Pengertian dan Contoh Puisi Satirik. Puisi ialah karya sastra yang berisi ungkapan anutan dan perasaan seseorang yang mengandung bagian suara dan makna di dalamnya. Puisi bisa bertema apa saja dan dipakai untuk apa saja, salah satunya adalah untuk menyindir dan mengkritisi kondisi sosial politik yang terjadi di penduduk . Ada salah satu jenis puisi yang bisa dipakai untuk melakukan fungsi tersebut, yaitu puisi satirik. Puisi ini memang berisi sindiran atau kritikan untuk hal-hal yang berbau sosial politik. Agar kita tahu sepeti apa bentuk dari puisi satirik itu, berikut ditampilkan beberapa acuan di antaranya. Contoh 1: Otak Sudah ke Dengkul¹ Karya: Candra Malik Jika datang-datang kami melawan, itu alasannya lapar t’lah dibangunkan, dan perut kami yang lengket menagih waktu untuk bawel. Jika mendadak kami protes, itu karena minum tinggal setets, dan kantong kami yang kempes tak besar lengan berkuasa lagi berbelanja segelas es. Jika kami serentak berdemo, itu alasannya adalah mata bosan melamun, dan tampang kami yang bego ingin juga berlagak sontoloyo. Jika kami bersegera kumpul, itu sebab otak telah ke dengkul, dan nalar kami yang tumpul tak maulagi dipaksa mandul. April 2016 ¹Candra, Asal Muasal Pelukan, (Yogyakarta, Bentang Pustaka:2016), hlm 132. Contoh 2: Itukah Kita?² Karya: Candra Malik Sedikit baca, banyak bicara, apakah itu logika? Sedikit menulis, banyak analisis, apakah itu logis? Tapi itulah kita: menua belaka, tak mendewasa. Ya, itulah kita: merasa bisa, sok bijaksaa 26 Maret 2016 ²Ibid, hlm 110. Contoh 3: Pertanyaan Penting³ Karya: WS Rendra Indonesia indah melimpah. Di samping sumur pohon jambu meningkat . Di bahari ikan cakalang dan lumba-lumba. Lalu kenapa kau bunuh Marsinah? Kenapa kau bunuh para petani di Sampang, Madura? Apakah tak kamu lihat kupu-kupu menari? Ayam berkotek dan burung bernyanyi? Wahai kau ksatria yang perkasa! Kenapa kau bunuh Marsinah? Apakah derita buruh-buruh mengganggu tidur siangmu? Kenapa kamu bunuh para petani di Sampang? Apakah kau ksatria yang membela penindasan? Apakah kamu tidak pernah membayangkan dengas erang ibumu waktu beliau melahirkan kau? Apakah kamu tak pernah lihat aadikmu menari, dan mendengar nenekmu menembang? Kenapa kamu jarah nyawa Marsinah? kamu jarah nyawa petani di Sampang, yang berjuang untuk hak nafkahnya yang cocok dengan undang-undang? Sedang dengan agresif kau membela Para cukong yang menjarah ekonomi bangsa. Wahas para ksatria perkasa, di mana kampung halamanmu? Siapakah ibumu? Siapa saudara dan saudarimu? Waktu uang rakyat dibawa lari ke luar negeri, waktu daula aturan dikhianati, dan daulat rakyat dijarah oleh tirani, di mana kami berdiri, ksatriaku? Kenapa kau bunuh Marsinah? Kenapa kau bunuh para petani di Sampang, Madura? Kenapa kau bunuh Udin, Moses, dan di Trisakti 4 orang mahasiswa? Siapakah ibumu, para ksatria? ……………………………………………….. Surabaya, 21 Juni 1998 ³WS Rendra, Doa untuk Anak Cucu, (Yogyakarta, Bentang Pustaka:2016), hlm 25-26. Demikianlah beberapa pola puisi satirik dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin membuka beberapa teladan puisi yang lain, pembaca bisa membuka postingan acuan puisi singkat, teladan puisi epigram, teladan puisi balada, acuan puisi himne, pola puisi ode, contoh puisi romance, contoh puisi elegi, teladan puisi naratif, pola puisi deskriptif pendek, dan teladan puisi lirik. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga berfaedah dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian, baik itu di dalam ranah puisi khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Sabtu, 11 Juli 2020
Pemahaman Dan Contoh Puisi Satirik
Diterbitkan Juli 11, 2020
Artikel Terkait
- Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia – Seperti halnya pada artikel contoh pantun
- Paragraf eksposisi definisi adalah salah satu jenis paragraf eksposisi yang berisi defini
- Salah satu diantara jenis-jenis paragraf yang ada yaitu paragraf rumpang. Paragraf ini ia
- Paragraf deduktif ialah paragraf yang kalimat terutama ada di awal paragraf. Paragraf ini
- Contoh Paragraf Ineratif dan Campuran dalam Bahasa Indonesia. Paragraf ineratif dan parag
- Berikan Contoh Pantun Adat dalam Bahasa Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa acuan pan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon