Kamis, 27 Februari 2020

Perbedaan Kalimat Deklaratif, Imperatif Dan Interogatif

Perbedaan antara jenis-jenis kalimat telah pernah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya. Adapun postingan-artikel tersebut antara lain apa perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif, serta perbedaan kalimat sanggahan dan penolakan. Artikel kali ini juga akan membahas perbedaan antar jenis-jenis kalimat yang ada, di mana kalimat-kalimat yang akan dibahas perbedaannya adalah kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif. Adapun pembahasan yang dimaksud yaitu sebagai berikut! 1. Kalimat Imperatif Kalimat imperatif atau kalimat perintah ialah kalimat yang berfungsi untuk memerintah orang lain agar orang lain tersebut mengikuti perintah yang kita ucapkan kepadanya. Bersama dengan kalimat deklaratif, interogatif, dan ajakan, kalimat ini juga termasuk ke dalam jenis-jenis kalimat berdasarkan fungsinya. Adapun ciri-ciri yang menempel pada kalimat ini yakni: Adanya acuan penggunaan tanda seru (!) di simpulan kalimatnya. Sering diawali dengan kata jangan atau tolong. Terkadang mengandung partikel -lah atau -kan di salah satu katanya. Bertujuan untuk memerintah orang lain. Intonasinya kadang kala naik terkadang turun. Sangat memerlukan respon dari orang lain yang dikenai kalimat ini, di mana tanggapantersebut yakni diturutinya maksud yang hendak disampaikan dari kalimat peerintah yang disampaikan kepada orang lain. 2. Kalimat Deklaratif Kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan ialah kalimat yang fungsinya untuk menyatakan sebuah hal terhadap orang lain tanpa mengharapkan akhir dari orang lain tersebut. Seperti halnya kalimat imperatif, kalimat deklaratif juga memiliki sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain: Adanya penggunaan tanda titik (.) di simpulan kalimatnya. Intonasi kalimatnya cenderung datar atau netral. Berfungsi untuk menyatakan suatu hal terhadap orang lain, entah itu gosip ataupun informasi penting. Tidak memerlukan tanggapan atau respon dari orang yang dikenai kalimat ini. 3. Kalimat Interogatif Kalimat interogatif atau kalimat tanya ialah kalimat yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain, entah itu kabar ataupun isu. Tidak mirip kalimat deklaratif yang tidak menginginkan balasan dari orang lain, kalimat deklaratif ini sungguh membutuhkan jawaban dari orang lain yang dikenai oleh kalimat ini. Meskipun begitu, terdapat pula satu jenis kalimat interogatif yang serupa sekali tidak membutuhkan balasan dari orang lain, ialah kalimat retorik. Sama seperti kalimat imperatif dan deklaratif, kalimat interogatif juga memiliki sejumlah ciri, yakni: Menggunakan teladan penggunaan tanda tanya (?) di final kalimatnya. Intonasi kalimatnya cenderung turun. Adanya penggunaan jenis-jenis kata tanya di dalamnya. Jika tidak memakai kata tanya, lazimnya kata depan pada kalimat ini sering dibubuhi partikel -kah. Sangat memerlukan tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini, di mana tanggapan tersebut yaitu balasan dari kalimat interogatif yang diajukan. Khusus untuk kalimat deklaratif retorik, kalimat ini tidak perlu dijawab oleh pihak yang ditanya, sebab kalimat tersebut ialah kalimat yang bersifat menyindir atau memotivasi dalam bentuk pertanyaan, bukan menanyakan suatu hal. Dari pembahasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa perbedaan kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif adalah: Fungsi Kalimatnya Kalimat imperatif berfungsi untuk memerintah orang lain, sedangkan kalimat deklaratif berfungsi untuk memberi informasi atau info kepada orang lain. Adapun kalimat interogatif ialah kalimat yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal terhadap orang lain. Penggunaan Tanda Baca di Dalamnya Kalimat imperatif memakai tanda seru (!) di final kalimatnya, sedangkan kalimat deklaratif memakai tanda titik (.) di selesai kalimatnya. Di pihak lain, kalimat inetrogatif memakai tanda tanya (?) di simpulan kalimatnya. Penggunaan Kata-Kata atau Partikel Khusus di Dalamnya Kalimat imperatif sering memakai kata jangan/tolong  di dalamnya. Jika tidak, biasanya kata depan kalimat tersebut sering dibubuhi partikel -lah/-kan. Sementara itu, kalimat interogatif sering menggunakan kata tanya di dalamnya. Jika tidak, biasanya kata depan kalimat ini sering dibubuhi partikel -kah. Di lain pihak, kalimat deklaratif tidak memakai kata-kata tertentu atau partikel-partikel tertentu secara khusus di dalamnya. Tanggapan dari Orang Lain Atas Kalimat Tersebut Kalimat imperatif sungguh memerlukan jawaban dari orang lain berupa diturutinya perintah yang disampaikan pada kalimat perintah tersebut. Sementara itu, kalimat interogatif sangat membutuhkan tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini berupa balasan atau informasi. Di pihak lain, kalimat deklaratif tidak memerlukan sama sekali tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini, entah itu berupa balasan ataupun perbuatan orang lain. Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat imperatif, deklaratif dan interogatif dalam bahasa Indonesia. Semoga berfaedah.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon