Senin, 09 November 2020

Karangan Semi Ilmiah - Pola Karangan Wacana Kesehatan

Karangan semi ilmiah dalam bahasa Indonesia adalah salah satu dari jenis-jenis karangan yang memuat sisi ilmiah, usulan, dan fiksi dalam proses penulisannya. Adapun jenis-jenis karangan semi ilmiah diantaranya adalah artikel, resensi, tajuk planning, feature atau karangan khas, dan opini. Berikut yaitu pola karangan semi ilmiah berbentuk artikel dengan tema kesehatan.Contoh Karangan Semi Ilmiah ihwal Kesehatan dalam Bahasa Indonesia Mengenal Glaukoma* Di seluruh dunia, glaukoma yakni penyebab kebutaan kedua sehabis katarak. Penyakit mata yang satu ini ditimbulkan oleh adanya kerusakan pada saraf optik yang mampu mengakibatkan kebutaan. Para mahir meyakini bahwa kerusakan saraf optik ini berkaitan dengan makin meningkatnya tekanan bola mata dan gangguan yang terjadi pada lapang pandangan. Peningkatan tekanan bola mata umumnya  terjadi alasannya adanya ketidakseimbangan jumlah volume cairan yang dihasilkan dan jumlah volume cairan yang dibuang dalam bola mata. Ketidakseimbangan jumlah cairan dalam bola mata inilah yang berakibat pada rusaknya saraf optik. Namun perlu dimengerti pula bahwa kenaikan tekanan bola mata tidak senantiasa mengakibatkan kerusakan saraf optik. Siapakah yang riskan terkena glaukoma? Glaukoma mampu menyerang siapa pun, belum dewasa, orang dewasa muda, orang renta, bahkan bayi pun tidak luput dari serangan glaukoma. Namun, ada beberapa kondisi khusus yang menjadikan seseorang beresiko terkena glaukoma, mirip mereka yang sudah berusia lebih dari 40 tahun, mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita glaukoma, mereka yang mempunyai kekurangan pandangan, penderita diabetes, mereka yang meminum obat steroid tertentu secara regular dan dalam waktu yang usang; dan mereka yang memiliki syok pada mata sebelumnya. Selain itu, mereka yang juga rawan terkena glaukoma ialah penderita rabun jauh atau myopia, mereka yang menderita hipertensi, mereka yang mengalami penyempitan pembuluh darah otak atau migrain, dan mereka yang mempunyai tekanan bola mata yang tinggi. Terdapat dua jenis glaukoma yakni glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Glaukoma sudut terbuka bersifat kronis dan progresif. Mereka yang menderita glaukoma sudut terbuka lazimnya tidak mencicipi gelaja apapun namun bila tidak tertangani mampu menyebabkan kebutaan permanen. Untuk itu investigasi mata secara rutin perlu dijalankan. Sementara itu, penderita glaukoma sudut tertutup akan mengalami hal-hal mirip melihat halo di sekeliling lampu, memudarnya pandangan, mata merah, pandangan kabur utamanya pada bayi, mual atau muntah, sakit mata, dan menyempitnya penglihatan. Penderita glaukoma jenis ini mampu kehilangan penglihatannya dalam hitungan jam. Untuk membantu menghemat kesempatanterjadinya kebutaan, terdapat beberapa sistem yang dapat digunakan untuk menangani glaukoma, ialah dengan menggunakan obat tetes mata, pil, operasi atau kombinasi dari beberapa metode glaukoma. Demikianlah ulasan singkat ihwal acuan karangan semi ilmiah wacana kesehatan dalam bahasa Indonesia. Artikel lainnya yang berhubungan dengan karangan yakni contoh jenis-jenis karangan semi ilmiah singkat, teladan jenis-jenis karangan non ilmiah singkat, karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah, jenis-jenis karangan ilmiah, jenis-jenis karangan non ilmiah, perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah, jenis-jenis karangan berdasarkan cara penyajiannya, dan jenis-jenis karangan berdasarkan bobot isinya. Semoga bermanfaat. Terima kasih. *Diolah dari beberapa sumber.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon