Kamis, 19 Maret 2020

Kalimat Penjelas Dalam Paragraf Beserta Pola Kalimatnya

Contoh Kalimat Penjelas dalam Paragraf Bahasa Indonesia. Selain kalimat utama, ada satu kalimat lagi yang terkandung dalam sebuah paragraf, yakni kalimat penjelas. Kalimat ini ialah sebuah kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan maksud atau pokok pikiran dari kalimat utama. Setelah sebelumnya kita mengenali beberapa acuan kalimat utama dalam paragraf, kali ini kita akan mengenali beberapa teladan kalimat penjelas yang ada di dalam sebuah paragraf. Adapun beberapa acuan tersebut adalah sebagai berikut! Contoh 1: (1) Mendidik anak-anak dengan keteladanan merupakan sebuah hal yang mesti dilakukan orang tua kepada anak-anaknya. (2) Dengan memberi pola secara eksklusif, maka nilai-nilai kebajikan yang hendak ditanamkan orang tua ke anak akan lebih mudah diserap oleh bawah umur tinimbang hanya disampaikan secara lisan saja. (3) Selain itu, mendidik dengan keteladanan jauh lebih efektif dibanding dengan ucapakan alasannya adalah bawah umur akan lebih gampang mencerap perbuatan yang dikerjakan orang lain dibanding mendengar ucapan orang lain yang belum pasti mereka ketahui maknanya. Kalimat bernomor (2) dan (3) merupakan kalimat penjelas pada paragraf di atas. Dengan demikian, kalimat nomor (1) adalah kalimat utama dari paragraf tersebut. Itu artinya, kalimat (2) dan (3) yakni penjelas dari kalimat nomor (1). Selain itu, dapat ditarik kesimpulan pula bahwa pargraf di atas merupakan paragraf yang memiliki dua buah kalimat penjelas di dalamnya. Contoh 2: (1) Membuang sampah elektronik ke sembarang tempat akan menimbulkan bahaya. (2) Hal itu disebabkan karena sampah ini jauh lebih sulit diurai secara alami dibanding sampah plastik. (3) Selain itu, kandungan timbal dan PVC pada sejumlah materi yang ada di dalam sampah elktronik juga menjadi faktor lain yang menjadikan sampah ini berbahaya bila dibuang ke sembarang tempat. (3) Itulah sebabnya, mengapa banyak pihak–utamanya pemerhati lingkngan–melarang pembuangan sampah elektro ke sembarang daerah. (4) Dikarenakan tidak boleh dibuang sembarang pilih, maka sampah elektro mesti diperlakukan secara khusus. (5) Adapun perlakuan khusus itu adalah dengan membuangnya di tempat sampah khusus dan kemudian unsur-unsur penting di dalamnya menjadi barang yang lebih memiliki kegunaan. Kalimat-kalimat yang ada pada nomor (1), (2), (4), dan (5) ialah kalimat penjelas pada paragraf di atas. Itu berarti kalimat (3) yaitu kalimat utamanya. Dengan demikian, kalimat (1), (2), (4), dan (5) yakni penjelas sekaligus pengembangan dari kalimat nomor (3). Selain itu, bisa disimpulkan pula bahwa paragraf di atas memiliki empat kalimat penjelas di dalamnya. Contoh 3: (1) Adakalanya roda berputar ke arah atas, dan adakalanya berputar ke arah bawah. (2) Adakalanya seorang manusia ada di atas puncak keberhasilan, dan adakalanya pula berada di ujung jurang kegagalan. (3) Siklus hidup tersebut sulit untuk kita mungkiri. (4) Kita selaku manusia hanya bisa menjalani sekaligus bersuaha sebaik-baiknya. (5) Dengan demikian, kita mampu simpulkan bahwa kehidupan manusia bagaikan siklus roda berputar yang merepotkan untuk kita mungkiri tetapi kita dihentikan berdiam diri saja dalam menjalaninya. Kalimat (1) hingga (4) pada paragraf di atas ialah kalimat penjelas. Itu bermakna, kalimat (5) adalah kalimat utama paragraf di atas. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa paragraf di atas memiliki empat kalimat penjelas yang menjelaskan sebuah kalimat utama. Demikianlah beberapa teladan kalimat penjelas dalam paragraf bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah acuan soal teladan kalimat, pembaca bisa membuka postingan teladan kalimat simpleks berpola S-P-O-K, acuan kalimat berpola K-S-P-O, contoh kalimat berpola dasar S-P-O-Pel-K, teladan kalimat definisi wacana binatang, pola kalimat deskripsi tentang tumbuhan, dan acuan kalimat singkatan. Sekian dan juga terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon