Salah satu di antara jenis-jenis kalimat yang ada adaah kalimat mayor. Kalimat ini ialah kalimat yang di dalamnya memiliki sekurang-kurangnyadua unsur kalimat. Adapun komponen kalimat yang minimal harus ada di dalam kalimat mayor adalah Subjek (S) dan Predikat (P). Seperti pada berbagai jenis kalimat yang lain, jenis kalimat ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Khusus untuk postingan kali ini, jenis-jenis dari kalimat mayor tersebut akan dibahas khusus beserta dengan teladan-misalnya. Pembahsan tersebut adalah selaku berikut ini! 1. Kalimat Mayor S-P Jenis kalimat mayor yang pertama yaitu kalimat mayor S-P. Kalimat ini ialah kalimat mayor yang memiliki dua unsur dasar dalam suatu kalimat, yakni Subjek (S) dan juga Predikat (P). Bisa dikatakan jika kalimat ini ialah kalimat mayor paling sederhana, alasannya adalah cuma berisi dua bagian kalimat saja. Contohnya: Kucing itu melompat. (S: kucing itu, P; melompat) Adik sedang berguru. (S: adik, P: sedang mencar ilmu) Para petani sedang mencangkul. (S: para petani, P: sedang mencangkul) Risa sdang menenun. (S: Risa, P: sedang menenun) Pak Johan sedang melakukan pekerjaan . (S: Pak Johan, P: sedang melakukan pekerjaan ) Bibi sedang memasak. (S: bibi, P: sedang memasak) Pak guru tengah mengajar. (S: pak guru, P: tengah mengahar) 2. Kalimat Mayor S-P-O Jenis kalimat mayor berikutnya yakni kalimat mayor S-P-O. Seperti namanya, kalimat ini ialah kalimat mayor yang terdiri atas bagian subjek (S) dan Predikat (P) yang dibarengi dengan komponen kalimat yang lain, ialah Objek (O). Untuk mengenali seperti apa bentuk jenis kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa contoh di antaranya! Para petani sedang menanam padi. (S: para petani, P: sedang menanam, O: padi) Anak-anak sedang memetik buah mangga. (S: bawah umur, P: sedang memetik, O: buah mangga) Rahmi sedang menjalankan peran sekolah. (S: Rahmi, P: sedang melakukan, O:: peran sekolah) Kucing itu melompati pagar. (S: kucing itu, P: melompati, O: pagar) Ani berbelanja buku. (S: Ani, P: membeli, O: buku) Ayah sedang membaca koran. (S: ayah, P; sedang membaca , O: koran) Bibi sedang mencuci pakaian. (S: bibi, P: sedang mencuci, O: busana) 3. Kalimat Mayor S-P-O-K Jenis kalimat mayor yang terakhir yaitu kalimat mayor S-P-O-K. Bisa dikatakan jikalau kalimat ini ialah kalimat mayor yang memiliki nyaris semua komponen-bagian kalimat dalam bahasa Indonesia. Adapun komponen-bagian tersebut antara lain Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K). Untuk mengenali seperti apa bentuk kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa pola di antaranya! Bibi sedang mencuci piring di dapur. (S: bibi, P: sedang mencuci, O: piring, K: di dapur) Paman menenteng oleh-oleh dari Semarang. (S: paman, P: membawa, O: buah tangan, K; dari Semarang) Rina membeli buku di toko buku itu. (S: Rina, P: berbelanja, O: buku, K; di toko buku itu) Toni menenteng sepeda motor miliknya ke bengkel. (S: Toni, P: membawa, O: sepeda motor miliknya, K: ke bengkel) Ade mengantarsurat lamaran kerja ke perusahaan itu. (S: Ade, P: mengirim, O: surat lamaran kerja, K: ke perusahaan itu) Ratna mengembalikan dompet itu ke pemiliknya. (S: Ratna, P: mengembalikan, O: dompet itu, K: ke pemiliknya) Tantri menanam bunga di halaman belakang. (S: Tantri, P: menanam, O: bunga, K: di halaman belakang) Demikianlah pembahasan perihal jenis-jenis kalimat mayor dalam bahasa Indonesia. JIka pembaca ingin memperbesar rujukan soal kalimat, maka pembaca mampu membuka beberapa artikel berikut, ialah: pola kalimat tanya apa dan siapa; pola kalimat abreviasi, kalimat minor dan kalimat mayor; contoh kalimat pasif zero; serta artikel contoh kalimat deklaratif negatif. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Jumat, 22 Mei 2020
Macam Macam Kalimat Mayor Dan Acuan Kalimatnya
Diterbitkan Mei 22, 2020
Artikel Terkait
- Paragraf deduktif ialah paragraf yang kalimat terutama ada di awal paragraf. Paragraf ini
- Contoh Pantun Pendidikan dalam Bahasa Indonesia – Pantun yakni salah satu diantara jenis-
- Contoh Paragraf Ineratif dan Campuran dalam Bahasa Indonesia. Paragraf ineratif dan parag
- Paragraf Konjungsi - 3 Contoh Paragraf Konjungsi “Oleh Karena Itu” Sebelumnya, kita sudah
- Talibun – Pengertian, Ciri, dan Strukturnya. Beberapa jenis-jenis pantun menurut bentukny
- Kita niscaya telah tidak ajaib lagi dengan salah satu jenis karya sastra pantun. Pantun m
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon