Rabu, 12 Februari 2020

Pemahaman Kalimat Proposisi Kategories Dan Teladan Kalimatnya

Sebelumnya, kita telah membahas secara mendalam mengenai proposisi, di mana proposisi sendiri adalah satu pernyatan atau istilah yang dapat disangsikan, diragukan, dibenarkan, atau diselidiki benar atau salahnya. Selain membahas proposisi, sebelumnya juga sudah ditampilkan beberapa contoh kalimat proposisi tunggal dan majemuk. Artikel kali ini pun juga masih ada kaitannya dengan proposisi, di mana pada artikel kali ini kita akan tahu teladan-contoh kalimat dari proposisi kategories. Menurut situs id.wikipedia.org, proposisi kategories atau proposisi kategorial merupakan salah satu jenis proposisi yang berisi ungkapan yang berisi pembenaran atau pengingkaran yang tidak mampu disangkal, sebab kebenaran dan pengingkaran tersebut telah mutlak dan tak mampu dibantah-sangkal lagi. Agar pembaca lebih paham lagi, berikut ditampilkan beberapa contoh kalimat proposisi kategories dalam bahasa Indonesia. Semua makhluk hidup memiliki alat pernapasan. Semua makhluk hidup niscaya butuh kuliner. Semua makhluk hidup niscaya akan bertumbuh dan meningkat . Setiap insan memiliki budbahasa dan ciri khasnya masing-masing. Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami fase kelahiran dan kematian. Hampir setiap orang di zaman sekarang niscaya memiliki beberapa jenis akun media umum. Setiap orang yang sudah dewasa pasti pernah mencicipi kala-masa pubertas. Tidak semua pria berlaku garang terhadap kaum wanita. Tidak semua wanita menyukai warna merah muda. Tidak semua sampaumur menggemari komik dan film kartun Jepang. Sebagan lulusan Sekolah Menengan Atas niscaya akan menentukan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. Kucing bukanlah binatang herbivora. Manusia bukanlah makhluk hidup yang berekor. Bandung bukanlah ibu kota Jawa Timur. Chairil Anwar yaitu penyair yang terkenal dengan puisinya yang berjudul Aku. Arjuna bukanlah anak Basudewa Krisna. Gareng yaitu salah satu dari punakawan. Puisi Aku Ingin yakni puisi karangan Sapardi Djoko Damono. Ernest Hemingway bukanlah seorang sastrawan Indonesia. Multatuli yakni nama pena dari Eduard Douwes Dekker. Sadewa yaitu anak bungsu dari Pandu dan Dewi Kunti. IPS yaitu kependekan dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Ilmu komunikasi bukanlah ilmu eksakta. Evan Dimas bukanlah seorang teknokrat. Puisi bukanlah salah satu jenis kalimat. Michael Jordan bukanlah seorang atlet sepakbola. Rendang adalah makanan yang dinobatkan selaku makanan terenak versi CNN. Sebagian besar orang di zaman sekarang pasti memiliki lebih dari satu gawai. Tidak semua laki-laki menggemari pakaian yang berwarna gelap. Tidak siapa saja besar hati mempunyai kendaraan pribadi. Setiap anak pasti memiliki minat da bakat masing-masing. Tidak semua sarjana lulusan S1 melanjutkan studinya ke jenjang S2. Tidak semua siswa berprestasi di bidang akademik. Bulan ialah satelit alami planet bumi. Sebagian pecinta film tidak menggemari film horor. Setiap orang niscaya memiliki permasalahannya masing-masing. Semua yang ada di alam semesta ini ialah ciptaan Tuhan. Demikianlah beberapa acuan kalimat proposisi kategories dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin memperbesar rujukan seputar kalimat yang lain, pembaca bisa membuka artikel ciri-ciri kalimat dalam bahasa Indonesia, unsur-komponen kalimat dalam bahasa Indonesia, contoh kalimat dasar beserta misalnya, jenis-jenis kalimat berdasarkan unsurnya, jenis-jenis kalimat berdasarkan strukturnya, jenis-jenis kalimat berdasarkan subjeknya, dan jenis-jenis kalimat menurut fungsinya.  Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu di dalam ranah proposisi atau kalimat terutama, maupun bahasa Indonesia pada umumnya.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon