Rabu, 23 September 2020

Pergantian Makna Gramatikal Dengan Cara Reduplikasi Beserta Contohnya

Contoh Perubahan Makna Gramatikal dengan Cara Reduplikasi. Salah satu cara pembentukan makna pada makna gramatikal adalah reduplikasi. Cara ini ialah cara mengganti kata dan maknanya dengan menciptakan kata tersebut menjadi kata ulang, Untuk lebih mengenali proses perubahan makna ini, berikut ditampilkan beberapa teladan pergeseran makna gramatikal dengan cara reduplikasi yang tertera sebagaimana berikut ini! 1. Jalan → Berjalan-Jalan Contoh pergantian makna gramatikal secara reduplikasi yaitu kata jalan yang bermetamorfosis berlangsung-jalan. Kata jalan sendiri mulanya memiliki makna daerah yang biasa dilintasi oleh orang, kendaraan, dan sebagainya. Setelah direduplikasi menjadi berlangsung-jalan, makna kata ini pun langsung menjelma bersenang-senang dengan cara berjalan kaki yang bermaksud untuk melepaskan ketegangan otot, pikiran, dan sebagainya. Adapun bentuk reduplikasi yang dikerjakan pada kata ini yaitu reduplikasi berimbuhan atau pengulagan kata yang disertai dengan imbuhan. 2. Anak → Anak-Anak Contoh perubahan makna gramatikal dengan reduplikasi selanjutnya ialah kata anak yang menjelma anak-anak. Kata anak sendiri mulaiya mempunyai makna keturunan kedua atau makhluk hidup yang masih kecil (utamanya insan, binatang, dan tanaman). Setlah direduplikasi menjadi anak-anak, kata ini berganti makna menjadi anak yang masih kecil atau belum akil balig cukup akal. Adapun proses reduplikasi yang dialami kata ini yaitu proses reduplikasi dwilingga atau pengulangan kata secara penuh. 3. Kapan → Kapan-Kapan Semula, kata kapan memiliki makna kata tanya untuk menyatakan waktu terjadinya suatu insiden. Setelah direduplikasi menjadi kapan-kapan, makna kata ini pun lantas menjadi di saat-waktu; sembarang waktu; atau kapan saja. Adapun proses reduplikasi yang dialami kata ini yaitu proses reduplikasi sarat yang juga dialami pada contoh nomor 2. 4. Pohon → Pepohonan Sebelum direduplikasi, kata pohon dimaknai sebagai tanaman yang berbatang keras dan besar. Setelah direduplikasi, makna kata ini pun otomatis menjelma kalangan dari jenis-jenis pohon. Proses reduplikasi pada kata pohon ini sendiri yaitu proses reduplikasi dwipurwa atau proses pengulangan kata pada sebagian bagian kata tersebut. 5. Sayur → Sayur-Mayur Sebelum direduplikasi, kata sayur dimaknai sebagai dedaunan, flora, atau biji yang mampu diolah. Selain itu, kata sayur juga mampu dimaknai sebagai maskan yang berukah seperti gulai dan sup, namun tidak mengandung daging mirip pada kedua kuliner tersebut. sesudah direduplikasi, kata ini pun berganti makna menjadi aneka macam jenis sayur yang ada. Apdapun proses reduplikasi yang terjadi pada kata ini yaitu proses reduplikasi salin suara atau pengulangan kata yang bunyinya mengalami pergantian. 6. Rumah → Rumah-Rumahan Sebelum direduplikasi dengan cara reduplikasi imbuhan, kata rumah memiliki makna bangunan yang dipakai untuk daerah tinggal. Setelah direduplikasi, makna kata ini pun berubah menjadi sesuatu yang mirip rumah, disamakan dengan rumah, atau tiruan dari rumah. Contoh-pola di atas ialah beberapa pola pergantian makna gramatikal dengan cara reduplikasi ataupun pengulangan kata. Masih banyak beberapa acuan lainnya terkait pergantian makna ini yang sayangnya tidak mampu ditampilkan alasannya adalah satu dan lain hal. Adapun jika pembaca inin menambah tumpuan soal mkana gramatikal dan jenis-jenis makna kata yang lain, pembaca bisa membuka postingan pola pergeseran makna gramatikal dengan cara afiksasi, makna gramatikal dan misalnya, pola kalimat gramatikal dan leksikal, pola makna gramatikal dan leksikal, perbedaan makna gramatikal dan leksikal, serta makna leksikal dan contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon