Selasa, 22 September 2020

Pengertian Makna Leksikal Dan Gramatikal Beserta Misalnya

Contoh Makna Leksikal dan Gramatikal dalam Bahasa Indonesia. Makna leksikal dan gramatikal merupakan dua diantara jenis-jenis makna kata yang ada. Makna leksikal ialah makna bekerjsama yang terkandung dalam suatu kata, yang mana makna tersebut telah termaktub dalam suatu kamus. Sementara itu, makna gramatikal yakni makna dasar suatu kata yang menjelma makna yang baru. Adapun makna gres tersebut hadir karena adanya proses gramatikalisasi (pengimbuhan, pengulangan kata, pemajemukkan kata) yang terjadi pada kata tersebut, sehingga kata tersebut mengalami perubahan makna sekaligus bentuknya. Untuk mengenali bentuk kedua makna kata tersebut, berikut ditampilkan beberapa acuan makna leksikal dan gramatikal sebagaimana tertera berikut ini! A. Contoh Makna Leksikal Kaca (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) Benda yang keras, umumnya bening dan gampang pecah (untuk jendela, botol, dsb) Cermin; kaca muka. Muka (halaman buku) Piring (berdasarkan kbbi.kemendikbud.go.id) Wadah berupa bulat pipih dan sedikit cekung yang terbuat dari porselen dan dipakai sebagai tempat menaruh nasi dan lauk pauk yang hendak dikonsumsi. Barang yang bulat pipih menyerupai piring. Plastik (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) Yang dapat diacu dengan bentuk, contohnya tanah liat. Kumpulan zat organik yang stabil pada suhu biasa, tetapi pada beberapa tahap pembuatannya plastis sehingga dapat diubah bentuk dengan menggunakan kalor dan tekanan. Bahan sintetis yang mempunyai bermacam-macam warna (dibentuk sisir, dompet, baskom, dan sebagainya) Senja (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) Waktu (hari) setengah gelap sesudah matahari terbenam. Pagi (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) bab permulaan dari hari. Waktu setelah matahari terbit. B. Contoh Makna Gramatikal 1. Pagi Dalam kbbi.kemendikbud, pagi dimaknai sebagai bagian permulaan dari hari ayau waktu sesudah matahari terbit. Namun setelah digramatikalisasi–baik itu dengan pengimbuhan, pengulangan kata, ataupun pemajemukkan kata, maka kata ini pun mempunyai makna dan bentuk yang gres, adalah: Kepagian: kata ini merupakan pergeseran bentuk kata pagi yang diberi imbuhan ke-an. Adapun makna yang terkandung dalam kata ini yaitu terlalu pagi. Pagi-Pagi: kata ini kata ini ialah perubahan bentuk kata pagi yang mengalami pengulangan kata. Adapun makna kata ini yakni pagi sekali, atau masih awal. Pagi Buta: kata ini merupakan pergeseran kata pagi yang terjadi setelah kata tersebut digabungkan dengan kata buta. Adapun makna kata ini yaitu pagi-pagi benar atau sebelum matahari terbit. 2. Kaca Dalam kbbi.kemendikbud.org, kaca diartikan selaku benda yang keras dan bening yang biasanya mudah pecah. Saat kata ini digramatikalisasi, maka kata ini pun mengalami perubahan bentuk dan makna, di mana perubahan tersebut yaitu: Berkaca: kata ini ialah hasil pergantian kata kaca yang diberi imbuhan ber-. Adapun makna kata ini yakni menggunakan beling, becermin, atau mengambil sebuah teladan acuan. Berkaca-Kaca: kata ini merupakan hasil pergeseran kata beling yang mengalami proses pengulangan kata, utamanya proses pegulangan kata berimbuhan. Adapun makna kata ini adalah berkilau mirip beling atau berlinang-linang. Kaca Buram: kata ini merupakan hasil pergantian kata beling yang digabungkan dengan kata buram  Adapun makna kata ini–yang dilansir dari laman kbbi.web.id–yaitu bayangan suram aau kenangan yang buruk. Demikianlah beberapa pola makna leksikal dan gramatikal dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa tumpuan seputar makna leksikal dan gramatikal, serta makna kata yang lain, pembaca bisa membuka artikel teladan kalimat gramatikal dan leksikal, makna leksikal dan contohnya, makna gramatikal dan contohnya, perbedaan makna gramatikal dan leksikal, makna tematik dan contohnya, serta makna idiomatik dan misalnya. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)