Secara sederhana, kosakata emotif ialah kosakata yang berhubungan dengan emosi dan perasaan dan mampu membuat orang tersulut emosi periode mendengar atau membacanya. Adapun emosi yang ditimbulkan oleh kosakata emotif lazimnya yakni emosi yang posisif, mirip bahagia ataupun termotivasi. Kosakata emotif sendiri bisa ditemukan di dalam pola pidato, pola kalimat permintaan, atau dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, kosakata emotif sendiri seringkali mengandung makna konotatif dan contohnya, di mana kosakata emotif yang diungkapkan maknanya belum tentu sama dengan makna yang sebetulnya. Khusus untuk artkel kali ini, kita akan mengenali penggunaan kosakata emotif di dalam bentuk kalimat. Adapun teladan kalimat kosakata emotif sendiri yaitu selaku berikut. Ayo, wahai pemuda impian bangsa, kita songsong masa depan yang lebih cerah untuk nusa dan bangsa kita! Sungguh, binar wajahmu bagai embulan yang bersinar di abad purnama. Ayo, kobarkan semangat kita yang sempat padam di dada kita! Mari, kita jaga lingkungan kita dari tindak tanduk sampah masyarakat. Wahai saudara-saudaraku sekalian, marilah kita singsingkan lengan baju kita demi pertumbuhan nusa dan bangsa kita! Mari Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian, kita jaga bawah umur dan cucu-cucu kita dari cengkraman narkoba dan kenakalan cukup umur! Pesona dirimu membuatku mambuk kepayang. Kamulah bidadari tak bersayap yang selama ini aku cari. Oleh sebab itu, wahai pengunjung sekalian, kita harus turun tangan dalam menangkal tindak kejahatan yang selesai-final ini telah meresahkan seluruh warga kampung kita. Ayolah bung, janganlah kau terus bermasam paras mirip itu! Mari kita didik belum dewasa kita agar tidak terjebak ke dalam arus pergaulan bebas. Oleh alasannya itu, kita mesti lebih kritis terhadap pemberitaan media supaya kita tidak tergoda oleh isu palsu. senyumanmu begitu manis semanis madu. Gantungkanlah cita-cita kalian setinggi angkasa. Tuntutlah ilmu hingga ke ujung dunia. Raihlah cita-citamu dan dobraklah pintu kemustahilan. Engkau ialah tulang rusukku yang aku cari selama ini. Berusahalah hingga titik darah penghabisan! Kau yakni potongan jiwa yang aku cari sedari dulu. Cintaku ini suci, sesuci bayi yang gres terlahir ke dunia. Kau yakni harta karun paling berguna di dalam hidupku. Kau yakni daerah aku pulang, dikala tak ada lagi kawasan bagiku untuk singgah. Mari, kita rajut kembali jalinan asmara yang dahulu sempat terputus. Mari kita mulai hari ini dengan segumpal semangat dan impian. Jangan berkecil hati seperti itu, mungkin hari ini keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita. Menepilah sejenak dari hingar bingar, bila kamu merasa bosan atau lelah. Tatapan matamu bagaikan matahari yang bersinar di pagi hari. Sudahlah, jangan kau termakan oleh omong kosongnya! Mari kita ulurkan tangan kita terhadap orang yang membutuhkan. Demikianlah beberapa acuan kalimat kosakata emotif dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa teladan kalimat yang lain, pembaca mampu membuka artikel kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, kalimat eksklamasi beserta misalnya, kalimat empatik beserta misalnya, acuan kalimat pembagian terstruktur mengenai, contoh kalimat deskripsi wacana binatang, teladan kalimat generalisasi, serta pola kalimat peyorasi. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga berguna dan mampu memperbesar pengetahuan bagi para pembaca sekalian, baik itu di dalam ranah kalimat dan kosakata khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Rabu, 12 Februari 2020
Pemahaman Kalimat Kosakata Emotif Dan Teladan Kalimatnya
Diterbitkan Februari 12, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon