Minggu, 23 Agustus 2020

Pemahaman Majas Hiperbola Dan Majas Personifikasi Dan Misalnya

Majas hiperbola dan majas personifikasi ialah dua di antara macam-macam majas yang ada di dalam khazanah bahasa Indonesia. Majas hiperbola yaitu majas yang mengungkapkan suatu hal dengan cara yang berlebihan. Sementara itu, majas personifikasi adalah majas yang menciptakan benda mati seperti mampu melakukan hal yang dilaksanakan oleh makhluk hidup. Untuk mengetahui mirip apa contoh kedua majas ini, berikut akan ditampilkan beberapa contoh keduanya yang bisa disimak sebagaimana berikut ini! A. Contoh Majas Hiperbola Aku sudah meneloponnya, mengirimkan surat sampai berpuluh ribu kali, mengunjungi rumahnya tiap detik dan tiap menit, namun ia tak mampu saya hubungi dan saya jumpai. Aku sudah menerangkan hal itu kepadanya higga mulutku berbusa, namun ia masih saja tidak memahami. Masakanmu ini lezat sekali, aku hingga ingin menyantapnya hingga seribu kali. Aku akan menunggunya di sini, walau hingga sepuluh ribu tahun sekalipun. Aku sudah mencaarinya hingga samudera yang paling dalam, tetapi saya tak kunjung menemukannya. Senyumnya begitu anggun, hingga membuatku diabetes hasilnya. Tatapan matanya begitu menyejukkan, sehingga saya ingin berteuh di dalamnya. Saat ini, saya merasa mirip ditimpa oleh sekawanan gajah yang besar. Hatiku kini tersayat-sayat oleh ucapannya yang setajam pedang samurai tersebut. Aku merasa mirip ditinggalkan oleh siapa pun yang ada di planet bumi ini. Dia punya sejuta seratus ribu cara untuk mendustai orang lain. Cintaku padamu sekarang makin membengkak bagaikan bola salju. Hidupku tanpa cinta darimu, bagaikan langit tanpa mentari. Akan kudaki seribu gunung, untuk menaklukan hatimu. Tatapannya yang tajam itu sudah menyayat-nyayat hatiku. Perkataannya itu telah membuatku jatuh dan tak mampu bangkit lagi. B. Contoh Majas Personifikasi Mentari pagi telah melambaikan tangannya kepadaku. tiupan angin malam telah mencolek tubuhku yang kurus ini. Rasa pedas kuliner ini telah mencambuk lidahku. Gunung berapi itu sudah memuntahkan segala yang ada di dalam perutnya. Bintang malam tengah menyapa semesta dengan sarat kemesraan. Bumi pun bergoyang dan menjadikan gempa tektonik. Secangkir opi ini telah membelai kerongkonganku. Rumah-rumah itu terbakar akhir amukan api. Tanpa pandang bulu, ombak maritim itu telah menghantam apa saja yang ada di depannya. Matahari sudah berpulang ke tempat peristirahatannya. Daun yang luruh itu tengah menari dalam alunan angin. Ombak di pantai ini tengah melantunkan gemuruhnya yang merdu itu. Jam dinding itu menertawakan diriku yang hanya melamun membisu. Lembayung senja tengah menyapa kita yang terduduk di kursi taman ini. Kasur ini telah meninabobokan diriku, sehingga aku pun terlelap begitu lama. Daun-daun pohon kelapa itu tengah melambai-lambai kepada kita yang tengah ada di dermaga pantai ini. Matahari siang ini tengah memandang kami dengan tatapannya yang nanar. Demikianlah beberapa teladan majas hiperbola dan majas personifikasi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian, baik itu tentang majas hiperbola dan personifikasi terutama, maupun bahasa Indonesia kebanyakan. Mohon dimaafkan pula kalau terdapat kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Jika pembaca ingin memperbesar rujukan soal maja, maka pembaca bisa membuka beberapa postingan berikut, yaitu: pola majas asidenton dan polisidenton; acuan majas anafora dan metafora; pola majas litotes dan hiperbola; serta artikel acuan majas ironi dan litotes.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)