Minggu, 27 September 2020

Sintaksis Dan Pragmatik - 7 Pola Kalimat Sintaksis Dan Pragmatik

Contoh Kalimat Sintaksis dan Pragmatik. Secara sederhana, sintaksis diartikan selaku cabang ilmu bahasa yang membahas tentang unsur-unsur dalam suatu kalimat. Sementara itu, pragmatik ialah pemaknaan suatu kata atau kalimat beradasarkan konteks-konteks tertentu. Kedua cabang ilmu ini biasa dikatakan terkait satu sama lain, dan juga terkait dengan ilmu semantik. Pada postingan kali ini, kita akan mengenali mirip apa contoh dari kedua cabang ilmu bahasa tersebut, yang mana teladan-contoh tersebut bisa dilihat selaku berikut ini! A. Contoh Sintaksis dalam Bahasa Indonesia 1. Ibu berbelanja ikan tongkol di pasar. Secara sintaksis, kalimat di atas terdiri atas kata benda ibu yang berperan selaku subjek, kata kerja membeli selaku predikat, frasa ikan tongkol sebagai objek, dan frasa di pasat selaku komponen informasi. 2, Polisi sukses menangkap gerombolan penjahat itu tadi pagi. Secara sintaksis, kalimat di atas terdiri atas kata benda polisi yang berperan sebagai subjek, frasa sukses menangkap yang berperan selaku predikat, frasa gerombolan penjahat itu yang berperan selaku objek, dan frasa tadi pagi yang berperan sebagai unsur informasi. 3, Kemarin, paman menawari Budi suatu pekerjaan yang mempesona. Secara sintaksis, kalimat di atas terdiri atas kata keterangan waktu kemarin yang berperan sebagai keterangan, kata benda paman yang berperan selaku subjek, kata kerja menawari yang berperan selaku kata kerja, kata benda Budi yang berperan sebagai objek, serta frasa suatu pekerjaan yang mempesona yang berperan sebagai embel-embel. 4. Ikan pindang itu telah dicuri seekor kucing tadi pagi. Kalimat di atas ialah sebuah kalimat pasif. Dilihat secara sintaksis, kalimat di atas tersusun atas frasa ikan pindang itu yang berperan selaku objek, frasa telah dicuri yang berperan selaku predikat, frasa seekor kucing yang berperan selaku subjek, dan frasa tadi pagi yang berperan selaku bagian informasi. B. Contoh Pragmatik dalam Bahasa Indonesia 1. Bu, baksonya satu. Secara pragmatik, kalimat di atas memiliki makna Bu, saya pesan baksonya satu piring. Sebetulnya, makna tersebut yaitu bentuk orisinil dari kalimat di atas. Namun, alasannya kalimat tersebut terlalu panjang ketika diucapkan melalui ekspresi, maka kalimat itu pun diringkas tanpa meminimalisir makna di dalamnya. 2. Bu, Saya izin ke belakang. Secara pragmatik, kalimat di atas mempunyai bentuk asli Bu, saya izin ke toilet. Namun, alasannya adalah kata toilet dirasa kurang sopan untuk diucapkan, maka kata itu pun diganti menjadi kata belakang. 3. Rumah Makan Pak Usman Secara semantik, kalimat di atas mungkin akan dimaknai selaku rumahyang mengkonsumsi Pak Usman. Padahal, secara pragmatik, kalimat di atas memiliki makna rumah makan yang menyajikan masakan khas Pak Usman, atau bisa juga mempunyai arti rumah makan milik Pak Usman. Kalimat di atas bisa saja ditulis seperti dua makna di atas biar tidak bias maknanya. Namun, sebab dirasa terlalu panjang, maka akibatnya kalimat ini pun cukup ditulis dengan rumah makan Pak Usman saja. Demikianlah beberapa teladan sintaksis dan pragmatik dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengenali referensi soal komponen-komponen bahasa dalam bahasa Indonesia, maka pembaca mampu membuka postingan jenis-jenis kata, frasa dalam bahasa Indonesia, klausa dalam bahasa Indonesia, jenis-jenis kalimat, dan bagian-komponen kalimat dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna dan bisa memberi pengetahuan baru bagi para pembaca sekalian. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kesalahan di artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon