Minggu, 15 Maret 2020

Pengertian Kalimat Aktif Dwitransitif, Ciri Ciri Dan Misalnya

Kalimat aktif merupakan salah satu diantara jenis-jenis kalimat yang ada, selain kalimat inti, kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat efektif, dan kalimat tidak eksklusif. Kalimat aktif sendiri merupakan suatu kalimat yang subjeknya berperan selaku pelaku yang melakukan suatu langkah-langkah. Kalimat aktif terbagi lagi ke dalam berbagai jenis, di mana salah satu diantara jenis-jenis kalimat aktif tersebut yakni kalimat aktif dwitransitif. Jenis kalimat aktif tersebut akan dibahas khusus pada artikel kali ini, mulai dari pemahaman, ciri, sampai pola-contohnya. Adapun pembahasan yang dimaksud adalah selaku berikut! Pengertian Kalimat Aktif Dwitransitif Kalimat aktif dwitransitif merupakan sebuah kalimat aktif yang di dalamnya mengandung bagian objek dan aksesori sekaligus. Seperti kalimat aktif lainnya, subjek pada kalimat ini juga berperan selaku pelaku yang melaksanakan sebuah hal terhadap komponen objek yang dilengkapi oleh salah satu diantara unsur-bagian kalimat dalam bahasa Indonesia yang lain, ialah pelengkap . Ciri-Ciri Kalimat Aktif Dwiransitif Seperti halnya jenis kalimat aktif lainnya, kalimat aktif dwitransitif juga memiliki sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain: Subjeknya berperan sebagai pelaku yang melakukan suatu perbuatan. Predikatnya berbentukjenis-jenis kata kerja atau contoh frasa verba dalam bahasa Indonesia. Mempunyai pula kalimat S-P-O-Pel. (meski begitu, menurut artikel acuan kalimat aktif dwitransitif beserta polanya, kalimat ini juga bisa ditulis dengan contoh S-P-O-Pel-K dan K-S-P-O-Pel) Dapat diubah ke dalam kalimat pasif. Contoh Kalimat Aktif Intransitif Untuk mengenali seperti apa bentuk dari jenis kalimat aktif ini, berikut ditampilkan beberapa pola kalimat aktif dwitransitif yang ditampilkan di bawah ini! Ibu membelikan adik sebuah sepatu gres. (S: ibu, P: membelikan, O: adik, Pel: sepatu baru) Radit menghadiahi istrinya suatu liontin berlian. (S: Radit, P: menghadiahi, O: istrinya, Pel: sebuah liontin emas) Ibu menawarkan kami bekal makanan. (S: ibu, P: menawarkan, O: kami, Pel: bekal kuliner) Ibu membelikan adik sepasang sepatu baru di hari ulang tahun adik yang kesekian. (S: ibu, P: membelikan, O: adik, Pel: sepasang sepatu baru, K: di hari ulang tahun adik yang kesekian) Radit menghadiahi istrinya suatu liontin berlian di hari ulang tahun pernikahan mereka. (S: Radit, P: menghadiahi, O: istrinya, Pel: sebuah liontin berlian, K: di hari ulang tahun pernikahan mereka) Setiap hari, ibu senantiasa menawarkan kami bekal makanan. (K: setiap hari, S: ibu, P: senantiasa menawarkan, O: kami, Pel: bekal makanan) Sehabis pembagian rapor kemarin, Ayah membelikan Yasmin meja belajar baru. (K: setelah pembagian rapor kemarin, S: Ayah, P: membelikan, O: Yasmin, Pel: meja berguru gres) Dari pemaparan di atas, kita bisa mengenali bahwa kalimat aktif dwitransitif merupakan sebuah kalimat aktif yang subjeknya berperan sebagai pelaku yang melaksanakan suatu tindakan, di mana langkah-langkah tersebut dikenakan kepada objek yang dilengkapi dengan komponen embel-embel. Selain itu, kalimat aktif dwitranstif juga mampu didefiniskan selaku kalimat akti yang mempunyai pola kalimat S-P-O-Pel, S-P-O-Pel-K, atau K-S-P-O-Pel. Demikianlah pembahasan khusus mengenai kalimat aktif dwitransitif, mulai dari pengertian, ciri-ciri yang melekat padanya, hingga beberapa acuan di antaranya. Semoga berguna dan mampu menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat aktif intransitif terutama maupun tentang mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon