Selasa, 29 September 2020

Kumpulan Acuan Karangan Eksposisi Singkat Dan Pembahasannya

Karangan eksposisi – Informasi merupakan salah satu kebutuhan manusia cukup umur ini. Berbagai media dipakai untuk menyampaikan isu terhadap masyarakat. Salah satu media massa tersebut yaitu koran. Media massa berbentuk cetak ini, berisi aneka macam teks berita dengan topik-topik yang berhubungan dengan penduduk . Teks berita yang memuat topik tertentu tersebut menggunakan gaya atau jenis karangan eksposisi. Apa yang dimaksud karangan eksposisi? Bagaimana ciri dan strukturnya? Apa saja jenis-jenisnya? Kita akan membahasnya selaku berikut. Pengertian Karangan Eksposisi adalah salah satu dari jenis jenis karangan yang berisi isu atau pengetahuan yang dihidangkan secara singkat, akurat dan padat. Karangan eksposisi atau dapat disebut teks eksposisi memiliki tujuan memaparkan atau menjelaskan berita tertentu guna memperbesar wawasan pembaca. Kaprikornus karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis karangan eksposisi biasa didapatkan dalam info-info. Ciri Berdasar pengertian karangan eksposisi tersebut, maka dapat diketahui beberapa ciri mencolokdari karakteristik karangan eksposisi. Ciri-cirinya yakni sebagai berikut. memaparkan atau menjelaskan gosip (pengetahuan) memakai gaya penulisan persuasif (baca: jenis jenis paragraf) memakai bahasa yang lugas dan baku (baca juga: acuan kalimat efektif dan kalimat tidak efektif ) bersifat objektif, tidak memihak dan tidak memaksakan keinginanpenulis kepada pembaca berisi fakta Struktur Karangan eksposisi mempunyai tiga struktur, adalah tesis, argumentasi dan penegasan ulang. Lebih jelasnya kita akan membahasnya sebagai berikut. Tesis ialah pembukaan yang berisi sudut pandang penulis kepada topik yang hendak dibahas. Tesis dapat berisi teori yang nantinya akan dibahas atau diperkuat oleh argumen. Argumentasi ialah alasan yang berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat tesis. Argumentasi mampu berupa pertimbangan para mahir, hasil penelitian, atau pernyataan lazim yang berdasar pada acuan terpecaya. Penegasan ulang ialah bagian akhir dari karangan eksposisi. Seperti namanya, penegasan ulang berisi final yang memastikan kembali tesis dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi. Jenis dan Contoh Karangan Eksposisi Karangan eksposisi mempunyai beberapa macam. Terdapat enam jenis karangan eksposisi, yaitu eksposisi definisi, eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi laporan, eksposisi perbandingan, dan eksposisi penjabaran. Berikut kita bahan contoh karangan eksposisi beserta strukturnya. (baca juga: Contoh Teks Anekdot) Contoh Karangan Eksposisi Definisi Karangan eksposisi definisi ialah karangan yang menawarkan penjelasan atau pemaparan ihwal topik tertentu. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam buku pelajaran. Penulis menerangkan wacana apa dan bagaimana suatu topik tersebut. Fokus pada karangan eksposisi definisi ialah penggambaran karakteristik topik. Perhatikan pola karangan eksposisi definisi wacana “Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya” berikut.  Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya Tesis          Pisang merupakan flora yang umum tumbuh di sekeliling rumah warga. Pisang umumdiambil buahnya untuk disantap. Buah pisang sangat bagus bagi kesehatan karena mengandung vitamin (A, B, B6, C), mineral (kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi) serta karbohidrat. Selain buahnya, seluruh bagian pisang dari daun, jantung, hati, bonggol, bahkan kulit pisang memiliki manfaat bagi kesehatan. Argumentasi          Daun pisang biasa dipakai masyarakat untuk membungkus masakan atau bahkan tempe. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan dan faedah bagi kesehatan. Daun pisang mempunyai zat polifenol yang umumnya dipakai untuk menciptakan antioksidan. Antioksidan sendiri  mampu menghalangi radikal bebas. Membungkus makanan dengan daun pisang maka akan membuat kuliner tersebut menyerap kandungan daun pisang tersebut.          Masyarakat pedesaan biasa mempergunakan jantung pisang yang sudah waktunya diiris dari dahannya untuk diolah. Kebiasaan penduduk ini sudah turun menurun. Jantung pisang mengandung flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas dan pemicu kanker. Jantung pisang juga mengandung mineral, serat, zat besi, fosfor, vitamin B1 dan c serta protein. Hal ini memperlihatkan beberapa manfaat bagi kesehatan mirip menghalangi stroke, diabetes, anemia, gondok, dan dapat menurunkan kolesterol.          Hati pisang (bab paling dalam batang), bonggol pisang dan gedebok pisang muda yang lazimnya dibuang ternyata mempunyai manfaat bagi kesehatan. Kandungan zat tanin dapat digunakan sebagai antiseptik; zat saponin mampu dipakai untuk mengencerkan dahak; dan kalium mampu dipakai untuk melancarkan buang air kecil. Selain zat tersebut, hati pisang mengandung vitamin A, B, C, zat tepung, air dan zat gula. Untuk mengonsumsi hati dan bonggol pisang ini, dapat dibentuk keripik atau sayur. Sedangkan untuk mengonsumsi gedebok pisang muda, dapat diolah menjadi sayur.          Kulit pisang yang biasa dibuang setelah menyantap buah pisang, tidak luput bagi kesehatan badan. Kulit pisang mengandung vitamin B, C, protein, lemak dan kalsium. Ekstrak kulit pisang berfaedah untuk mempertahankan kesehatan retina mata. Kulit pisang juga mampu mempertahankan mood. Kulit pisang dapat dimasak menjadi keripik, bahkan kini telah ada tepung kulit pisang dipasaran. Penegasan Ulang          Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Baik dengan mengonsumsinya pribadi, maupun dengan proses pengolahan lebih lanjut. Semestinya dikala memanen buah pisang, bab pisang yang lainnya juga dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Dengan mengenali faedah dan cara pengolahannya masyarakat mampu mempergunakan untuk langsung atau membuatnya lahan usaha. Sumber: wikipedia.org/pisang Contoh Karangan Eksposisi Proses Karangan eksposisi proses ialah karangan yang memaparkan langkah-langkah atau cara-cara melaksanakan sesuatu. Perhatikan acuan karangan eksposisi proses wacana “Proses Pembuatan Tempe” berikut. Proses Pembuatan Tempe Tesis          Tempe ialah salah makanan khas Indonesia yang telah tidak ajaib di mata dunia. Tempe dibentuk dengan mempergunakan proses fermentasi pada biji kedelai. Bahan lain yang digunakan untuk pembuatan tempe ialah Rhizopus oligosporus atau lebih diketahui sebagai ragi tempe. Fermentasi pada kedelai dengan pemberian ragi tempe inilah yang akan menghasilkan kuliner tempe. Argumentasi          Secara umum proses pengerjaan tempe dimulai dengan tahap perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi. Bungkus yang dipakai pada tahap pembungkusan lazimnya daun pisang, namun tidak jarang pembungkus tersebut diganti dengan plastik, daun waru, dan daun jati. Tahap fermentasi dapat dijalankan pada suhu 20°C – 37°C selama 18-36 jam. Penegasan Ulang          Proses pengerjaan tempe relatif mudah, namun bukan mempunyai arti lolos dari kegagalan. Kegagalan dalam pembuatan tempe lazimnya diakibatkan oleh suhu ruang yang kurang tepat, bahan kedelai yang kurang manis, atau bahkan kualitas dari ragi tempe sendiri. Indonesia kini juga berupaya berbagi Rizopus unggul untuk menciptakan tempe yang lebih cepat, bermutu, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Sumber: wikipedia.org/Tempe Contoh Karangan Eksposisi Ilustrasi Karangan eksposisi gambaran merupakan karangan yang memaparkan berita disertai citra atau penjelasan yang bersifat kasatmata. Penulis berusaha menjelaskan suatu hal dengan sejelas-jelasnya, sehingga pembaca tidak akan merasa galau untuk memahaminya. Perhatikan pola karangan eksposisi gambaran wacana “Persatuan Kunci Kemajuan” berikut. Persatuan Kunci Kemajuan Tesis          Dewasa ini persatuan di kalangan masyarakat Indonesia mulai meredup. Bhineka tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi satu jua, ialah slogan NKRI yang telah ada semenjak Indonesia ini belum dibuat. Hal ini ditandai dengan adanya sumpah perjaka yang dilaksanakan pada 28 0ktober 1928. Hasil dari adanya sumpah perjaka tersebut menghantarkan rakyat Indonesia keluar dari penjajahan. Namun, masihkan persatuan ini hadir dalam kehidupan masyarakat khususnya pemuda Indonesia? Argumentasi          Indonesia yang terdiri dari aneka macam suku etnis memiliki keuntungan dalam hal keanekaragaman budaya dan multikultural. Hal inilah yang menjadi kelebihan bagi Indonesia di mata dunia. Seperti sapu lidi yang cuma dapat dipakai untuk membersihkan kotoran, sampah dan daun yang gugur kalau diikat menjadi satu, begitu juga dengan Indonesia. Indonesia yang sukses mengusir penjajah dengan bersatu untuk maju dan merdeka.          Tantangan Indonesia tidak hanya hingga pada kemerdekaan, tetapi juga sesudah merdeka. Apa dan akan dibawa ke mana hadiah kemerdekaan dari para satria. Masyarakat Indonesia haruslah mempererat persatuan guna meningkatkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut tidak mampu dijalankan kalau masyarakat Indonesia tercerai berai. Seperti lidi yang tidak bermanfaat jika hanya satu buah, bahkan lidi tersebut akan dianggap sampah yang mungkin akan dibakar bersama tumpukan sampah yang lain.          Nyatanya masyarakat Indonesia mulai melemah rasa persatuannya. Konflik antar etnis Madura dan Dayak di Sampit ialah salah satu dari sekian masalah. Apalagi banyaknya pemuda yang melakukan tawuran antar kelompok. Tawuran tersebut bahkan terkadang dilaksanakan oleh pelajar yang merupakan keinginan periode depan Indonesia. Penegasan Ulang          Memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak mampu dikerjakan tanpa adanya persatuan. Hal ini sejalan dengan perkataan Bung Karno ‘beri saya 1000 orang, akan kucabut semeru. beri saya 10 cowok, akan kuguncangkan dunia’. Cukuplah besar nilai persatuan ini dalam meningkatkan kehidupan Indonesia. Upaya revitalisasi pancasila guna memupuk persatuan bangsa perlu diadakan seawal mungkin, bahkan bila perlu pada jenjang usia dini. Pada karangan eksposisi yang berjudul ‘Persatuan Kunci Kemajuan’, penulis memberikan ilustrasi ‘sapu lidi’ untuk menggambarkan ‘persatuan’. Contoh Karangan Eksposisi Laporan Karangan eksposisi laporan merupakan karangan yang menunjukkan penjelasan atau pemaparan suatu informasi atau hasil dari suatu penelitian. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam info koran atau rubrik majalah. Perhatikan contoh karangan eksposisi laporan wacana “Kulit Buah Naga dan HIV/AIDS” berikut. Kulit Buah Naga dan HIV/ AIDS Tesis          Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menemukan manfaat dari kulit buah naga untuk penderita HIV/AIDS (14/01/2015). Penelitian tersebut membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada kulit buah naga dapat menjaga dan memajukan kekebalan badan penderita HIV/AIDS.          HIV merupakan virus pertamakali yang menyerang metode kekebalan badan untuk melawan bisul penyakit. Virus ini pertamakali ditemukan pada tahun 1981.  Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk membunuh virus tersebut. Penderita HIV pada stadium lanjut diketahui selaku penderita AIDS. Para penderita HIV/AIDS hanya diberikan pengobatan untuk memperlambat pertumbuhan penyakit. Argumentasi          Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY tersebut, kulit buah naga merah mampu menciptakan imun. Hal ini dikarenakan kulit buah naga merah mempunyai kandungan anti mikroba, antivirus, anti kuman, dan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut mampu memajukan kekebalan badan penderita HIV/AIDS.          Kulit buah naga merah diproses menjadi teh semoga dapat dikonsumsi oleh penderita. Kulit buah naga merah tersebut di keringkan kemudian diseduh layaknya teh biasa. Hal ini dilakukan agar sari yang terdapat pada kulit buah naga merah mampu diambil dengan optimal.          Tiga mahasiswa UNY yang berjulukan Annisa Fitriani, Yunita Dwi Setyawati, dan Intan Hanifah menyatakan bahwa teh kulit buah naga dapat di jadikan terapi dengan meminumnya secara teratur. Teh tersebut juga dapat dijadikan tambahan obat Anti Retro Viral (ARV) yang berfungsi menghambat virus dalam menghancurkan metode kekebalan tubuh. Selain selaku pendamping ARV, teh buah naga merah juga dapat menghilangkan efek rambut rontok dan mual muntah. Penegasan Ulang          Mengonsumsi teh kulit buah naga merah secara teratur dapat menghambat aktivitas virus, bakteri dan bakteri yang terdapat pada penderita HIV/AIDS saat penurunan tata cara imun. Walaupun belum bisa mengobati HIV/ AIDS secara total, teh kulit buah naga cukup efektif untuk menetralisir nanah-infeksi akhir penyakit tersebut. Dengan demikian teh kulit buah naga mampu memajukan mutu impian hidup penderita HIV/ AIDS dengan memajukan imunnya. Contoh Karangan Eksposisi Perbandingan Karangan eksposisi perbandingan ialah karangan yang menawarkan perbedaan dan kesamaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-dasar tertentu. Penulis memaparkan suatu hal yang belum diketahui dengan hal lain yang sudah dikenal pembaca. Perhatikan contoh karangan eksposisi perbandingan tentang “Pertalite, Harapan Baru Indonesia” berikut. Pertalite, Harapan Baru Indonesia Tesis          Pertalite merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang diusung sebagai keinginan baru bagi Indonesia. Selama penduduk Indonesia mengenal dua jenis materi bakar, yaitu premium dan pertamax. Harga premium relatif lebih murah dari pertamax, kesudahannya premium menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat pengendara. Berdasarkan info terbaru, pemerintah akan mengganti bahan bakar premium  (bensin) ke bahan bakar modern, pertalite. Argumentasi          Pertalite lebih ramah lingkungan ketimbang premium. Hal ini dikarenakan pada pembakaran Pertalite sempurna. Sedangkan Premium menyisihkan beberapa zat berbahaya mirip CO2, CO, NOx, dan PB atau timbal yang bersifat racun.          Pertalite membuat tarikan mesin lebih baik ketimbang premium. Pertalite mempunyai nilai oktan 90-91, hanya 1 poin lebih rendah dengan pertamax ialah 92. Sedangkan premium mempunyai nilai oktan 88. Hal ini menyebabkan mesin dengan materi bakar pertalite lebih lincah, kecepatan lebih tinggi dan emisi gas buang lebih bersih.          Subsidi yang digunakan untuk premium cukup besar. Hal ini dikarenakan beban impornya sungguh besar. Karenanya, pemerintah mencoba alternatif pertalite untuk menghemat beban impor premium. Penegasan Ulang          Harga pertalite memang lebih mahal dari premium, tetapi lebih hemat biaya dari pertamax. Meskipun demikian, keunggulan yang ditawarkan pertalite cukuplah sebanding dengan harganya. Tidaklah berlebihan bila pertalite diusung sebagai cita-cita gres Indonesia untuk kurun depan lebih baik. Sumber : wikipedia.org/pertalite dan wikipedia.org/premium Contoh Karangan Eksposisi Klasifikasi Karangan eksposisi klasifikasi ialah karangan yang memaparkan isu yang mana topik khususnya dikembangkan dengan menggolongkan menurut ciri-ciri sub topik tersebut. Kata yang biasa timbul dalam karangan tersebut adalah diklasifikasikan, digolongkan atau dibagi. Perhatikan pola karangan eksposisi klasifikasi perihal “Transportasi Umum di Indonesia” berikut. Transportasi Umum di Indonesia Tesis          Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke kawasan yang lain dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh mesin. Sedangkan transportasi umum adalah angkutanyang digunakan secara massal atau bukan secara langsung. Indonesia mengenal berbagai jenis transportasi lazim. Transportasi umum di Indonesia dibagi menjadi tiga, ialah angkutandarat, udara dan laut. Argumentasi          Transportasi darat ialah transportasi yang menggunakan prasarana jalan, baik itu jalan raya, jembatan, rel, terminal, stasiun maupun halte. Jenis transportasi biasa yang tergolong angkutandarat yakni angkutan jalan (lin, angkutan kota, transportasi lazim), kereta api dan bus. Transportasi biasa dengan sekala kecil yang umum dipakai masyarakat baik di desa atau kota adalah bemo, helicak dan bajaj.          Transportasi udara merupakan transportasi yang memakai prasarana bandar udara. Transportasi udara yang termasuk dalam transportasi biasa hanya pesawat terbang. Pesawat terbang ini melayani domestik bahkan mancanegara.          Transportasi yang terakhir yakni transportasi laut. Transportasi ini menggunakan pelabuhan dan galangan kapal selaku prasarananya. Transportasi bahari yang termasuk dalam transportasi maritim ialah kapal, feri dan sampan. Sampan biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dalam sekala kecil. Biasanya sekitar 2-8 orang. Penegasan Ulang           Penggolongan transportasi umum di Indonesia tersebut didasarkan pada daerah beroperasinya. Baik di darat, di maritim maupun di udara sudah tersedia fasilitas yang juga didukung prasarana yang mencukupi. Oleh karena itu, penduduk Indonesia tidak perlu lagi merasa bingung jikalau ingin bepergian ke mana saja. Tersedia berbagai pilihan transportasi umum yang sesuai keperluan dan tentunya kantong masing-masing.  Sumber: wikipedia.org/transportasi Demikianlah pembahasan perihal pola karangan eksposisi singkat dan pembahasannya. Semoga penjelasan dan teladan yang telah diuraikan dalam artikel ini berguna.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon