Minggu, 29 Maret 2020

Pemahaman Kalimat Permintaan Kesedihan Dan Pola Kalimatnya

Contoh Kalimat Seruan Kesedihan dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, kita telah mengenali beberapa pola kalimat permintaan kebahagiaan. Kali ini, kita akan mengenali seperti apa kalimat ajakan kesedihan yang merupakan kebalikan dari kalimat ajakan kebahagiaan. Kalimat undangan kesedihan sendiri merupakan kalimat ajakan yang menyatakan ekspresi suatu kesedihan. Dari sisi penulisannya, kata ajakan ini juga memakai tanda seru (!) dan juga kata seru laiknya kalimat-kalimat seruan pada umumnya. Adapun beberapa pola kalimat seruan ini adalah mirip di bawah ini! Aduh, sakit sekali badanku ini! Ternyata, dia tak pernah mencintaiku selama ini! Tak kusangka, beliau berani melukai hatiku seperih ini! Duh, betapa hatiku ini! Ah, senantiasa saja saya yang harus menanggung penderitaan ini! Ah, jikalau saja saya tak berjumpa dengannya, mungkin hidupku tak akan semiris ini! Aduhai, betapa peliknya ujian hidupku! Betapa hancurnyab hatiku ketika ini! Duh, betapa nelangsanya nasibku ini! Ah, jikalau saja aku mendengar perkataannya, mungkin hari ini saya tak akan mengalami kesialan seperti ini! Aduhai, betapa jahatnya beliau padaku! Aduhai, betapa tak acuhnya mereka kepada penderitaan yang saya rasakan! Aku turut berduka cita atas kepergiannya! Aku turut menyesal mendengar kabar duka tersebut! Duh, betapa sedihnya saya mendengar ceritamu! Ceritamu itu membuatku ingin menumpahkan air mataku! Ah, betapa menyedihkannya kehidupanmu! Aku turut bersedih atas kematian saudaramu itu! Ah, kesusahan hidup ini seperti tak ada akhinya saja! Duh, betapa nestapanya hidupku ini! Ah, ruwet sekali persoalan ini! Sialan, urusan ini membuatku ingin meneteskan air mataku! Aduhai, tak heti-hentinya murung ini terus menimpaku! Oh Tuhan, betapa beratnya ujian ini! Oh, aduhai, betapa getirnya hidupku ini! Sungguh, begitu perihnya hatiku ini! Oh, begitu kejamnya ia kepadaku, hingga membuatku tersiksa mirip ini! Aduhai, betapa merananya batinku ini tanpanya! Sungguh, dia sudah membuatku tersiksa seperti ini! Oh, betapa sepi ini merongrong jiwa ragaku! Duh, rumit sekali masalah ini! Aduhai, problem hidup ini seolah tak usai-usai! Oh, perih hidup ini telah menciptakan mataku menghujankan air mata! Beta mudahnya kau mengobrak-abrik hatimu, membuatku terluka sampai separah ini! Astaga, betapa jahatnya ia padaku! Aduh, sakit badanku ini terasa semakin menyiksa saja! Ah, kesedihan ini mirip tak pernah habis-habisnya! Betapa pilunya hati ini, ketika saya mengenali bahwa dia selama ini membohongiku! Biarkanlah saya menangis sendirian di kamarku! Ah, kesepian ini terus saja merongrong hatiku! Begitu terpuruknya saya saat ini! Ah, semakin usang saya mengingatnya, kian ingin menangis saja diriku ini! Duh, perih hati ini tak kunjung sembuh juga! Beberapa pola di atas hanyalah segelintir dari acuan kalimat permintaan kesedihan dalam bahasa Indonesia. Pembaca bisa menciptakan dan mengembangkan beberapa kalimat ajakan kesedihan yang lain sesuai dengan kemampuan para pembaca. Adapun pembahasan pada artikel kali ini, dicukupkan saja sampai di sini. Semoga berguna dan mampu memperbesar wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu tentang kalimat usul pada khususnya, mau pun bahan pembelajaran bahasa Indonesia kebanyakan. Jika pembaca ingin memperbesar referensi soal kalimat usul, pembaca bisa membuka beberapa postingan berikut ini, yaitu: pola kalimat usul kekaguman, teladan kalimat imperatif dan seruan, perbedaan kalimat perintah dan seruan, contoh kalimat minor seruan, dan jenis-jenis kalimat berdasarkan fungsinya. Sekian dan juga terima kasih banyak untuk para pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon