Kalimat tunggal merupakan satu di antara jenis-jenis kalimat yang strukturnya cuma terdiri atas satu Subjek (S) dan satu Predikat (P) serta aksesori dari bagian-komponen kalimat dalam bahasa Indonesia yang lain. Sementara itu, kalimat beragam gabungan ialah satu di antara jenis-jenis kalimat majemuk yang strukturnya berbentukpenggabungan dua anak kalimat dan satu induk kalimat, atau satu induk kalimat dengan dua anak kalimat. Pada artikel kali ini, dua di antara jenis-jenis kalimat berdasarkan strukturnya ini akan ditampilkan beberapa misalnya. Adapun pola-contohnya sendiri bisa disimak sebagaimana berikut ini! A. Contoh Kalimat Tunggal Pak Anwar tengah mencukur kumisnya dengan menggunakan pisau cukur. (S: Pak Anwar, P: tengah mencukur, O: kumisnya, K: dengan menggunakan pisau cukur) Ibu tengah membeli sayur di pasar. (S: ibu, P: tengah membeli, O: sayur, K: di pasar) Pak Anwar meminjami Pak Joko sejumlah uang untuk modal perjuangan Pak Joko. (S: Pak Anwar, P: meminjami, O: Pak Joko, Pel: sejumlah duit, K: untuk modal usaha Pak Joko) Ayah memberi adik hadiah di ulang tahun adik yang kesembilan. (S: ayah, P: memberi, O: adik, Pel: kado, K: di hari ulang tahun adik yang kesembilan) Tukang obat itu menawari kami salah satu obatnya. (S: tukang obat itu, P: menawari, O: kami, Pel: salah satu obatnya) Pak Amir ialah eksekutif baru di perusahaan tambang ini. (S: Pak Amir, P: yakni eksekutif gres, K: di perusahaan tambang ini) B. Contoh Kalimat Majemuk Campuran Ayah berangkat ke kantor. (induk kalimat 1) Ibu berangkat ke pasar. (induk kalimat 2) Adik tinggal sendiri di rumah. (anak kalimat) Ayah berangkat ke kantor dan ibu berangkat ke pasar, sedangkan adi tinggal sendiri di rumah (kalimat majemuk adonan) Ayah pergi ke kantor. (induk kalimat 1) Ibu pergi ke pasar. (induk kalimat 2) Kami masih tertidur. (anak kalimat) Ayah pergi ke kantor dan ibu pergi ke pasar, ketika kami masih tertidur. (kalimat majemuk adonan) Pak Umar berjualan kolak pisang. (induk kalimat 1) Bu Sri berdagang gorengan. (induk kalimat 2) Selama bulan bulan puasa berjalan (anak kalimat) Pak Umar berjualan kolak pisang dan Bu Sri berdagang gorengan, selama bulan bulan mulia berlangsung. (kalimat beragam gabungan) Ayah pulang ke rumah. (induk kalimat) Waktu sudah memperlihatkan tengah malam. (anak kalimat 1) Kami sudah tertidur. (anak kalimat 2) Ayah pulang ke tempat tinggal saat waktu telah menunjukkan tengah malam dan kami sudah tertidur. (kalimat majemuk adonan) Saat hujan membasahi bumi. (anak kalimat 1) Bus yang kutuju belum juga datang. (anak kalimat 2) Aku masih tetap menunggu di halte bus ini. (induk kalimat) Saat hujan membasahi bumi dan bus yang kutuju belum juga datang, aku masih tetap menunggu di halte bus ini. (kalimat majemuk adonan) Ayah pergi ke kantor. (anak kalimat 1) Kami tengah berguru di sekolah. (anak kalimat 2) Ibu masih di rumah untuk beres-beres rumah. (induk kalimat) Saat ayah pergi ke kantor dan kami tengah belajar di sekolah, ibu masih di rumah untuk beres-beres rumah. (kalimat majemuk campuran) Demikianlah beberapa contoh kalimat tunggal dan kalimat majemuk adonan. Semoga berguna dan bisa memperbesar wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat tunggal dan kalimat majemuk adonan terutama, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Rabu, 06 Mei 2020
Kumpulan Teladan Kalimat Tunggal Dan Kalimat Beragam Campuran
Diterbitkan Mei 06, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon