Senin, 04 Januari 2021

Paragraf Narasi - Contoh Paragraf Narasi Wacana Lingkungan Sekolah

Contoh-contoh paragraf narasi sudah pernah ditampilkan di sejumlah artikel, di mana beberapa diantaranya yakni pola paragraf narasi singkat ihwal liburan, teladan paragraf narasi pendek, acuan paragraf narasi wacana pendidikan, dan acuan paragraf narasi perihal pengalaman diri. Artikel kali ini pun juga akan memperlihatkan teladan dari salah satu jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya ini, di mana contoh yang ditampilkan menggunakan sebuah tema yang khusus, yaitu lingkungan sekolah. Tema itu sendiri sudah pernah dijadikan tema di artikel sebelumnya, mirip acuan paragraf alasan tentang lingkungan sekolah, dan berikan acuan kalimat kritikan wacana lingkungan sekolah. Adapun acuan paragraf narasi perihal lingkungan sekolah adalah sebagai berikut. Contoh 1: Hari ini, kami menjinjing aneka macam bibit tanaman yang sudah diperintahkan oleh guru PLH kami ahad lalu. Setiap murid menjinjing satu buah bibit tanaman yang berlainan-beda. Ada yang membawa bibit flora cabai, mangga, kumis kucing, dan lain sebagainya. Tanaman-tumbuhan itu kemudian kami bawa ke halaman belakang sekolah yang kini sudah disediakan khusus selaku lahan bagi bibit-bibit tersebut. Kami pun disuruh oleh guru PLH kami menanam bibit yang kami bawa. Sebelum dimulai, guru PLH kami apalagi dulu mengajarkan cara menanam dan merawatbibit tanaman yang kami bawa itu. Setelah final, kami pun menanamkan bibit yang kami bawa, sembari dipupuki dan disirami. Setelah selesai, kami pun mencucui tangan dan kembali ke dalam kelas. Di kelas, guru PLH kami mengingatkan semoga kami selalu merawat bibit-bibit kami tersebut. Setiap mata pelajaran PLH, setiap kami mesti melaporkan pertumbuhan bibit tersebut ke guru PLH kami. Dengan begitu, kami dan guru PLH kami mampu mengenali sejauh mana bibit-bibit kami bertumbuh kembang. Apa yang diperintahkan oleh guru PLH pun kami kerjakan sebaik-baiknya. Hasilnya, bibit-bibit tumbuhan yang kami tanam terus bertmbuh tiap minggunya. Hal itu tentu saja kami dan guru PLH kami begitu bergembira. Contoh 2: Sejumlah pembenahan dijalankan di lingkungan oleh pihak sekolah kami dalam beberapa bulan terakhir. Pembenahan dilaksanakan mulai dari ruang guru yang dipermak beberapa bab dan diganti warna catnya. Pembenahan tersebut juga terjadi di beberapa ruang kelas dan juga ruang perpustakaan. Dengan begitu, ruang-ruang yang ada di sekolah akan lebih nyaman untuk digunakan. Tak cuma sampai di situ, supaya sekolah kami pun juga diganti dengan pagar yang tingginya menjapai 2,5 meter dan di ujung atasnya terdapat kawat berduri yang memanjang. Pemasangan pagar itu dilakukan sebagai cara untuk menakut-nakuti pencuri yang akan mencuri barang-barang di sekolah kami. Sebab, pihak sekolah menyatakan bahwa sekolah kami tak ingin mengalami pencurian seperti beberapa sekolah lainnya, di mana penyebab utama terjadinya pencurian tersebut ialah rendahnya tinggi pagar sekolah. Selain pagar, CCTV pun dipasang pihak sekolah di beberapa sudut-sudut tertentu dan dikelola oleh pihak keselamatan. Pembenahan-pembenahan yang dijalankan oleh pihak sekolah tersebut mampu membuat lingkungan sekolah kami menjadi lebih aman dan tenteram lagi. Beberapa acuan di atas hanya segelintir dari teladan paragraf narasi wacana lingkungan sekolah. Pembaca mampu menyebarkan dan mengkreasikan pola-acuan tersebut. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan sampai di sini saja. Semoga berguna dan mampu memperbesar wawasan pembaca, baik itu di ranah paragraf narasi terutama, maupun bahasa Indonesia kebanyakan. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon