Pantun merupakan kekayaan bahasa yang memiliki makna tersendiri dalam suatu tata bahasa. Pantun berkait merupakan bagian dari sajak lama yang saling mempunyai keterkaitan antara bait yang satu dengan bait yang lain. Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas beberapa hal tentang pantun, diantaranya jenis jenis pantun, pola pantun talibun, teladan pantun karmina serta ciri ciri pantun. Bahasan kita kali ini perihal pantun berkait dan contohnya dalam bahasa Indonesia untuk menambah wawasan pembaca perihal pantun. Selamat menyimak. Pantun berkait ialah jenis pantun yang disusun menurut aturan-hukum pantun dan saling berhubungan antara bait pertama dan bait seterusnya hingga bait epilog. Untuk membuat atau menyusun suatu pantun berkait dibutuhkan sebuah kesanggupan menentukan desain cerita serta alur cerita. Pantun berkait mempunyai beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis pantun lainnya, antara lain : baris kedua dan keempat pada bait pertama diturunkan atau diulang pada baris pertama dan ketiga dari bait kedua, perulangan ini terus berlanjut pada bait-bait selanjutnya tidak terikat oleh bagian persajakan isi dari pantun berkait merupakan suatu petuah atau usulan Pantun berkait sering juga disebut dengan seloka, alasannya adalah pantun berkait terdiri atas lebih dari satu bait dan adanya suatu jalinan antara beberapa bait tersebut. Berikut ini acuan berbagai macam pantun berkait, antara lain : Pantun berkait ihwal agama di atas pokok burung bersarang burung melayang di angkasa dalam kita ada terlarang jangan sekali membuat dosa burung terbang di ruang angkasa jatuh ke laut lalu tenggelam jangan sekali membuat dosa wahai umat beragama Islam jatuh ke maritim kemudian karam sayap patah tubuh terbelah wahai umat beragama Islam memutuskan iktikad kepada Allah Pantun berkait ihwal pendidikan anak ayam turun sepuluh mati satu tinggal sembilan tuntutlah ilmu dengan benar-benar supaya engkau tidak ketinggalan anak ayam turun sembilan mati satu tinggal delapan ilmu boleh sedikit ketinggalan tapi jangan sampai putus keinginan anak ayam turun delapan mati satu tinggal lah tujuh hidup harus sarat keinginan jadikan itu jalan yang di tuju Pantun berkait wacana kehidupan lurus jalan ke payakumbuh kayu jati bertimbal jalan dimana hati tak kan rusuh ibu mati bapak berjalan kayu jati bertimbal jalan turun angin patahlah dahan ibu mati bapak berjalan kemana untung diserahkan Pantun berkait ihwal percintaan anak muda suka bermain mata bermain mata sambil bangkit kau suka bermain cinta tapi kamu tidak mau introspeksi diri bermain mata sambil bangun bermain cinta tanpa perasaan namun kau tak ingin introspeksi diri karna kamu tidak punya perasaan bermain cinta tanpa perasaan bermain api harus hati-hati karna kau tak punya perasaan makanya kamu banyak mempermainkan hati Pantun berkait jenaka/lucu oh bulan kemana bintang atas pucuk kayu ara oh tuan kemana hilang dalam bilik anak dara atas pucuk kayu ara lebat daunnya pokoknya rindang hilang kedalam bilik nak dara hanya meminta rokok sebatang Pantun berkait terdiri dari empat baris, dimana 2 baris pertama dari masing-masing bait ialah kata tambahan. Sedangkan 2 baris terakhir barulah isi atau inti dari pantun berkait yang berupa petuah/usulan. Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang pantun berkait dan misalnya dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Rabu, 10 Februari 2021
Pengertian Pantun Berkait Dan Misalnya Dalam Sastra Bahasa Indonesia
Diterbitkan Februari 10, 2021
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon