Puisi Romansa Berbentuk Quatrain Dan Teladan Puisi

Romansa ialah salah satu tema dalam puisi yang berisi perumpamaan perasaan cinta sang penyair, baik terhadap lawan jenis, ataupun kepada Sang Pencipta. Puisi romansa juga sering disebut sebagai puisi romantis atau puisi cinta. Di artikel kali ini, kita akan mengenali seperti apa pola puisi romansa yang ditulis dalam quatrain. Adapun quatrain sendiri merupakan suatu puisi yang satu baitnya terdiri atas empat baris. Makara, di artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa puisi romansa yang tiap baitnya berisi empat baris atau larik.. Contoh-pola tersebut mampu kita lihat di bawah ini! Contoh 1:  Lagu Gadis Itali* Karya: Sitor Situmorang Buat Silviana Maccari Kerling danau di pagi hari Lonceng gereja bukit Itali Jika musimmu datang nanti Jemputlah kakak di teluk Napoli Kerling danau di pagi hari Lonceng gereha bukit Itali Sedari abang kemudian pergi Adik rindu saban hari Kerling danau di pagi hari Lonceng gereja bukit Itali Andai kakak tak kembali Adik menunggu sampai mati Batu tandus di kebun anggur Pasir teduh di bawah nyiur Abang lenyap hatiku hancur Mengejar bayang di salju gugur Contoh 2: Seumur Hidup** Karya: Candra Malik Kau bilang kamu sudah terlalu tabah. Tapi adakah tabah yang terlalu? Atau ternyata kepalamu telah gegar. Sampai tak kuat memikirkanku? Mencintai itu acara menanti. Belum tepat kalau belum bosan. Merindukan itu mencampakkan waktu. Masih berapa yang kau simpan? Waktumu telah habis, tampaknya. Kau rogoh-rogoh sudah tak bersisa. Entah mengapa punyaku masih ada. Mungkin alasannya adalah saya berupaya lupa. Bagiku mencintai itu tak pernah alpa. Suka tak suka mesti seumur hidup. Menyayangi itu bermakna mau menderita. Tak mengalah meski tak lagi sanggup. Malang, 26 Januari 2016 Contoh 3: Dua Titik, Satu Garis*** Karya: CAndra Malik Pada awalnya, kita dua titik terpisah yang oleh cinta dianugerahi mahabah. Pada awalnya, kita yakni dua noktah disatukan cinta supaya tak lagi memisah. Pada hakikatnya, kita hidup sesuai fitrah lalu terhadap cinta alhasil kita berhijrah. Hanya kepada-NYa, kita berharap sakinah. Dalam rida-Nya, kita memohon rahmah. Takdir sudah menulis dua titik jaadi satu garis. Yang telah digariskan niscaya dipersatukan. Terima kasih tiada terperi pada Cinta nan sejati. Terima kasih tiada terkiran pada Rindu yang aktual. Telah tiba pada kita yang tersurat semenjak mula. Telah dibawah oleh cinta: argumentasi terhebat kita dicipta. Jakarta, 18 Agustus 2015 *Disadur dari buku “Dalam Sajak” Karya Sitor Situmorang. **Disadur dari buku “Asal Muasal Pelukan” Karya Candra Malik, ***Idem. Contoh-contoh di atas hanyalah segelintir dari contoh puisi romansa berbentuk quatrain dalam bahasa Indonesia. Dari beberapa teladan tersebut, mampu kita simpulkan bahwa puisi bertema romansa bisa ditulis atau ditampilkan dalam format quatrain. Dengan ditampilkannya semua contoh tersebut, maka pembahasan di postingan kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga berguna dan mampu memperbesar pengetahuan bagi para pembaca sekalian, baik itu tentang puisi romansa khususnya, maupun tentang bahan pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan juga jika ada kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola jenis puisi lainnya, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: acuan puisi gres distikon dan terzina, acuan puisi gres quatrain dan quint, teladan puisi gres stanza dan soneta, contoh puisi kontemporer tipografi, teladan puisi kontemporer mbeling, acuan puisi lama syair, dan pola puisi 3 bait wacana pendekar.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com