Macam-Macam Hubungan Makna dalam Bahasa Indonesia beserta Contohnya. Macam-Macam Hubungan Makna dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya – Dalam Bahasa Indonesia, setiap kata atau gabungan beberapa kata memiliki makna yang berbeda. Makna ini tergantung pada pengucapan, penyusunan kata, atau penggunaan kata dalam suatu kalimat. Berbagai makna kata yang timbul ini kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan hubungannya masing-masing. Macam-macam hubungan makna kata tersebut adalah sinonim, antonim, polisemi, homonim, hiponim dan hipernim, homograf, homofon, dan metonimia. Agar lebih memahami setiap hubungan makna kata tersebut, berikut disajikan penjelasan yang disertai dengan contoh pada masing-masing jenisnya. Sinonim Sinonim seringkali disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata. Definisi sinonim sendiri adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda akan tetapi mempunyai kemiripan arti. Kata-kata sinonim dapat saling menggantikan satu sama lain. Contoh: Target = Sasaran Sukar = Sulit Mempunyai = Memiliki Ahli = Pakar Agunan = Jaminan Asa = Harapan Bisa = Dapat Daur = Siklus Ekonomis = Hemat Endemi = Wabah Antonim Antonim seringkali disebut dengan lawan kata. Hubungan makna ini digunakan untuk menyatakan hubungan makna yang berlawanan terhadap suatu kata. Contoh: Abadi > Aktual > Anomali > Deduksi > Gagal > Bersih > Besar > Macet > Mayor > Pro > Polisemi Polisemi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan kata yang memiliki banyak makna. Makna ini bergantung pada konteks kalimat atau pola kalimat. No. Kata Kalimat Makna 1. Kepala Kepala ayah terasa sakit sejak tadi pagi. Bagian tubuh Warga menuntut pertanggungjawaban kepala desa atas korupsi yang dilakukannya. Pemimpin desa Budi memang anak yang kepala batu. Sebagai kiasan 2. Akar Kelapa memiliki akar serabut. Bagian pada tumbuhan Akar keributan ini hanyalah karena salah paham. Awal mula, penyebab Kakiku sudah mengakar karena menunggumu sedari tadi pagi. Kaku, susah bergerak 3. Darah Kakak membutuhkan transfusi darah golongan AB secepatnya. Arti sebenarnya Ayah berkata kita masih keturunan darah biru. Sebagai ungkapan atau kiasan 4. Ekor Adik selalu saja mengekor kemana ibu pergi Mengikuti, membuntuti Aku tidak sengaja menginjak ekor kucing itu. Arti sebenarnya Ekor mataku tidak pernah kedutan selama ini. Sebagai ungkapan atau kiasan 5. Buah Konon, ibu hamil tidak diperbolehkan makan buah nanas. Arti sebenarnya Aku selalu menunggu buah tangan dari ayah selepas pulang kantor. Sebagai ungkapan atau kiasan Mereka kini mendapat buah dari kekejaman mereka kepada anak yatim. Hasil Homonim Homonim diartikan sebagai kata yang memiliki penulisan dan pengucapan yang sama akan tetapi maknanya berbeda. Perbedaan kata homonim akan terlihat jelas jika sudah diaplikasikan dalam sebuah kalimat. Contoh: No. Kata Kalimat Makna 1. Bisa Setiap orang bisa sukses. Dapat Bisa ular kobra sangat mematikan. Racun 2. Beruang Beruang lapar itu menyerbu perkemahan. Hewan Andi kini menjadi orang yang beruang. Kaya 3. Hak Pendidikan adalah hak setiap anak. Milik Rani berjalan pincang karena hak sepatunya patah. Bagian dari sepatu wanita 4. Genting Gito memperbaiki genting yang bocor. Atap rumah Ibu tidak pernah panik walaupun dalam keadaan genting. Situasi gawat 5. Selang Harus ada selang antara waktu makan dan tidur. Jeda waktu Ayah mencari selang untuk menyiram tanaman. Alat untuk menyalurkan air Hiponim dan Hipernim Hiponim dan hipernim saling berkaitan satu sama lain. Arti dari hiponim adalah kata khusus, sedangkan hipernim adalah kata umum. Kata-kata yang tergolong dalam hiponim terkandung dalam suatu kelompok tertentu. Contoh: No. Hipernim Hiponim 1. Mamalia sapi, kambing, kuda, kelinci 2. Reptil cicak, komodo, kadal, bunglon 3. Buah durian, nangka, mangga, anggur 4. Grup band ungu, slank, sheila on 7, wali 5. Peralatan elektronik TV, kulkas, radio, komputer Homograf Homograf berarti sama tulisan. Hal ini berasal dari kata “homo” yang berarti sama, dan “graph” yang berarti tulisan. Homograf adalah semua kata yang ejaannya sama akan tetapi berbeda pada pengucapannya. Makna kata dalam homograf juga berbeda satu sama lain. Contoh: No. Kata Makna 1 Makna 2 1. Apel Jenis buah Upacara 2. Tahu Jenis makanan Mengerti 3. Mental Kondisi kejiwaan Terlempar 4. Memerah Kata kerja Kata sifat menjadi merah 5. Teras Beranda rumah Inti Homofon Homofon diartikan sebagai kata yang mempunyai lafal yang sama tetapi berbeda dalam hal ejaan dan maknanya. Hal ini sesuai dari asal katanya yaitu “homo” yang berarti sama, dan “foni” yang berarti bunyi. Contoh: berikut disajikan penjelasan yang disertai dengan contoh pada masing-masing jenisnya. Sinonim Sinonim seringkali disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata. Definisi sinonim sendiri adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda akan tetapi mempunyai kemiripan arti. Kata-kata sinonim dapat saling menggantikan satu sama lain. Contoh: Target = Sasaran Sukar = Sulit Mempunyai = Memiliki Ahli = Pakar Agunan = Jaminan Asa = Harapan Bisa = Dapat Daur = Siklus Ekonomis = Hemat Endemi = Wabah Antonim Antonim seringkali disebut dengan lawan kata. Hubungan makna ini digunakan untuk menyatakan hubungan makna yang berlawanan terhadap suatu kata. Contoh: Abadi > Aktual > Anomali > Deduksi > Gagal > Bersih > Besar > Macet > Mayor > Pro > Polisemi Polisemi ialah perumpamaan yang digunakan untuk menyatakan kata yang mempunyai banyak makna. Makna ini bergantung pada konteks kalimat atau pola kalimat. Contoh: No. Kata Kalimat Makna 1. Kepala Kepala ayah terasa sakit sejak tadi pagi. Bagian tubuh Warga menuntut pertanggungjawaban kepala desa atas korupsi yang dilakukannya. Pemimpin desa Budi memang anak yang kepala kerikil. Sebagai kiasan 2. Akar Kelapa memiliki akar serabut. Bagian pada tumbuhan Akar kericuhan ini hanyalah alasannya salah paham. Awal mula, penyebab Kakiku sudah mengakar sebab menunggumu sedari tadi pagi. Kaku, susah bergerak 3. Darah Kakak membutuhkan transfusi darah golongan AB secepatnya. Arti sebetulnya Ayah berkata kita masih keturunan aristokrat. Sebagai perumpamaan atau kiasan 4. Ekor Adik senantiasa saja mengekor kemana ibu pergi Mengikuti, membuntuti Aku tidak sengaja menginjak ekor kucing itu. Arti sebetulnya Ekor mataku tidak pernah kedutan selama ini. Sebagai istilah atau kiasan 5. Buah Konon, ibu hamil tidak diperbolehkan makan buah nanas. Arti bekerjsama Aku selalu menunggu oleh-oleh dari ayah selepas pulang kantor. Sebagai perumpamaan atau kiasan Mereka sekarang mendapat buah dari kekejaman mereka kepada anak yatim. Hasil Homonim Homonim diartikan sebagai kata yang memiliki penulisan dan pengucapan yang sama akan namun maknanya berlainan. Perbedaan kata homonim akan terlihat terperinci kalau telah diaplikasikan dalam sebuah kalimat. Contoh: No. Kata Kalimat Makna 1. Bisa Setiap orang mampu sukses. Dapat Bisa ular kobra sangat mematikan. Racun 2. Beruang Beruang lapar itu menyerbu perkemahan. Hewan Andi sekarang menjadi orang yang beruang. Kaya 3. Hak Pendidikan yaitu hak setiap anak. Milik Rani berlangsung pincang karena hak sepatunya patah. Bagian dari sepatu perempuan 4. Genting Gito memperbaiki genting yang bocor. Atap rumah Ibu tidak pernah ketakutan walaupun dalam kondisi genting. Situasi gawat 5. Selang Harus ada selang antara waktu makan dan tidur. Jeda waktu Ayah mencari selang untuk menyiram flora. Alat untuk menyalurkan air Hiponim dan Hipernim Hiponim dan hipernim saling berhubungan satu sama lain. Arti dari hiponim ialah kata khusus, sedangkan hipernim ialah kata biasa . Kata-kata yang tergolong dalam hiponim terkandung dalam sebuah kalangan tertentu. Contoh: No. Hipernim Hiponim 1. Mamalia sapi, kambing, kuda, kelinci 2. Reptil cicak, komodo, kadal, bunglon 3. Buah durian, nangka, mangga, anggur 4. Grup band ungu, slank, sheila on 7, wali 5. Peralatan elektronik TV, kulkas, radio, komputer Homograf Homograf berarti sama goresan pena. Hal ini berasal dari kata “homo” yang berarti sama, dan “graph” yang memiliki arti tulisan. Homograf ialah semua kata yang ejaannya sama akan namun berlainan pada pengucapannya. Makna kata dalam homograf juga berlainan satu sama lain. Contoh: No. Kata Makna 1 Makna 2 1. Apel Jenis buah Upacara 2. Tahu Jenis masakan Mengerti 3. Mental Kondisi kejiwaan Terlempar 4. Memerah Kata kerja Kata sifat menjadi merah 5. Teras Beranda rumah Inti Homofon Homofon diartikan selaku kata yang mempunyai lafal yang sama tetapi berlainan dalam hal ejaan dan maknanya. Hal ini sesuai dari asal katanya yaitu “homo” yang bermakna sama , dan “foni” yang berarti suara. Contoh: No. Pelafalan Kata Makna 1. Bang Bank lembaga keuangan Bang Panggilan untuk abang pria 2. Sangsi Sangsi Ragu-ragu Sanksi Hukuman 3. Jarum Jarum Alat Jahit Djarum Merk Rokok 4. Tang Tang Alat penjepit Tank Kendaraan perang 5. Masa Masa Waktu Massa Ukuran berat benda Metonimia Metonimia sebetulnya ialah salah satu jenis majas perbandingan. Majas ini mengungkapkan suatu benda atau barang cuma dengan merk atau labelnya yang sudah populer di penduduk . Penggunaan metonimia sering didapatkan dalam kalimat. Contoh: No. Kalimat Makna 1. Ayah pergi ke kantor naik Honda setiap pagi. motor 2. Ibu mencuci baju dengan Rinso. deterjen 3. Kakak rajin mengumpulkan duit semoga bisa membeli Apple. laptop 4. Adik senantiasa minum Bendera setiap pagi. susu 5. Garuda selalu terpercaya dari tahun ke tahun. maskapai pesawat Sekian pembahasan mengenai macam-macam hubungan makna dalam Bahasa Indonesia beserta acuan-misalnya. Semoga materi yang dipaparkan pada artikel ini mudah dipahami dan mampu berfaedah bagi para pembaca. Terima kasih Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Sabtu, 05 September 2020
Macam-Macam Korelasi Makna Beserta Acuan Kalimatnya Lengkap
Diterbitkan September 05, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon