Kamis, 13 Februari 2020

Pengertian Kalimat Formal Dan Tidak Formal Dan Misalnya

Menurut kbbi.web.id, kalimat diartikan sebagai kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu desain pikiran dan perasaan. Selain itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia juga mengartikan kalimat sebagai sebuah satuan bahasa yang dapat bangun sendiri, berintonasi, dan terdiri atas klausa dalam bahasa Indonesia. Kalimat sendiri mempunyai sejumlah jenis, di mana jenis-jenis kalimat kalimat tersebut digolongkan menjadi jenis-jenis kalimat berdasarkan fungsinya, jenis-jenis kalimat berdasarkan unsurnya, jenis-jenis kalimat menurut subjeknya, dan jenis-jenis kalimat berdasarkan strukturnya. Untuk postingan kali ini, kita akan mengenali dua jenis kalimat lainnya, ialah kalimat formal dan non formal. Keduanya akan dibahas mulai dari pemahaman hingga contoh-contohnya. 1. Kalimat Formal Kalimat formal merupakan kalimat yang ditulis menurut kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena ditulis sesuai dengan kaidah bahasa, maka sebuah kalimat formal memiliki fungsi kata baku di dalamnya. Kalimat formal sendiri sering kita temui di dalam pola pidato maupun di dalam pola kalimat pernyataan dalam bahasa Indonesia. Menurut Astolog.com dalam lamannya http://www.astalog.com/1192/pengertian-kalimat-non-formal-kalimat-formal-dan-misalnya.htm, kalimat formal dikatakan memiliki sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain: Mengandung komponen-komponen kalimat dalam bahasa Indonesia, serta memiliki proposisi di dalamnya. Adanya penggunaan kata fungsi dan jenis-jenis kata peran yang digunakan secara efektif. Berfungsi selaku alat untuk mengungkapkan sebuah akal budi dan pastinya bersifat logis. Berisi sebuah pemikiran yang utuh. Supaya lebih paham, berikut ditampilkan beberapa contoh dari kalimat formal. Setiap lulusan Sekolah Menengah kejuruan mampu menentukan untuk eksklusif bekerja atau melanjutkan jenjang pendidikan ke akademi tinggi. Pak Baroto merupakan pemimpin perusahaan ini dan sudah mengabdi selama nyaris seperempat masa. Meskipun sebagian besar gedung di kampus itu tengah direnovasi, namun aktivitas perkuliahan masih tetap berjalan. Sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di kampus itu yaitu para mahasiswa yang menjangkau beasiswa bidik misi. Setiap mahasiswa yang mau mengikuti sidang skripsi, wajib melunasi ongkos perkuliahan mereka yang masih menunggak. Setiap orang bau tanah diwajibkan membawa rapot anaknya ketika pembagian rapot nanti. Seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri 07 Jonggol diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera saban hari senin pagi. 2. Kalimat Tidak Formal Kebalikan dari kalimat formal, kalimat tidak formal atau kalimat non formal adalah kalimat yang menyimpang dari kaidah tata bahasa dan cenderung menggunakan bahasa gaul. Kalimat ini sering sekali dipakai di dalam percakapan sehari-hari antar teman sebaya. Untuk lebih jelasnya, pembaca mampu menyaksikan acuan-teladan di bawah ini! Elu kemana aja sih, dicari-cari kok nggak ketemu. Gue pergi dahulu, ya. Eh, elu apa kabar? Baik-baik aja kan? Jujur saja, waktu itu aku ngerasa canggung banget dikala pertama kali di-interview. Akhir-tamat ini kau kok kelihatan asing ya? Kamu nggak apa-apa kan? Dari klarifikasi-klarifikasi di atas, bisa disimpulkan bahwa kalimat formal ialah kalimat yang ditulis menurut aturan kaidah bahasa yang berlaku, sedangkan kalimat tidak formal atau non formal adalah kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa. Demikianlah klarifikasi tentang kalimat formal dan tidak formal dalam bahasa Indonesia. Semoga klarifikasi yang sudah disampaikan bisa dipahami oleh para pembaca sekalian. Selain itu, penulis juga berharap supaya penjelasan kali ini berguna dan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu dalam ranah kalimat terutama, maupun dalam ranah bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon