Kalimat akronim yaitu kalimat yang mengandung jenis-jenis abreviasi di dalamnya. Akronim sendiri merupakan akronim yang terbentuk dari gabungan huruf awal, adonan suku kata, ataupun penggabungan antara karakter awal dengan suku kata yang diucapkan selaku suatu kata yang umum atau masuk akal. Pada artikel kali ini, akan ditampilkan beberapa pola kalimat yang mengandung singkatan tersebut. Adapun teladan kalimat akronim dalam bahasa Indonesia tersebut yakni selaku berikut! Saat ini, Zacky tengah berkuliah di UGM. (UGM= Universitas Gajah Mada) Aditya merupakan salah satu lulusan terbaik ITB. (ITB= Institut Teknologi Bandung) Setiap menjelang ramadan, Idul Fitri, maupun Idul Adha, pihak MUI niscaya selalu mengadakan sidang isbat. (MUI= Majelis Ulama Indonesia) Farhana berkuliah di jurusan aturan UI. (UI= Universitas Indonesia) Karena sudah berusia 17 tahun, Amir pun berhak untuk mendapatkan KTP. (KTP= Kartu Tanda Penduduk) Akhir-akhir ini, pihak PLN telah melaksanakan pemadaman di sejumlah tempat. (PLN= Pembangkit Listrik Nasional) Sejumlah artis sekarang mencpba peruntungannya di bidang politik dengan mengajukan diri selaku caleg. (caleg= calon legislatif) Pak Zaenudin sempat dicalonkan selaku cagub Sumatera Barat. (cagub= kandidat gubernur) Pemilu tahun 2019 tinggal dua tahun lagi. (pemilu= pemilihan umum) Jenis-jenis karnivora terdiri atas singa, harimau, hiena, dll. (dll= dan lain-lain) Jurusan yang ada di kampus itu antara lain komunikasi, akuntansi, administrasi, dsb. (dsb= dan sebagainya) Saat ini, keberadaan wartel sudah punah seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, seperti ponsel berakal dan sejenisnya. (watel= warung telepon) Bu Cici ialah sudah mendiriikan warteg di kota Bandung semenjak tahun 1998. (warteg= warung Tegal) Penulisan kata, kalimat, hingga tanda baca mesti sesuai dengan EYD. (EYD= Ejaan Yang Disempurnakan) Sejumlah lulusan gres mengikuti seleksi CPNS. (CPNS= Calon Pegawai Negeri Sipil) Helmi yang notabene ialah seorang usahawan muda sudah resmi bergabung dengan HIPMI. (HIPMI= Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) IAIN ialah akronim usang dari UIN. (IAIN= Institut Agama Islam Negeri, UIN= Universitas Negeri) Laporan keuangan tersebut sudah diberikan ke ybs. (ybs= yang bersangkutan) Korban kecelakaan tersebut sudah dibawa ke UGD. (UGD= Unit Gawat Darurat) Zona waktu Indonesia terbagi atas tiga zona, adalah WIB, WITA, dan WIT. (WIB= Waktu Indonesia Barat, WITA= Waktu Indonesia Tengah, WIT= Waktu Indonesia Timur) Ayah Azizah dikala ini melakukan pekerjaan di Bappenas. (Bappenas= Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Kakak Azizah ketika ini tengah mengikuti seleksi ABRI. (ABRI= Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia yang ada di kampus itu tergabung ke dalam FPBS. (FPBS= Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra) Edi Rahmayadi merupakan ketua PSSI yang gres. (PSSI= Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia) Bambang Pamungkas merupakan legenda hidup Persija. (Persija= Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta) Demikianlah beberapa contoh kalimat akronim dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui soal singkatan dan pola dari banyak sekali jenis-jenis kalimat yang lain, pembaca bisa membuka postingan perbedaan akronim dan singkatan beserta misalnya, pola kalimat tanya klarifikasi, teladan kalimat keterangan derajat, teladan kalimat oratoris, contoh kalimat usulan dalam diskusi, serta pola kalimat inversi. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga berguna dan mampu menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian, baik itu tentang kalimat pada utamanya, maupun bahasa Indonesia kebanyakan. Sekian dan terima kasih. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Jumat, 21 Februari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon