Kamis, 22 Oktober 2020

4 Acuan Sinopsis Buku Kumpulan Puisi Dari Bebagai Sumber

Contoh Sinopsis Buku Kumpulan Puisi. Sebelumnya, kita telah mengenali beberapa acuan sinopsis dari berbagai jenis karangan, yakni contoh sinopsis novel dan teladan sinopsis antologi cerpen. Artikel ini pun juga akan memperlihatkan beberapa pola sinopsis dari karya tulis yang lain, yang mana jenis karya tulis yang ditampilkan pola sinopsisnya ialah buku kumpulan puisi. Adapun beberapa pola sinopsis tersebut ialah selaku berikut ini! Contoh 1: Kumpulan duka-Mu infinit yaitu suatu perkembangan gres, pembebasan, dan penemuan kembali atas banyak sekali pengalaman manusiawi sehingga menjadi sajak yang indah, membebaskan hati, sambil menjadikannya murung. Kumpulan ini pertama kali dilakukan oleh pelukis Jeihan dari karya-karya penulis yang tersebar di aneka macam media tahun 1969. Isinya berbentuk43 puisi-puisi yang ditulis pada tahun 1967 dan tahun 1968. (Sinopsis buku puisi Duka-Mu Abadi karya Sapardi Djoko Damono yang dinukil dari laman https://www.goodreads.com/book/show/1440932.Duka_Mu_Abadi) Contoh 2: Koleksi sajak 1942-1949. Selama ini kita tidak mampu memperoleh sajak-sajak Chairil Anwar dalam satu buku. Sebagian kita peroleh dalam Debu Campur Deru dan Kerikil Tajam yang Terampas dan Terputus, sedangkan sebagian lagi kita jumpai dalam Tiga Menguak Takdir dan Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Akan tetapi, sajak-sajak yang terdapat dalam pelbagai buku itu kini disatukan dalam Aku Ini Binatang Jalang. Selain keseluruhan sajak orisinil, dalam koleksi ini juga diangkut untuk pertama kalinya surat-surat Chairil yang menggambarkan “keadaan jiwa”-nya kepada karibnya, H.B. Jassin. (Sinopsis buku puisi Aku Ini Binatang Jalang Chairil Anwar yang dinukil dari laman https://www.goodreads.com/book/show/1446004.Aku_Ini_Binatang_Jalang) Contoh 3: Hanya satu kata: Lawan! Kalimat pendek itu lebih diketahui ketimbang Widji Thukul, penyair yang menuliskan puisi tersebut. Hanya satu kata: Lawan! sudah menjadi semacam roh bagi kebangkitan jiwa-jiwa yang coba mendapatkan jati dirinya, ialah suatu kekuatan melawan rezim otoritarianisme. Ia sudah menemukan api bagi sebuah simbol kekuasaan. (Sinopsis buku Aku Ingin Kaprikornus Peluru (Kumpulan Puisi) karya Widji Thukul yang dinukil dari laman https://www.goodreads.com/book/show/1697353.Aku_Ingin_Jadi_Peluru) Contoh 4: Rendra, penyair legendari negeri ini, telah lama berpulang. Namun, beliau tidak sepenuhnya pergi. Ditinggalkannya alunan kata yang indah dan bertenaga bagi kita. Rendra bukan cuma seorang pemuja estetika. Dia turut mendatangkan realita di dalamnya. Perhatikanlah betapa puisi-puisinya senantiasa berbicara kejadian di sekeliling kita. Tentang lisan-lisan yang terbungkam. Tentang orang-orang yang dirampas haknya. Tentang harapan mereka yang dilupakan. Namun, tak lupa pula ia membingkai rasa hormatnya terhadap pencipta dalam larik-larik sarat makna. Doa untuk Anak Cucu berisi puisi-puisi yang kerap dibacakan Rendra di berbagai potensi , tetapi tak pernah diterbitkan. Buku ini menawarkan potensi bagi siapa pun yang ingin menikmati kepekaan dan kejeniusan Rendra dalam mengolah rasa menjadi kata, sekaligus menjadi warisan sahih tak ternilai bagi generasi-generasi yang akan terlahir di abad-era selanjutnya. (Sinopsis buku puisi Doa untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra yang dinukil dari laman https://www.goodreads.com/book/show/17847550-doa-untuk-anak-cucu) Demikianlah beberapa acuan sinopsis buku kumpulan puisi dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna dan bisa memperbesar wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu perihal sinopsis pada utamanya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Adapun kalau pembaca ingin memperbesar rujukan tentang teladan karangan, pembaca bisa membuka beberapa postingan berikut, contoh karangan bebas, teladan autobiografi singkat wacana diri sendiri, acuan biografi singkat, teladan biografi satria, dan teladan biografi orang sukses. Sekian dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon