Pengertian Majas Asidenton dan Polisidenton dan Contoh Kalimatnya. Majas merupakan suatu gaya bahasa yang berfungsi untuk mengiaskan suatu hal dengan hal yang lain, membandingkan sebuah hal dengan hal yang lain, ataupun menegaskan suatu hal. Majas sendiri mempunyai banyak macam, di mana dua diantara macam-macam majas tersebut ialah majas asidenton dan juga polisidenton. Majas asidenton ialah majas yang memastikan sebuah hal dengan menyebut beberapa kata secara berurutan tanpa menggunakan macam-macam kata penghubung atau konjungsi. Sebaliknya, majas polisidenton merupakan majas yang menegaskan sebuah hal dengan menyebut beberapa kata secara berurutan yang i dalamnya terdapat kata penghubung atau konjungsi. Pada postingan kali ini, kita akan mengenali mirip apa contoh-contoh kedua majas tersebut dalam format kalimat. Adapun beberapa acuan tersebut yakni selaku berikut ini! A. Contoh Majas Asidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia Sehari, dua hari, tiga hari, dia tidak kunjung mengabariku. Selembar, dua lembar, tiga lembar uangnya sudah ia habiskan untuk berjudi. Setahun, dua tahun, tiga tahun, ia masih belum pulang ke kampungnya. Makan, tidur, bermain, yakni kegiatannya sehari-hari. Andi, Budi, Tara, Nita, mereka yakni sahabat-sobat terbaikku. Sepiring, dua piring, tiga piring nasi sudah dia habiskan sendiri. Rapi, disiplin, tekun ialah tiga kata yang sesuai untuk menggambarkan sosok seorang Didi. Kecewa, sakit hati, kesal yaitu tiga perasaan yang sedang berkecamuk di hatiku saat ini. Meriah, gemerlap, seru yaitu tiga kata yang sempurna untuk menggambarkan pagelaran musik tersebut. Pak Budi, Pak Untoro, Pak Cokro tengah asyik mengobrol di pos ronda itu. B. Contoh Majas Polisidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia Sehari, dua hari, bahkan berbulan-bulan, beliau tak kunjung mengabariku. Selembar, dua lembar, sampai berpuluh-puluh lembar sudah dia habiskan untuk berjudi. Setahun, dua tahun, sampai satu windu, dia masih belum pulang ke kampungnya. Makan, tidur, dan bermain adalah kegiatannya sehari-hari. Andi, Budi, Tara, dan Nita adalah sobat-sahabat terbaikku. Sepiring, dua piring, bahkan satu bakul nasi telah dia habiskan sendiri. Rapi, disiplin, dan tekun yaitu tiga kata yang sesuai untuk menggambarkan sosok seorang Didi. Kecewa, sakit hati, dan kesal adalah tiga perasaan yang sedang berkecamuk di hatiku dikala ini. Meriah, gemerlap, dan juga seru yakni tiga kata yang tepat untuk menggambarkan pagelaran musik tersebut. Pak Budi, Pak Untoro, serta Pak Cokro tengah asyik berbicara di pos ronda itu. Dia pun memandang mataku dengan saksama, lalu kemudian saya pun membalas tatapannya, sehabis itu beliau pun tersipu akhirnya, dan beliau pun bergegas berlari karena salah tingkah. Para pemateri pelatihan itu memberikan bahan-bahan mereka, setelah itu sesi tanya jawab dibuka, dan acara seminar pun ditutup dengan tunjangan plakat kepada semua pemateri. Demikianlah beberapa contoh majas asidenton dan polisidenton dalam kalimat bahasa Indonesia. Jika ingin mengenali banyak wacana pola majas asidenton dan polisidenton, serta jenis majas lainnya, pembaca mampu membuka artikel acuan majas asidenton, teladan majas polisidenton, pola majas perkumpulan, pola majas esklamasio, teladan majas titik puncak, serta pola majas anafora dan metafora. Semoga berfaedah dan mampu memperbesar pengetahuan gres kepada para pembaca sekalian, baik itu tentang majas asidenton dan polisidenton pada utamanya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kesalahan pada penulisan ataupun penjelasan yang terkandung di dalam artikel ini. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Selasa, 18 Agustus 2020
Pemahaman Majas Asidenton Dan Polisidenton Dan Contoh Kalimatnya
Diterbitkan Agustus 18, 2020
Artikel Terkait
- Contoh Paragraf Campuran Menjadi Paragraf Deduktif dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, ki
- Contoh Paragraf Induktif dan Paragraf Deduktif dalam Bahasa Indonesia Paragraf induktif d
- Contoh Pantun Pendidikan dalam Bahasa Indonesia – Pantun yakni salah satu diantara jenis-
- Berikan Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa acuan pantun
- Contoh Pantun Talibun – Pantun yaitu salah satu bentuk puisi usang yang mempunyai irama d
- Paragraf induktif merupakan salah satu di antara jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon