Senin, 10 Februari 2020

Macam Macam Kalimat Menurut Strukturnya

Sebelumnya, kita telah mengenal aneka macam jenis-jenis kalimat menurut fungsinya, jenis-jenis kalimat menurut unsurnya, dan jenis-jenis kalimat berdasarkan subjeknya. Kali ini, kita juga akan mengenali berbagai jenis-jenis kalimat yang lain yang didasarkan pada struktur yang terkandung di dalamnya, Adapun struktur yang dimaksud yakni struktur gramatikal yang merupakan struktur pembentuk kalimat, yang berisikan fonem, morfem, jenis-jenis kata, frasa dalam bahasa Indonesia, klausa dalam bahasa Indonesia, unsur-komponen kalimat dalam bahasa Indonesia, dan acuan kalimat dasar beserta contohnya. Adapun jenis-jenis kalimat menurut strukturnya yaitu selaku berikut. 1. Kalimat Tunggal Merupakan kalimat yang strukturnya terbilang sederhana, alasannya hanya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P). Meski begitu, kalimat tunggal juga bisa disertakan bagian-bagian kalimat yang lain. Adapun ciri-ciri kalimat tunggal ialah sebagai berikut: Hanya menyampaikan satu insiden atau satu pembahasan saja. Memiliki satu struktur kalimat, di mana kalimat tunggal hanya punya satu subjek, satu predikat, dan lain sebagainya. Tidak memakai konjungsi dan penggunaan tanda koma (,). Selain ciri, kalimat tunggal juga memiliki berbagai macam, ialah kalimat nomina dan kalimat verba. Kalimat nomina merupakan kalimat tunggal yang setruktur kalimatnya berbentuksubjek dan predikat yang berbentuk jenis-jenis kata benda, dan mampu disertakan komponen-bagian kalimat yang lain. Sementara itu, kalimat verba yakni kalimat yang strukturnya terdiri atas subjek dan predikat yang berbentuk jenis-jenis kata kerja. Untuk mengenali kedua jenis kalimat tunggal tersebut, berikut ditampilkan beberapa teladan kalimat tunggal nomina dan berba: 1.1. Kalimat Nomina Ayah Andi ialah seorang guru di sebuah SMP Negeri di kota Bandung. (S= Ayah Andi, P= adalah seorang guru (kata benda), K= di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri di kota Bandung) Pak Mulyadi ialah Kepala Desa di Desa Sukamulya ini. (S= Pak Mulyadi, P= ialah Kepala Desa (kata benda), K= di Desa Sukamulya ini) 1.2. Kalimat Verba Adik bermain biola. (S= adik, P= bermain (kata kerja), Pel= biola) Rahmi membelikan Dini mainan gres. (S= Rahmi, P= membelikan (kata kerja), O= Dini, Pel= mainan gres) 2. Kalimat Majemuk Merupakan jenis kalimat yang di dalamnya memiliki strukturnya terdiri atas gabungan dua klausa dalam bahasa Indonesia, atau adonan dua kalimat yang dihubungan dengan jenis-jenis kata peran dan contohnya, sehingga terbentuklah suatu kalimat yang utuh. Kalimat majemuk sendiri terdiri dari beberapa jenis, di mana jenis-jenis kalimat beragam itu antara lain: 2.1. Kalimat Majemuk Setara Merupakan kalimat beragam yang terbentuk dari hasil penggabungan klausa atau kalimat tunggal yang memiliki kedudukan maksud yang setara. Biasanya, dua klausa atau kalimat tersebut digabungkan dengan kata dan. Contoh kalimat beragam setara: Ibu pergi membeli ke pasar dan Ayah berangkat kerja ke kantor. Adik pergi ke sekolah dan kakak berangkat ke kampus. 2.2. Kalimat Majemuk Rapatan Merupakan kalimat beragam yang terbentuk karena hasil proses penggabungan atau perapatan dua kalimat yang memiliki bagian yang sama, entah itu subjeknya, predikatnya, maupun unsur-bagian lainnya, Contoh kalimat beragam rapatan: Contoh 1: Ibu berbelanja ikan pindang di pasar. Ibu membeli sayur-sayruan di pasar. Kedua kalimat itu kemudian dirapatkan menjadi kalimat beikut: Ibu membeli ikan pindang dan sayur-sayuran di pasar. Contoh 2: Ibu memasak ikan pindang. Bibi memasak sayur asem. Kedua kalimat itu lalu dirapatkan menjadi: Ibu mengolah makanan ikan pindang, sedangkan bibi mengolah masakan sayur asem. 2.3. Kalimat Majemuk Bertingkat Merupakan kalimat beragam yang strukturnya terbentuk dari teladan anak kalimat dan induk kalimat. Anak kalimat ialah penjelas dari inti kalimat yang tidak mampu bangkit sendiri, sedangkan induk kalimat merupakan inti dari kalimat majemuk bertingkat yang dapat bangkit sendiri. Keduanya biasanya digabungkan dengan memakai kata-kata tertentu, seperti sehingga, sejak, dan sebagainya. Contoh kalimat beragam bertingkat: Putra kehujanan saat berangkat ke sekolah, sehingga badannya pun kebasahan saat tiba di sekolah. Anak kalimat: badannya pun kebasahan dikala tiba di sekolah. Induk kalimat: Putra kehujanan saat berangkat ke sekolah. Pak Aceng sudah lama tinggal di Jakarta sejak dua tahun yang kemudian. Anak kalimat: dua tahun yang kemudian. Induk kalimat: Pak aceng sudah lama tinggal di Jakarta. 2.4. Kalimat Majemuk Campuran Merupakan kalimat beragam yang strukturnya ialah adonan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Adapun ciri-ciri kalimat ini yaitu: Terdiri atas tiga kalimat yang digabungkan menjadi satu. Mempunyai anak dan induk kalimat. Mempunyai dua atau lebih konjungsi. Contoh kalimat beragam adonan: Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya. (induk kalimat) Tara sedang membaca buku pelajaran. (induk kalimat) Pak Guru tidak masuk ke kelas. (anak kalimat) Jika ketiganya digabung, maka akan menjadi: Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya dan Tara sedang membaca buku pelajaran ketika Pak Guru tidak masuk ke kelas. Demikianlah jenis-jenis kalimat menurut strukturnya. Semoga berfaedah untuk pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon