Contoh Kalimat Persetujuan dan Penolakan. Dalam suatu diskusi, umumnya kita akan mendengar beberapa kalimat yang menyatakan persetujan atau bahkan penolakan. Kalimat-kalimat tersebut umumnya dikenal dengan sebutan kalimat persetujuan dan penolakan. Kalimat persetujuan yakni kalimat yang menyatakan kesepakatan atas suatu hal. Sementara itu, kalimat penolakan yakni kalimat yang menyatakan penolakan ataas sebuah hal. Pada postingan kali ini, kita akan mengenali mirip teladan dari kedua kalimat tersebut. Adapun contoh-contohnya yaitu sebagai berikut ini! A. Contoh Kalimat Persetujuan Saya sependapat dengan kerabat Popon yang menyatakan bahwa pelatihan pemain semenjak dini adalah hal yang mesti diprioritaskan PSSI dikala ini. Saya setuju dengan pendapat Pak Anwar hang menyatakan bahwa kita tak boleh terlalu fokus pada kuantitas produk, melainkan kualitas dari si produk tersebut. Kami setuju dengan penawaran yang diajukan oleh kerabat Noveldi. Memang betul, bahwa menasihati orang itu yakni hal yang baik. Tetapi, menasihati diri sendiri juga tak kalah baiknya dengan menasihati orang lain. Saya sependapat dengan pernyataan Pak Edi itu. Mengiyakan perintah atasan memanglah bagus. Tetapi, kita juga mesti bisa mengukur kemampuan kita dalam menjalankan peritan tersebut (apakah mampu ataukah tidak?). Untuk pertimbangan Pak Gunawan satu ini, saya sangatlah setuju. Iya, saya sependapat dengan Anda bahwa mendidik anak tidak hanya mesti secara kognitif, namun juga mesti secara afektif. JIka memang itu yakni keputusan yang terbaik, maka kami hanya bisa menyetujuinya saja. Apa yang Anda ucapkan tadi itu sejalan dengan apa yang selama ini aku resahkan. Kami sepakat bila Pak Jerry menjadi manajer kami yang baru. Terkait problem itu, kami oke untuk menyelesaikannya secara damai. Keputusan Anda untuk menenteng problem tersebut ke meja hijau ialah keputusan yang sempurna. B. Contoh Kalimat Penolakan Saya tidak sependapat dengan Pak Karjo yang menyatakan bahwa insiden ini yakni salah Pak Dono. Saya tidak baiklah bila program itu dilakukan tanpa koordinasi dulu dengan pihak yang terkait. Terus jelas, aku tidak sejalan dengan pendapat Pak Sigit yang menyatakan bahwa siswa harus berguru selama delapan jam penuh. Kami tidak baiklah bila Pak Ongky menjadi manajer yang gres. Kami tidak setuju bila honor kami dipotong sampai tiga puluh persen. Jujur saja, aku tidak sepakat dengan hasil rapat semalam. Kecerdasan seseorang hearus dinilai dari hasil ulangan matematikanya. Untuk pendapat satu ini, aku sungguh tidak oke. Meskipun ini adalah keputusan terbaik bagi perusahaan, tetapi saya tetap bersiteguh untuk tidak menyepakati keputusan tersebut. Apa yang Anda nyatakan itu tak sesuai dengan realita yang ada. Terkait duduk perkara itu, aku tak sependapat dengan Pak Topik yang menyatakan akan menjinjing problem itu ke pengadilan. Keputusan saudara memasarkan saham perusahaan ke pihak lain yaitu suatu kesalahan yang fatal. Demikianlah beberapa pola kalimat persetujuan dan penolakan dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu tentang kalimat persetujuan dan penolakan utamanya, maupun bahasa Indonesia kebanyakan. Jika pembaca ingin menambah tumpuan soal kalimat, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, adalah: komponen-komponen kalimat dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri kalimat dalam bahasa Indonesia, teladan kalimat dasar beserta misalnya, contoh kalimat pernyataan dalam bahasa Indonesia, serta contoh kalimat lengkap berunsur S, P, O, Pel, dan K. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Selasa, 28 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon