat yang berisi pokok pikiran atau pembahasan utama dalam sebuah paragraf. Letak kalimat ini mampu di mana saja, acap kali di awal paragraf, di tengah, bahkan di simpulan suatu paragraf tergantung jenis-jenis paragrafnya. Bahkan, dalam satu jenis paragraf tertentu–dalam hal ini paragraf gabungan–kalimat utama mampu berjumlah sebayak dua buah, baik di awal maupun di final paragraf. Pada artikel kali ini, kita akan mengenali beberapa pola kalimat ini jika ditaruh dalam sebuah paragraf. Adapun contoh-pola tersebut yakni selaku berikut ini! Contoh 1: Masih banyak yang belum memahami ancaman mencampakkan sampah elektro di sembarang daerah. Padahal, sampah elektronika mampu menyebabkan sejumlah imbas buruk bagi lingkungan kalau dibuang tidak pada tempatnya. Sampah elektro sendiri ialah sampah yang jauh lebih sulit diurai secara alami dibanding sampah plastik. Belum lagi beberapa unsur sampah ini mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seprti timbal dan PVC yang mau membahayakan kalau hingga terbakar. Pada kalimat di atas, letak kalimat utama ada di permulaan paragraf (kalimat yang dimiringkan). Adapun isi dari kalimat utama tersebut ialah tentang kurangnya penduduk luas dalam mengetahui ancaman sampah elektro kalau di buag ke sembarang daerah. Contoh 2: Mendidik anak-anak tidak mampu dengan cara menjejalkan pesan yang tersirat melalui ucapan saja. Melainkan, juga harus dibuktikan dalam perbuatan yang kasatmata. Oleh karena, mendidik anak dengan keteladanan ialah suatu hal yang perlu dikerjakan orang bau tanah terhadap anaknya. Pemberian keteladanan itu harus dilakukan di setiap kegiatan sehari-hari orang renta, khususnya pada dikala sang anak berada dalam asuhan orang tua di rumah. Pada kalimat ini, kalimat utama ditaruh di tengah-tengah paragraf (kalimat yang dimiringkan). Adapun isi atau maksud dari kalimat ini adalah keharusan orang bau tanah untuk mendidik anaknya dengan cara memperlihatkan keteladanan secara kasatmata di mata anak-anak. Contoh 3: Ada kalanya, bulan dan bintang yang ada di langit malam dapat kita lihat dengan terperinci dengan mata telanjang. Namun, ada kalanya pula bulan dan bintang tidak sanggup kita lihat dengan mata telanjang kita alasannya adalah terhalang oleh awan hitam legam. Perumpaan hal tersebut serupa dengan kehidupan kita yang serba tidak pasti, kerap kali membahagiakan dan kerap kali pula menciptakan hati duka. Adapun cara atau sikap yang mesti kita punya dalam menghadapi ketidakpastian tersebut adalah dengan senantiasa bersabar dan tegar menjalani semua ketidakpastian hidup. Tak lupa, cantumkan juga doa dan kepasrahan terhadap-Nya agar Dia menguatkan kita dalam menghadapi kepastian hidup. Dengan demikian, kita mesti tabah dan tegar, serta terus berharap dan berpasrah terhadap-Nya dalam menghadapi ketidakpastian hidup yang diumpamakan seperti panorama bintang dan bulan di malam hari yang kadang tampakkadang tidak. Kalimat utama yang ada pada teladan di atas terletak pada bagian selesai paragraf tersebut (yang ditulis dengan karakter miring). Adapun isi kalimat tersebut yaitu selesai dari kalimat-kalimat sebelumnya. Demikianlah beberapa acuan kalimat utama dalam paragraf bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola kalimat yang lain, maka pembaca mampu membuka postingan pola kalimat berpola dasar S-P-O-K, pola kalimat simpleks berpola S-P-O-K, contoh kalimat definisi wacana binatang, contoh kalimat deskripsi perihal hewan, dan contoh kalimat penjabaran. Semoga berfaedah dan maafkanlah jika terdapat kelemahan di dalamnya. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon