Senin, 31 Agustus 2020

Pemahaman Makna Referensial Dan Non Referensial Dan Misalnya Dalam Kalimat

Contoh Makna Referensial dan Non Referensial dalam Kalimat – Artikel pada peluang sebelumnya telah membahas ihwal beberapa jenis makna  antara lain makna kontekstual dan konseptual,  contoh makna kias,  teladan makna perkumpulan dan contoh makna afektif. Pembahasan tentang makna dalam kalimat pastinya masih akan dilanjutkan untuk jenis jenis makna kata lainnya. Nah pada kesempatan kali ini pembahasan akan difokuskan pada contoh makna referensial dan non referensial. Selamat menyimak! Pengertian Makna Referensial dan Non Referensial Referensial berarti berkenaan dengan tumpuan. Sedangkan kata referensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sumber acuan atau acuan. Makna tumpuan adalah makna yang berkaitan pribadi dengan tumpuan atau contoh yang digunakan. Makna referensi ini mempunyai korelasi dengan arti yang telah disepakati secara bareng , misalnya menurut pengertiannya menurut kamus. Dalam suatu kalimat, mampu saja mengandung hubungan referensial ataupun kekerabatan non referensial. Hubungan referensial ialah relasi yang terdapat antara suatu kata dengan dunia luar yang di acu oleh penulis atau pembicara. Berkaitan dengan referensi atau sumber acuan, terdapat dua macam makna adalah makna referensial dan makna non referensial. Jika kata dengan makna referensial memiliki acuan, maka kata memiliki arti non referensial tidak memiliki tumpuan. Kata yang termasuk ke dalam kata memiliki arti referensial adalah kata tugas. Contohnya kata rumah, kuda dan pasar. Sedangkan kata yang tergolong ke dalam kata memiliki arti non referensial adalah kata sambung (konjungsi) dan preposisi. Contohnya yaitu sebab, jadi, dan atau. Kata-kata yang juga memiliki pola namun tidak menetap pada satu maujud atau mampu berpindah dari satu maujud ke maujud lainnya juga termasuk ke dalam makna non referensial. Kata-kata mirip ini disebut selaku kata deiktis. Contoh dari kata deiktis adalah ia, kau, di sana, di sini, di situ, sekarang, besok, ini, itu. Perhatikan pula teladan berikut: Tadi pagi aku menidurkannya di sini. “Motor hilang nyaris senantiasa ada setiap bulannya di sini”, kata Camat Pandean. Di sini, di Indonesia, aku akan berkembang dan bermanfaat bagi orang lain. Pada ketiga kalimat tersebut, setiap kalimat menggunakan kata “di sini”. Pada kalimat (1), kata “di sini” dimaksudkan untuk menunjuk suatu kawasan tidur. Pada kalimat (2), kata “di sini” menunjuk pada daerah yang lebih luas daripada kalimat (1) yaitu wilayah desa Pandean. Sedangkan pada kalimat (3) memperlihatkan wilayah yang lebih luas lagi ialah daerah Indonesia. Referen pada ketiga macam kalimat tersebut berbeda-beda walaupun menggunakan kata yang sama. Sehingga ketiga macam contoh tersebut tergolong ke dalam makna non referensial. Contoh Makna Referensial dan Makna Non Referensial 1. Bupati Tegalsari sudah menetapkan akan membangun hunian sementara untuk kawasan tinggal para pendatang yang telah mempunyai pekerjaan. Kata “hunian” termasuk ke dalam kata berarti referensial. Arti dari kata “hunian” adalah tempat tinggal atau kediaman yang dihuni. 2. Di zaman modern ini, hampir semua pekerjaan mampu dipersingkat menggunakan robot berbasis komputer. Kata “komputer” termasuk ke dalam kata bermakna referensial. Arti dari kata “komputer” yaitu alat elektronika otomatis yang dapat dipakai untuk mengkalkulasikan atau mengolah data secara cermat sesuai dengan yang diinstruksikan, kemudian dapat menawarkan hasil pembuatan, serta mampu menjalankan tata cara multimedia. 3. Tubuh anak itu tidak tahan terhadap serangan virus dan basil sebab tidak memiliki antibodi. Kata “antibodi” tergolong ke dalam kata bermakna referensial. Arti dari kata “antibodi” yaitu zat yang dibuat dalam darah dan berfungsi untuk memusnahkan basil atau virus. 4. Di sini, di Pulau Jawa, tempat ribuan orang mengadu nasib untuk memperbaiki kehidupannya. Kata “di sini” termasuk ke dalam kata mempunyai arti non referensial. Kata tersebut secara khusus mengarah ke “Pulau jawa”, akan tetapi artinya akan berbeda jikalau terletak pada kalimat yang berlawanan pula. 5. Aku berfoto tepat di depan Monas, di sini aku merasa sangat kecil. Kata “di sini” tergolong ke dalam kata bermakna non referensial. Kata tersebut secara khusus mengarah ke “daerah sekitar Monas”. Perhatikan bahwa teladan kata “di sini” pada kalimat (5) berbeda dengan contoh yang digunakan pada kalimat (4). 6. “Aku mengambil keputusan menikah untuk menyenangkan hati mereka, kedua orang tuaku”, ucap Santi lirih. Kata “aku” mengacu pada Santi, sedangkan kata “mereka” mengacu pada orang renta Santi. Kata “aku” dan “mereka” termasuk ke dalam kata bermakna non referensial. 7. “Mereka yaitu keluargaku dari Kampung Tresno, tiba ke sini untuk berwisata ke Monas”, ucap Wiwit. Kata “mereka” mengacu pada keluarga Wiwit, sedangkan kata “ke sini” mengacu pada Jakarta. Hal ini diperoleh dari info akan berwisata ke Monas. Kata “mereka” dan “saya” tergolong ke dalam kata bermakna non referensial. Perhatikan bahwa kalimat (5) dan (6) sama-sama memakai kata “mereka” tetapi keduanya mempunyai acuan yang berbeda. 8. Pada hari aksi hening digelar, beberapa aktivis justru ditangkap dengan prasangka makar. Kata “makar” tergolong ke dalam kata mempunyai arti referensial. Arti dari kata “makar” ialah perbuatan (perjuangan) yang dijalankan untuk menjatuhkan pemerintah yang sah. 9. Dosen menasehati semua mahasiswanya, “Tekunlah dalam belajar, tapi jangan pernah lupa akan ibadah kalian“. 10. “Pergilah kalian dari sini, jangan mengamen di daerah ini lagi. Aku sungguh membenci”, ujar Lilis. Kata “kalian” pada kalimat (9) dan (10) berlawanan teladan. Oleh alasannya itu kata “kalian” termasuk ke dalam kata mempunyai arti non referensial. Kata “kalian” pada kalimat (9) mengacu pada para mahasiswa, sedangkan pada kalimat (10) mengacu pada para pengamen. 11. Putri dibawa ke rumah sakit memakai ambulans. Kata “ambulans” termasuk ke dalam kata berarti referensial. Arti dari kata “ambulans” adalah kendaraan yang dipakai untuk untuk mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan, dan di dalamnya dilengkapi perlengkapan medis. 12. Polisi kian mengembangkan intensitas razia sajam menjelang pemilu. Kata “razia” tergolong ke dalam kata berarti referensial. Arti dari kata “razia” yaitu pemeriksaan serentak. Sekian pembahasan perihal contoh makna referensial dan non referensial dalam kalimat. Semoga materi yang dipaparkan pada peluang kali ini gampang dipahami dan mampu bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon