Pengertian Majas Satire dan Contoh Kalimatnya. Menurut laman Wikipedia, majas satire merupakan majas atau gaya bahasa yang berfungsi untuk menyatakan sindiran kepada suatu kondisi atau seseorang. Sindiran tersebut biasanya disampaikan secara tidak pribadi atau berbentukkiasan. Majas ini sendiri tergolong ke dalam macam-macam majas sindiran selain acuan majas ironi dan pola majas sarkasme. Pada artikel kali ini, akan ditampilkan beberapa teladan majas satire dalam bahasa Indonesia. Adapun teladan-teladan dari majas satire tersebut ialah sebagai berikut. Percuma saja saya mengatakan sampai mulutku berbusa, jikalau ternyata ucapanku ini tak didengar juga. Apakah hati nuranimu ketika ini sedang tidur? Bisa-bisanya kamu berbuat jahat terhadap Ibumu sendiri! Sudah berapa kau tidak makan? Lahap sekali makanmu itu! Begitu asyiknya kalian bergunjing, sampai salam dariku saja tidak kalian anggap. Alamak, tak ada yang menyahut ucapanku sama sekali! Apakah jangan-jangan tadi aku mengatakan dengan pepohonan? Sudah berapa tahun kau berguru masak? Masakanmu kok rasanya begini-begini saja! Sarapan apa kamu pagi tadi? Kelakuanmu gila sekali hari ini. Setan apa yang tengah merasukimu saat ini? Bisa-bisanya kau berbuat kejam begitu pada istrimu! Tumben sekali kau mampu mengatakan dengan bijak. Habis terbentur tembok ya kepalamu? Mimpi apa kamu semalam? Mukamu pucat sekali hari ini! Aku tak menduga ternyata kau itu serigala berbulu domba. Tega-teganya kau menipuku dari belakang. Nuranimu lagi tidur ya? Bisa-bisanya kamu mengeroyoki temanmu di depan biasa . Syaraf otakmu sedang putus ya? Bisa-bisanya kau berpikir curang seperti itu! Kau tak pernah diajari cara mengucapkan terima kasih ya? Kamu sudah ia bantu, namun kamu malah mengabaikan ia. Tumben sekali kamu berpikiran secerdas itu. Jangan-jangan tadi kau salah minum obat ya? Percuma saja aku bekerja hingga badanku jadi tengkorak begini, bila ternyata hasil kerjaku tak dihargai juga. Badan sih boleh tinggi, namun hatinya jangan tinggi juga dong! Ah, percuma saja kamu punya sepasang mata, jika sosokku ini saja tak pernah kau tengok sekalipun! Ah, untuk apa kamu bertahun-tahun membesarkan badanmu, jika mengangkat galon ini saja kau tidak mampu! Apa gajimu dalam sebulan sangat kecil ya, hingga-sampai membeli baju pun kamu tak sanggup? Hei, paru-parumu kini yang dibuat dari watu ya? Sudah sakit begini masih saja kau merokok! Ah, percuma saja saya menasihatimu, kalu ternyata selama ini ucapanku hanya dianggap hembusan angin saja! Kau sekarang buta warna ya? Sudah tahu tadi lampu merah. Eh, kau malah seenaknya menerobos. Hambar sekali masakan ini! Apakah persediaan bumbu-bumbu kuliner di rumah kita sudah sangat sedikit ya? Apakah aku mesti membenturkan kepalamu ke tembok, biar kau menyadari kesalahan yang kau buat itu? Kau lupa bawa jam tangan ya? Bisa-bisanya kau bermain sampai lupa waktu! Kau tak bisa membaca waktu ya, hingga-sampai kau tak tahu jika saya menunggumu sampai lma jam lamanya. Kau telah ajaib ya? Badanmu sudah kurus begitu tapi kamu masih saja berdiet. Pasokan cabe di rumahmu sangat berbagai ya, hingga-sampai pisang goreng ini kamu beri cabai semoga pedas. Setahuku, kamu telah lama bekerja di sini. Tapi, mengapa ya hasil kerjamu begitu-begitu saja? Percuma saja aku menaingis darah untukmu, jikalau ternyata kau tak peduli sama sekali dengan perasaanku! Demikianlah beberapa teladan majas satire dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa acuan majas yang lain, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, adalah contoh majas retorik, teladan majas titik puncak, teladan majas oksimoron, pola majas litotes, dan teladan majas elipsis. Semoga berguna untuk pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Minggu, 09 Agustus 2020
Pengertian Majas Satire Dan Contoh Kalimatnya
Diterbitkan Agustus 09, 2020
Artikel Terkait
- Menurut laman kbbi.kemendikbud.go.id, paragraf didefinisikan selaku bab bab dalam suatu
- 15 Jenis-Jenis Pantun Berdasarkan Isi Dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia. Jenis-Jenis P
- Setelah kita mengetahui dan memaham beberapa pola paragraf eksposisi mirip teladan parag
- Contoh Paragraf Ineratif Menjadi Paragraf Induktif dalam Bahasa Indonesia. Paragraf inera
- Paragraf eksposisi definisi adalah salah satu jenis paragraf eksposisi yang berisi defini
- Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dalam Sastra Bahasa Indonesia. Berikut yakni teladan pantun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon