Kamis, 24 September 2020

Pemahaman Dan 3 Proses Gramatikalisasi Makna Gramatikal

Pengertian Dan 3 Proses Gramatikalisasi Makna Gramatikal . Makna gramatikal ialah suatu makna kata yang terbentuk dari proses gramatikalisasi sebuah kata. Adapun proses gramatikalisasi sendiri ialah proses pergeseran bentuk sebuah kata yang juga mempengaruhi makna kata tersebut. Proses gramatikalisasi sendiri terdiri atas tiga cara, yakni pengimbuhan/afiksasi, pengulangan kata/reduplikasi, dan pemajemukkan kata. Ketiga proses itu akan dibahas khusus pada postingan kali ini, di mana pembahasan tersebut yaitu selaku berikut ini! 1. Afiksasi/Pengimbuhan Proses gramatikalisasi yang pertama yakni afiksasi atau pengimbuhan. Proses ini dikerjakan dengan cara menunjukkan imbuhan ke dalam sebah kata, entah itu imbuhan awalan, akhiran, permulaan-akhiran, ataupun sisipan. Proses pengimbuhan itu nantinya akan menciptakan bentuk kata itu berganti, begitu pun juga maknanya. Misalnya: Jalan → Perjalanan sebelum diberi imbuhan, kata jalan mempunyai makna suatu daerah yang biasa dilintasi oleh orang ataupun kendaraan. Setelah diberi imbuhan–dalah hal ini imbuhan per-an, kata jalan pun berganti bentuk menjadi perjalanan dan maknanya pun menjelma bepergian dari suatu daerah ke daerah yang lainnya. 2. Reduplikasi/Pengulangan Kata Proses gramatikalisasi yang berikutnya ialah reduplikasi atau pengulangan kata. Proses ini dijalankan dengan cara mengulang sebuah kata dasar hingga bentuk dan maknanya berubah. Adapun proses reduplikasi sendiri mampu dijalankan dengan cara mengulang suatu kata menjadi kata ulang utuh, sebagian, salin suara, ataupun berubah bunyi. Misalnya: Jalan → Jalan-Jalan Sebelum direduplikasi, kata jalan mempunyai makna suatu daerah yang umum dilintasi oleh orang ataupun kendaraan. Setelah direduplikasi, kata ini pun berubah bentuk dan maknanya juga bermetamorfosis acara melangkahkan kaki dengan tujuan untuk bermalas-malasan atau melepaskan penat. Adapun proses reduplikasi yang dijalankan pada kata tersebut adalah proses reduplikasi utuh, di mana kata jalan direduplikasi dengan kata jalan sendiri, sehingga kata jalan pun berubah menjadi jalan-jalan. 3. Pemajemukkan Kata Proses gramatikalisasi yang terakhir yaitu pemajemukkan kata. Proses ini dijalankan dengan cara menggabungkan sebuah kata dasar dengan kata dasar lain yang tidak semakna, sehingga kedua kata dasar itu pun menjadi kesatuan kata majemuk yang memiliki makna baru yang tidak ada kaitannya dengan makna orisinil kedua kata tersebut. Contoh: Jalan → jalan hening sebelum digabungkan dengan kata tenang, kata jalan mempunyai makna suatu daerah yang biasa dilintasi oleh orang ataupun kendaraan. Sementara itu, kata damai yang hendak digabungkan dengan kata jalan mempunyai makna keadaan yang rukun atau tentram. Ketika keduanya disatukan, keduanya pun membentuk kata majemuk jalan hening yang mempunyai makna cara yang ditempuh oleh kedua pihak yang bertikai untuk menyelesaikan pertentangan diantara mereka secara mufakat atau tanpa kekerasan. Demikianlah pembahasan perihal ketiga proses gramatikalisasi makna gramatikal dalam bahasa Indonesia. Untuk menambah rujukan soal makna gramatikal, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, adalah: makna gramatikal dan contohnya, teladan makna leksikal dan gramatikal, acuan kalimat gramatikal dan leksikal, perbedaan makna gramatikal dan leksikal, teladan perubahan makna gramatikal dengan cara afiksasi, teladan perubahan makna gramatikal dengan cara reduplikasi, serta teladan perubahan makna gramatikal dengan cara pemajemukkan kata. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu tentang makna gramatikal pada khususnya, mau pun bahasa Indonesia kebanyakan. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kesalahan dan kelemahan dalam pemaparan pada artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon