Cara Penulisan Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka Yang Benar Dan Pola Kalimatnya

Cara Penulisan Catatan Kaki dan Daftar Pustaka yang Benar Dan Contoh Kalimatnya. Selain teladan kutipan pribadi dan tidak eksklusif dan acuan kata pengirim , cara penulisan daftar pustaka dan sistem penulisan catatan kaki pun juga harus diketahui, terutama ketika menulis karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Dengan mengenali penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, kita bisa menuliskan bahan acuan yang kita ambil secara baik dan benar. Catatan kaki atau footnote yakni catatan atau keterangan komplemen yang lazimnya ditaruh di bagian paling bawah suatu karya tulis. Sementara itu, daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, kaya ilmiah, atau sumber acuan yang lain yang dikutip baik secara pribadi maupun tidak. Daftar pustaka biasanya terletak di belakang sebuah karya tulis. Baik catatan kaki maupun daftar pustaka, keduanya memiliki format penulisan tersendiri. Agar lebih paham seperti apa format penulisan dari keduanya, berikut ditampilkan beberapa acuan penulisan catatan kaki dan daftar pustaka yang benar. 1. Catatan Kaki Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta 2013), hlm 4. Format catatan kaki ini dipakai kalau sumber referensi yang diambil ialah buku yang ditulis oleh seorang penulis. Ade Hikmat dan Nani Solihah, Bahasa Indonesia, (Jakarta: Grasindo, 2013), hlm 4. Format ini dipakai jikalau referensi yang diambil adalah suatu buku yang ditulis oleh dua orang penulis. Elvinaro, dkk, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (BAndung: Simbiosa, 2014), hlm 37. Format ini digunakan jika sumber yang diambil adalah sebuah buku yang ditulis oleh tiga orang atau lebih penulis. Setiati Widiastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, jilid 2 (Bekasi: Adi Aksara Abadi, 2008), Cet 1, hlm 29. Format ini dipakai bila sumber yang digunakan yaitu sebuah buku yang berjilid. Andini Apriliana, “Implementasi Bahasa Jurnalistik Pada Rubrik Newbie Surat Kabar Tangsel Pos 2014”, Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga , Yogyakarta. (Yogyakarta, Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014), hlm 21, t,d, Format ini dipakai jikalau sumber rujukan yang dipakai adalah karya ilmiah. Pikiran Rakyat, 2 Desember 2017, hlm 11. Format ini digunakan jikalau sumber yang dipakai yakni surat kabar atau koran. Bandung Mawardi, “Santri dan Sastra”, Horison, Desember 2015, hlm 29. Format penulisan catatan kaki ini digunakan kalau sumber kutipannya berasal dari majalah. Denny Sakrie, “Begadang, Musik Rock Dangdut Pertama?”, https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/11/29/begadang-dangdut-rock-pertama, (diakses pada 1 Desember 2014, pukul 15.31). Format ini dipakai bila sumber yang dikutip berasal dari media internet. 2. Daftar Pustaka Patilima, Hamid. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Format penulisan ini digunakan kalau sumber tumpuan ialah suatu buku karya seorang penulis. Ade Hikmat dan Nani Solihah. 2013. Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo. Dipakai kalau sumber tumpuan yaitu sebuah buku yang ditulis oleh dua orang penulis. Elvnaro, dkk. 2014. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa. Dipakai jika sumber acuan adalah suatu buku karya tiga orang penulis atau lebih. Mawardi, Bandung. 2015. Santri dan Sastra. Majalah Horison. Dipakai bila sumber referensi berasal dari majalah. Widyono, Hanputro. 2017. Lereng. Edisi 23 Juli 2017. Pikiran Rakyat. hlm. 23. Dipakai jika kutipan berasal dari koran. Pradana, Rizki. 2011. Full Day School: Manfaat dan Dampaknya. (Abstrak). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Dipakai jikalau kutipan berasal dari abstrak suatu observasi. Enan, Muhammad Abdullah. 1979. Biografi Ibun Khaldun. Dr. Machnun Husein, M.Ag (penerjemah). Zaman: Jakarta, Indonesia. Format di atas digunakan kalau sumber rujukan berasal dari buku terjemahan. Sakrie, Denny. Begadang, Musik Rock Dangdut Pertama?. https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/11/29/begadang-dangdut-rock-pertama. Diakses pada 1 Desember 2014. Format penulisan di atas digunakan jika sumber tumpuan berasal dari internet. Novi Wulansari. 2015. Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Kriminal Rubrik “Hukrim” Di Harian Umum Berita Pagi Palembang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Jurusan Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah: Palembang. Format penulisan ini digunakan jika sumber rujukan yakni karya ilmiah, baik itu skripsi atau karya ilmiah yang lain. Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal 31. Sekretariat Negara. Jakarta. Digunakan jikalau sumber acuan adalah Undang-Undang negara. Badudu, JS. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Digunakan bila referensi yang digunakan yakni sebuah kamus atau ensiklopedia. Subastian, Ricky Priangga. Bahasa Jurnalistik Tabloid Suaka. Bandung: 15 menit. Digunakan jikalau tumpuan yang dipakai ialah transkrip wawancara. Paramana Wirasmo, dkk. 2008. Fiksi. Cinesurya Production: Jakarta. 110 menit Format ini dipakai jika sumber referensi berasal dari film atau video. Demikianlah beberapa teladan penulisan catatan kaki dan daftar pustaka yang benar. Jika ingin mengenali beberapa teladan penulisan lainnya, pembaca bisa membuka artikel sistem penulisan gelar, penulisan kata dasar dan turunan yang benar, kaidah penulisan kata depan dan kata ganti sesuai EYD. serta tata cara penulisan kata turunan. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih
Sumber https://e-the-l.blogspot.com