teladan Pantun Agama dalam Bahasa Indonesia – Agama menjadi salah satu tema pantun. Hal ini dikarenakan salah satu jenis-jenis puisi usang ini sering dijadikan sarana untuk memberikan anutan agama di zaman dulu. Tak cuma pantun pada umumnya, tetapi jenis-jenis pantun lain mirip teladan pantun talibun pun juga diisi dengan tema agama. Untuk mengenali mirip apa pantun bertema agama, berikut disajikan beberapa acuan pantun agama yang sudah kami suguhkan di bawah ini. (1) Tiada bumi tanpa udara Bumi-lah daerah kita berada Tiada Tuhan selain Dia Nabi Muhammad itu Rasul-Nya (2) Percuma punya liontin emas Bila emasnya emas yang palsu Percuma punya otak yang cerdas Bila sembahyang saja tak mau (3) Hanyalah padi satu-satunya Yang bisa jadi sepiring nasi Hanyalah Dia satu-satunya Yang harus senantiasa kita imani (4) Janganlah tunggu daun yang lebat Untuk melihat suatu dahan Janganlah tunggu maut mendekat Untuk bertobat kepada Tuhan (5) Dari kecil menanam biji Saat besar jadi pohonan Sejak kecil rajin mengaji Makin teguhlah dalam beriman (6) Pisau tak akan tajam senantiasa Karena itu dia diasah Tuhan tak akan meninggalkanmu Disaat engkau kena duduk perkara (7) Ingatlah surya di pagi hari Niscaya engkau ingat sinarnya Ingatlah Dia di dalam hati Niscaya hati tidak gulana (8) Tak akan ada seekor ikan Jika tak ada sungai di situ Tak akan pernah ada cobaan Yang melampaui batas dayamu (9) Jangan menagih komitmen terhadap Orang yang suka tipu menipu Jangan bersedih jangan gulana Karna derita niscaya berlalu (10) Barang siapa mencuri kentang Nantinya dia menerima dera Barang siapa zalimi orang Nantinya mampu balas dari-Nya (11) Bunga seroja di atas kolam Bunga melati di tengah taman Barang siapa mengaku Islam Maka taatlah terhadap Tuhan (12) Jangan menanam di tengah ladang Bila tak tahu menanam apa Janganlah buka aibnya orang Bila aibmu enggan dibuka (13) Kedua tangan saling menjabat Jangan mengepal berkelahi kelahi Sesama umat saling menghormat Jangan mengumpat atau memaki (14) padi tak akan jadi kelapa Yang tumbuh tinggi batang-batangnya Tuhan tak akan memberi coba Yang melampaui daya hamba-Nya (15) Jikalau telah ada di Jawa Kabari saya o segera Jikalau nanti telah bahagia Janganlah lupa ingat pada-Nya (16) Janganlah suka makan kecebong Karena itu bukan camilan Janganlah suka berlaku arogan Karena itu dilarang Tuhan (17) Jikalau nanti bertemujalak Janganlah lupa diberi makan Jikalah nati beruang banyak Janganlah lupa disedekahkan (18) Siapa sudah asah belati Berarti ia pemilik pisau Siapa jauh dari Illahi Hidupnya akan selalu berantakan (19) Ibu ke pasar berbelanja lobak Adik membeli jajanan pasar Barang siapa berlaku tamak Maka dirinya tergolong ingkar (20) Barang siapa menggelar tikar Maka dirinya tengah liburan Barang siapa senantiasa tabah Maka dirinya dicinta Tuhan (21) Sebuah daun ujungnya basah Basah sebab embun senoktah Awali hari dengan Basmallah Akhiri hari dengan Hamdallah Contoh-acuan di atas cuma segelintir dari acuan pantun agama dalam bahasa Indonesia. Pembaca mampu menambah atau berbagi acuan-acuan yang ada di atas. Jika pembaca ingin menyaksikan pola pantun bertema lain, pembaca bisa membuka beberapa postingan berikut ini: pola pantun pendidikan, teladan pantun singkat, berikan acuan pantun adat, dan berikan contoh pantun nasehat. Demikianlah pembahasan postingan kali ini . Semoga berfaedah dan bisa memperbesar wawasan pembaca dalam ranah bahasa Indonesia. Terima kasih. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Senin, 15 Februari 2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon