Jumat, 19 Februari 2021

Pemahaman Talibun Ciri Ciri Dan Strukturnya

Talibun – Pengertian, Ciri, dan Strukturnya. Beberapa jenis-jenis pantun menurut bentuknya sudah dibahas di postingan-artikel sebelumnya. Adapun postingan-postingan yang membicarakan beberapa macam-jenis pantun tersebut antara lain pantun berkait dan misalnya dalam bahasa Indonesia, dan karmina. Artikel kali ini juga akan membicarakan salah satu diantara jenis-jenis tersebut, yaitu talibun. Pada artikel ini, talibun akan dibahas mulai dari pengertian, ciri, hingga kestrukturnya. Untuk selengkapnya, mampu dibaca di bawah ini! Pengertian Talibun Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, talibun diartikan sebagai bentuk puisi lama dalam kesusasteraan Indonesia lama (Melayu) yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris. Biasanya talibun terdiri atas 6, 8, 10, atau 12 baris. Sama mirip ciri-ciri pantun pada umumnya, talibun juga memiliki acuan rima selesai. Menurut laman Wikipedia, tema-tema yang terkandung dalam talibun lazimnya terdiri atas kebesaran/kehebatan suatu daerah, keajaiban sebuah benda, keampuhan dan kecantikan seseorang, kelakuan dan sikap insan, perlakuan di abad kemudian, serta kejadian pertempuran di periode lampau. Ciri Talibun Masih menurut laman Wikipedia, talibun dikatakan memiliki sejumlah ciri, yakni: Merupakan sejenis puisi bebas. Mengandung beberapa baris yang ditampilkan secara rangkap dan berisi klarifikasi suatu hal. Isinya ialah beberapa tema yang telah disebutkan sebelumnya, di mana tema tersebut dijelaskan secara rinci. Setiap bait pada talibun mampu menceritakan suatu hal secara keseluruhan. Menggunakan gaya puisi lain–seperti syair–dalam proses pembuatan talibun. Mempunyai gaya bahasa yang luas dan diketahui pembaca. Berfungsi untuk memberikan sebuah kasus atau tema yang sudah dibahas sebelumnya. Merupakan abahsan penting dalam pengkaryaan dongeng pelipur lara. Struktur Talibun Seperti pantun lainnya, talibun juga terdiri atas sampiran dan isi, serta mempunyai rima tamat yang terencana. Hanya saja, jumlah sampiran dan isi pada talibun sangat tergantung dari jumlah baris pada talibun tersebut. Misalnya, bila jumlah baris talibun ada 6 buah, maka 3 bait awal akan menjadi sampiran, dan 3 sisanya menjadi isi. Begitu pun bila jumlah barisnya ada 8, 10, atau 12 buah. Pola rima pun juga sungguh tergantung dari jumlah baris suatu talibun. Misalnya, jika talibun berjumlah 6 baris, maka teladan rima risikonya ialah a-b-c-a-b-c. Atau, jika jumlah baris talibun ialah 8 baris, maka teladan rima hasilnya yaitu a-b-c-d-a-b-c-d. Agar pembaca lebih paham, berikut beberapa teladan talibun yang dilengkapi dengan strukturnya. Talibun 6 baris Langit biru pun semakin kelabu→ sampiran, berima selesai -u (a). Pertanda angin puting-beliung pun akan datang→ sampiran, berima akhir -a (b). Membuat hati ini ‘tak tenang→ sampiran, berima akhir -ang (c). Paras wajahmu yang ayu itu→ isi, berima final -u (a). Membuat aku semakin terkesima→ isi, berima akhir -a (b). Hingga di angan terbayang-bayang→ isi, berima tamat -ang (c). Talibun 8 Baris Mentari kini tengah berseri→ sampiran; berima final -i (a). Begitu terang sangat sinarnya→ sampiran; berima akhir -nya (b). Membuat silau di ini pandang→ sampiran; berima tamat -ang (c). Membuat mata sedikit merah→ sampiran; berima tamat -ah (d). Pak Tua memang sangatlah sakti→ isi; berima final -i (a). Pohon pun mampu ditumbangkannya→ isi; berima simpulan -nya (b). Dengan kakinya pohon pun tumbang→ isi; berima selesai -ang (c). Tumbang tersungkur jatuh ke tanah→ isi; berima akhir -ah (d). Demikianlah pembahasan mengenai talibun, mulai dari pengertian, ciri, hingga strukturnya. Untuk mengenali bebara pola talibun dan puisi lama yang lain, pembaca mampu membuka postingan contoh pantun talibun, pola pantun karmina, dan acuan puisi lama syair. Semoga berfaedah untuk pembaca sekalian. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)